Kanker tulang menjadi salah satu jenis kanker yang bisa membahayakan. Kondisi ini diketahui lebih banyak terjadi pada anak. Apa saja faktor penyebab kanker tulang ini?
Setiap kanker dinamai berdasarkan area awal mula sel abnormal itu berasal, termasuk kanker tulang. Kanker ini bisa terjadi di bagian tulang anak mana pun.
Pada banyak kasus, kanker bisa lebih dulu menyerang panggul atau tulang panjang di lengan maupun kaki. Dibandingkan dengan kanker jenis lainnya, ini termasuk kondisi langka yakni hanya terjadi sekitar 1 persen dari jenis kanker lainnya.
Penyebab kanker tulang
Hingga kini, sebagian besar penyebab kanker tulang masih belum diketahui. Para ahli percaya bahwa sejumlah kecil kanker tulang telah dikaitkan dengan faktor keturunan, sementara yang lain terkait dengan paparan radiasi.
Namun ada beberapa faktor yang dikaitkan dengan risiko lebih tinggi mengalaminya, seperti:
Penyebab kanker tulang #1: Sindrom genetik yang diturunkan
Ada kondisi sindrom genetik langka tertentu yang terjadi pada keluarga meningkatkan risiko kanker tulang, termasuk sindrom Li-Fraumeni dan retinoblastoma turun-temurun.
Penyebab kanker tulang #2: Penyakit tulang Paget
Paling umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, penyakit tulang Paget dapat meningkatkan risiko kanker tulang nantinya.
Penyebab kanker tulang #3: Terapi radiasi untuk kanker
Paparan radiasi dosis besar, seperti yang diberikan selama terapi radiasi untuk kanker dapat meningkatkan risikonya.
Jenis kanker tulang
Osteosarkoma
Ini adalah bentuk kanker tulang yang paling umum, tak terkecuali pada anak. Biasanya, ini terjadi di tulang kaki maupun lengan.
Namun, ada juga kondisi kanker ini yang bisa muncul di luar tulang atau biasa disebut osteosarkoma ekstraskeletal.
Chondrosarcoma
Jenis kanker ini merupakan bentuk kanker tulang kedua yang paling umum. Berbeda dengan osteosarkoma, kondisi ini bisa membentuk tulang rawan dan seringkali terjadi di panggul, kaki atau lengan pada orang dewasa maupun paruh baya.
Sarkoma Ewing
Tumor sarkoma Ewing paling sering timbul di panggul, kaki atau lengan anak-anak dan dewasa muda.
Gejala kanker tulang
Karena penyebab kanker tulang pada anak masih belum diketahui secara pasti, kita tentu wajib mewaspadai berbagai gejala yang ditimbulkannya. Beberapa gejala umum yang harus diwaspadai, antara lain:
Rasa sakit
Nyeri di beberapa bagian tubuh bisa menjadi gejala umum dari kanker ini, walaupun terkadang gejalanya ini begitu samar dengan kondisi cedera pasca olahraga. Rasa sakit yang terasa ialah berada di tulang atau sendi dekat dengan tempat tumor berkembang.
Seorang anak sering mulai mengalami rasa sakit pada anggota gerak. Rasa sakit secara bertahap meningkat dan tidak berkurang dengan istirahat atau dengan obat-obatan nyeri ringan, seperti Tylenol atau Advil.
Seringkali anak juga akan lebih sulit tidur dan mudah terbangun di malam hari. Kondisi sakitnya pun menjadi lebih buruk bila ditambah dengan aktivitas yang cukup berat.
Pembengkakan atau benjolan
Tanda umum lain kanker tulang pada anak ialah adanya pembengkakan atau benjolan. Benjolan atau pembengkakan seringkali lunak dan terasa hangat.
Selain itu, adanya beberapa gejala lain dari kanker tulang termasuk:
- Tulang yang melemah, menyebabkan patah tulang
- Kelelahan
- Penurunan berat badan yang tanpa alasan
- Pincang jika kanker ada di kaki
- Kesulitan menggerakkan lengan atau kaki karena kanker
- Demam tanpa alasan
Diagnosis
Tes pencitraan dapat membantu menentukan lokasi dan ukuran tumor tulang serta penyebaran ke bagian lain dari tubuh. Jenis-jenis tes yang direkomendasikan tergantung pada tanda dan gejala individual, bisa meliputi:
- Pemindai tulang
- Computerized tomography (CT)
- Magnetic resonance imaging (MRI)
- Positron emission tomography (PET)
- Sinar-X
Tahapan kanker tulang
Stadium atau tahapan pada kanker tulang biasanya diklasifikasikan oleh dokter untuk menyesuaikan perawatan yang akan dijalani. Beberapa faktor terkait dengan stadium kanker ini, seperti:
- Ukuran tumor
- Kecepatan kanker tumbuh
- Jumlah tulang yang terkena, seperti tulang belakang yang berdekatan di tulang belakang
- Penyebaran kanker ke bagian lain dari tubuh
Stadium kanker tulang ditunjukkan oleh angka mulai dari 0 hingga IV. Stadium terendah menunjukkan bahwa tumor lebih kecil dan kurang agresif. Pada stadium IV artinya kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Penanganan kanker tulang
Pada kasus kanker tulang anak, ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan, antara lain:
Operasi
Ada dua tujuan operasi dalam mengobati osteosarkoma, yakni untuk mengangkat tumor serta mengembalikan fungsi tulang di lokasi tumor. Sekitar 90 persen anak-anak dengan kondisi osteosarkoma dapat diobati dengan metode operasi atau pembedahan rekonstruktif.
Biasanya operasi dilakukan dengan pemotongan tumor dan margin jaringan sehat di sekitarnya. Tentu pembedahan yang dilakukan bergantung pada ukuran, lokasi tumor, serta usia dan tahap pertumbuhan anak.
Kemoterapi
Seperti kaker lain pada umumnya, kanker tulang pun bisa diatasi dengan kemoterapi. Ini merupakan metode penggunaan obat anti kanker yang kuat, dimasukkan melalui vena (intravena) untuk membunuh sel kanker.
Namun, tidak semua jenis kanker tulang cocok menggunakan metode ini. Sebagai contoh, kemoterapi umumnya tidak terlalu efektif untuk chondrosarcoma, tetapi menjadi bagian penting untuk osteosarcoma dan Ewing sarcoma.
Terapi radiasi
Dalam situasi yang jarang terjadi, terapi radiasi dapat menjadi pilihan untuk mengobati kanker tulang. Terapi radiasi menggunakan gelombang energi tinggi seperti sinar-X untuk membunuh atau mengecilkan sel kanker.
Terapi radiasi juga dapat digunakan pada orang dengan kanker tulang yang tidak dapat dihilangkan dengan operasi. Setelah operasi, terapi radiasi dapat digunakan untuk membunuh sel-sel kanker yang tertinggal. Untuk orang dengan kanker tulang lanjut, terapi radiasi dapat membantu mengendalikan tanda dan gejala, seperti rasa sakit.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Bun.
Baca Juga :
Cegah penyakit jantung dan kanker anak dengan memberikan asupan makanan ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.