Perkembangan tulang anak merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua. Pertumbuhan tulang anak berlangsung sejak dalam kandungan yang berupa tulang rawan, dan semakin berkembang sampai masa kanak-kanak sudah mulai muncul lempeng pertumbuhan di ujung-ujung tulang.
Perkembangan tulang anak dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya ada faktor genetik, asupan nutrisi, durasi tidur, aktivitas fisik, dan masalah kesehatan yang mungkin terjadi.
Menurut dr. Edwin William, Sp.OT, M.Biomed, ada beberapa masalah kesehatan dalam perkembangan tulang anak. Contohnya, tentang kelainan pertumbuhan tulang pada anak dan beberapa hal yang dapat memengaruhi pertumbuhan tulang seperti posisi duduk W pada anak dan penggunaan carrier bayi.
Menurut dr. Edwin yang merupakan Dokter Ortopedi dan Traumatologi berpraktik di wilayah Tangerang dan juga Halodoc, ada beberapa kelainan tulang yang sering muncul pada anak. Di antaranya yaitu osteogenesis imperfecta, scoliosis, clubfoot, dan lain sebagainya.
Kelainan tersebut mungkin terdengar asing bagi sebagian Parents. Berikut penjelasan selengkapnya.
Artikel Terkait: Kordinasi 3 Nutrisi Penting dalam Pertumbuhan Tulang Anak
Kelainan pada Perkembangan Tulang Anak
Sumber: freepik
Menurut dr. Edwin William, Sp.OT, M.Biomed, ada sejumlah kelainan pertumbuhan tulang yang sering ditemukan pada anak, yaitu sebagai berikut.
1. Osteogenesis Imperfecta
Osteogenesis Imperfecta atau biasa disingkat OI merupakan kelainan tulang yang membuat tulang mudah patah akibat dari kelaian pada colagen tipe 1. Kelaianan tersebut terjadi karena kelaianan genetik yang menyebabkan tulang lemah dan rapuh sehingga mudah patah tanpa trauma.
2. Skoliosis
Skoliosis merupakan kondisi tulang belakang yang miring dan terputar. Kelainan tersebut biasanya ditemukan pada anak-anak sebelum masa pubertas. Lengkungan yang terjadi pada tulang belakang dapat semakin parah seiring bertambahnya usia.
3. Displasia Skeletal
Adalah kelainan proporsi dan bentuk dari tulang yang bisa menyebabkan dwarfisme atau cebol atau sebaliknya gigantisme yang membuat tumbuh terlalu besar. Kelainan tersebut sudah berkembang sejak dalam kandungan dan gejalanya baru tampak setelah memasuki masa kanak-kanak.
Penyebab Displasia Skeletal adalah gen yang diturunkan, mutasi gen, atau paparan terhadap racun atau infeksi.
4. Rakitis
Adalah kelainan tulang akibat gangguan vitamin D sehingga tulang menjadi lunak dan rapuh. Rakitis juga dapat menyebabkan rasa sakit pada tulang dan memicu kelainan pada tulang.
Artikel Terkait: Kanker tulang rentan terjadi pada anak, waspadai gejala dan penyebanya
5. Kelainan Perkembangan Tulang Anak: Club foot
Club foot atau biasa dikenal dengan kaki pengkor dalam bahasa awam merupakan kondisi kaki bayi mengarah dan terlipat ke dalam. Club foot merupakan kelainan bawaan yang penyebabnya tidak diketahui secara pasti.
Bentuk kaki anak yang mengalami club foot biasanya bengkok, seperti terkilir dengan bentuk yang tidak wajar.
6. Tibia Vara dan Genu Valgum
Tibia vara lebih dikenal dengan kaki O, sementara genu valgum merupakan kaki X. Kedua kelainan ini termasuk yang paling sering ditemukan pada anak. Banyak orang tua yang bingung dengan kondisi kaki anaknya. Apakah kaki anaknya O dan X?
Perlu diketahui pada usia 0-2 tahun kaki anak cenderung berbentuk O dan hal tersebut memang sesuai dengan fisiologis atau normal. Kemudian, pada usia di atas 2 tahun sampai puncaknya pada usia 3,5 tahun, kaki akan berbentuk X kemudian perlahan-lahan kembali ke bentuk normal.
Oleh karena itu tidak perlu khawatir bila kaki anak berbentuk O dan X bila masih dalam rentan usia yang wajar.
Artikel Tetkait: Menjaga Kekuatan Tulang saat Menyusui
Posisi Duduk W Dapat Menimbulkan Masalah
Sumber: Pinterest
Posisi duduk W cukup sering dilakukan oleh anak. Anak duduk di lantai dengan posisi bokong, lutut, dan kaki semuanya menyentuh lantai serta kaki berada di posisi luar dari lutut.
Beberapa masalah yang terjadi saat anak terbiasa dengan posisi duduk W:
- Menurunkan kekuatan otot inti
- Postur tubuh yang kurang baik
- Posisi kaki menghadap ke dalam (in-toeing gait/pigeon toe)
- Stres pada sendi
- Nyeri punggung atau pinggul saat dewasa
Pemakaian Gendongan, Adakah Pengaruhnya dengan Perkembangan Tulang Anak?
Sumber: Unsplash
Penggunaan gendongan bayi termasuk masalah yang paling sering dipusingkan oleh para ibu. Posisi menggendong yang aman adalah dengan posisi bokong lebih rendah dari kedua lutut, jadi bentuknya terlihat seperti huruf M.
Hindari posisi tungkai anak tergantung karena dapat menyebabkan ligamen menjadi kendur dan otot juga kendur akibat tarikan gravitasi.
Banyak yang mengatakan bahwa menggendong bayi gaya M shape dapat membuat kaki bayi menekuk atau menjadi O. Namun, hal tersebut tidak benar, ya, Parents.
***
Itulah sejumlah masalah perkembangan tulang pada anak. Orang tua perlu mengetahuinya sejak dini agar dilakukan penanganan atau minimal terapi untuk membuat keadaanya menjadi lebih baik.
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca Juga:
Sakit Tulang Ekor Setelah Melahirkan, Apa Penyebabnya?
Tulang Ekor Sakit Bisa Berbahaya, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.