Kuku menjadi bagian tubuh yang memiliki fungsi dan nilai keindahannya tersendiri. Saat hamil, bagian ini juga turut mengalami berbagai perubahan. Beberapa ibu mungkin merasakan kukunya lebih cepat memanjang dan bertekstur keras atau sebaliknya jadi lebih rapuh sehingga mudah patah. Perubahan kuku pada ibu hamil ini kerap membuat mereka terheran-heran. Oleh karenanya, temukan cara penanganan yang tepat agar perubahan ini tidak terlalu mengganggu kenyamanan.
Penyebab Terjadinya Perubahan Kuku saat Hamil
Sumber: freepik
Hormon estrogen melonjak selama kehamilan menyebabkan perubahan di sejumlah bagian tubuh, seperti rambut yang tebal. Selain itu Androgen yang meningkat selama hamil juga membuat beberapa bagian wajah atau perut ditumbuhi bulu.
Seperti dilansir dari Babycenter, diduga hormon-hormon tersebutlah yang membuat kuku pada ibu hamil mengalami perubahan. Meskipun beberapa ibu hamil tidak menyadari perbedaannya, tubuh perempuan hamil seringkali mengembangkan kuku yang lebih keras dan beberapa lainnya mengalami kuku yang lebih lembut dan rapuh.
Tenang saja, kondisi ini hanya sementara. Kondisi kuku Parents akan kembali seperti semula dan kembali normal tiga sampai enam bulan setelah bayi lahir. Namun, lain halnya dengan kuku kaki yang memakan waktu sembilan bulan hingga setahun untuk kembali seperti semula.
Artikel Terkait: Proses awal terjadinya kehamilan, setelah berhubungan intim
Apa Saja Perubahan Kuku yang Terjadi Saat Hamil?
Sumber: unsplash
Mengutip National Library of Medicine, sebuah penelitian menyelidiki frekuensi dan sifat perubahan kuku yang terjadi selama kehamilan pada 312 ibu hamil sehat berusia 18-40 tahun dengan usia kehamilan 16-40 minggu.
1. Leukonychia Merupakan Perubahan kuku pada Ibu Hamil
Perubahan kuku yang paling banyak ditemukan adalah leukonikia (24,4%), yakni istilah medis untuk bintik putih yang muncul pada kuku tangan atau kaki. Bukan hanya karena kehamilan, kondisi ini sering muncul karena jari terpukul atau tercubit.
2. Kuku Tumbuh ke Dalam
kuku tumbuh atau Ingrown toenail ke dalam dialami oleh sekitar 9,0% ibu hamil dari total objek yang menjadi penelitian. Kuku kaki yang tumbuh ke dalam merupakan masalah umum yang menyebabkan kuku tumbuh ke dalam jari kaki.
3. Onychoschizia
Sekitar 9,0% perempuan dari 312 ibu hamil mengalami onychoschizia atau kuku rapuh. Kondisi ini menyebabkan kuku lunak, tipis, atau pecah. Hal ini bisa dikarenakan kelembapan dan juga kurangnya zat besi.
4. Pertumbuhan Kuku yang Cepat
Sekitar 6,7% ibu hamil juga mengalami pertumbuhan kuku yang sangat cepat. Seringkali ibu hamil tidak menyadari hal pertumbuhan kukunya.
5. Hiperkeratosis Subungual
Ibu hamil yang mengalami hiperkeratosis subungual sebanyak 4,2% subjek. Hiperkeratosis subungual bisa memisahkan dan mengangkat lempeng kuku hingga 45 derajat (onikolisis).
Artikel Terkait: Kapan Gejala Kehamilan Muncul Setelah Berhubungan?
Cara Merawat Kuku Saat Hamil
Sumber: unsplash
Sebagian besar perubahan yang terjadi pada kuku selama kehamilan tidak menyebabkan gangguan yang serius. Namun, tetap saja perlu dilakukan perawatan. Melansir, What To Expect, inilah sejumlah tips untuk merawat kuku selama kehamilan.
1. Jangan Menggigit Kuku
Hentikan kebiasaan menggigiti kuku atau mencabut kutikula. Hal ini demi menghindari kerusakan kuku yang lebih parah.
2. Jaga Kuku Tetap Bersih dan Kering
Air bisa membuat kuku menjadi lunak, dan kuku yang lunak cenderung mudah patah. Keringkan tangan setelah mencuci tangan atau melakukan aktivitas lainnya.
3. Pilihlah Kuku yang Pendek Saat Hamil
Pilih kuku pendek, karena kecil kemungkinannya tersangkut dan pecah.
4. Gunakan Losion
Kuku yang terlalu kering dapat menyebabkannya mudah patah. Oleskan krim pelembab yang baik ke kuku dan kutikula sebelum tidur untuk mencegahnya.
5. Gunakan Sarung Tangan Karet
Paparan zat kimia tertentu mungkin akan menyebabkan kerusakan kuku. Pakai sarung tangan karet saat mencuci piring.
6. Jangan Menarik Kutikula
Jangan sembarangan memotong atau menarik kutikula. Cobalah untuk mendorongnya agar kuku tetap kuat dan kecil kemungkinan terkena infeksi.
7. Hindari Mengorek Kuku
Mengorek kuku kaki yang tumbuh ke dalam bisa menyebabkan infeksi. Periksakanlah ke dokter jika menyakitkan.
Jenis Perawatan Kuku yang Harus Dihindari Selama Kehamilan
Sumber: unsplash
Beberapa perawatan kuku yang harus dihindari selama kehamilan, antara lain sebagai berikut.
1. Hindari Produk Berbasis Pelarut
Contohnya yang mengandung toluena pada kuteks dan penghapus cat. Hindari produk dengan aseton atau formaldehida karena keduanya dikaitkan dengan keguguran dan kanker.
2. Hindari Produk dengan Kandungan Phthalates
Semua jenis produk kuku atau tangan dengan kandungan Phthalates dapat merusak sistem endokrin.
3. Lindungi Tangan dari Sinar UV
Meskipun bahan kimia dalam perawatan kuku gel dan akrilik tidak berbahaya selama kehamilan, sebaiknya kenakan sarung tangan untuk melindungi tangan dari sinar UV.
4. Waspadai Aroma Produk Perawatan
Pastikan ruangan berventilasi baik atau saat cuaca bagus, pergilah ke luar untuk mengecat kuku di tempat terbuka.
Artikel Terkait: Pertanyaan Seputar Program Kehamilan
Kapan Harus ke Dokter?
Sebagian besar perubahan pada kuku saat hamil bukanlah masalah serius. Jika mengalami
kuku yang tumbuh ke dalam yang menyakitkan atau mungkin terinfeksi atau onikolisis segeralah berkunjung ke dokter untuk mendapat penanganan.
Pertanyaan Populer Terkait Perubahan Kuku pada Ibu Hamil
1. Apa saja perubahan yang terjadi pada ibu hamil?
Peningkatan hormon pada ibu hamil menyebabkan sejumlah perubahan, antara lain perut dan payudara bertambah besar, serta kulit di sekitar perut akan menggelap. Selain itu, rambut juga semakin lebat tetapi di sisi lain kuku juga mengalami perubahan, seperti lebih cepat tumbuh, keras atau justru rapuh, kuku tumbuh ke dalam, hingga kuku terangkat.
2. Apa saja bawaan bayi saat ibu hamil?
Ibu hamil kerap mengalami perubahan atau yang disebut sebagai bawaan bayi, seperti morning sickness, mudah lelah, hilang nafsu makan, sembelit, kaki kram, sakit punggung, hingga sakit kepala.
3. Apa saja ciri-ciri orang hamil muda?
Ciri-ciri hamil muda, antara lain terlambat menstruasi, nyeri payudara, mual, sering buang air kecil, pendarahan ringan, mudah lelah, hingga kram perut.
Demikian penjelasan tentang perubahan kuku selama masa kehamilan. Semoga bermanfaat!
***
Baca Juga:
Menjaga Awal Kehamilan
Kisah perjuangan kehamilan kembar : “Salah satu kantong janinku kosong.”
12 Tanda Awal Kehamilan yang Sering Dirasakan Bumil, Cek Sekarang!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.