theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • Ramadan 2021
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

Normalkah bentuk kaki O pada bayi dan balita? Ini penjelasannya

Bacaan 4 menit
•••
Normalkah bentuk kaki O pada bayi dan balita? Ini penjelasannyaNormalkah bentuk kaki O pada bayi dan balita? Ini penjelasannya

Bentuk kaki O pada bayi dan anak kadang membuat orangtua resah. Padahal sebenarnya hal ini normal. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Bentuk kaki O pada bayi dan balita adalah hal yang normal. Orangtua biasanya menyadari bentuk kaki bayi yang seperti ini ketika anak mulai belajar berdiri dan berjalan.

Umumnya, memasuki usia 3 tahun kaki berbentuk O ini tidak akan terlihat dan hilang sama sekali ketika dia berumur 7 atau 8 tahun. Bentuk kaki O pada bayi terjadi karena posisinya selama berada di kandungan ibu.

Bentuk kaki O yang permanen pada anak bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin D selama hamil, atau penyakit Blount yang membuat terjadinya kelainan pada tulang kaki bayi. Bisa juga terjadi karena kelainan genetis. Namun kedua hal ini jarang sekali terjadi.

kaus kaki bayi

Bagaimana mengatasi bentuk kaki O pada bayi?

Orangtua di Indonesia biasanya menyiasati bentuk kaki O pada bayi dengan membedong bayi sangat erat dengan tujuan agar kakinya bisa tumbuh dengan lurus. Tetapi, membedong kaki bayi dengan sangat kuat justru berbahya karena bisa menyebabkan displasia pinggul yang membuat kaki malah malah tidak simetris.

Untuk menghindari terjadinya displasia pinggul, Parents tidak boleh membedong bayi terlalu kencang di bagian pinggul maupun kaki.

Video terkait: Tutorial cara bedong bayi yang benar agar tidak terkena displasia pinggul

Jika Parents merasa khawatir dengan bentuk kaki O pada bayi ini bisa berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksanya. Dokter akan melihat apakah penyebab kakinya bengkok adalah hal yang normal atau karena kelainan genetis dan kekurangan vitamin D, terutama jika setelah usia 3 tahun kaki bengkoknya masih kelihatan.

Jika penyebabnya adalah kekurangan vitamin D, dokter akan memberikan suplemen vitamin D untuk anak. Dan bila kelainan genetis yang membuat kaki anak bengkok, maka dokter akan merujuk Parents ke ahli tulang.

Kaki bengkok pada anak tidak memerlukan operasi. Biasanya dengan latihan fisik akan pulih dengan sendirinya.

Normalkah bentuk kaki O pada bayi dan balita? Ini penjelasannya

Kantong sensoris ditempelkan ke kaki untuk merasakan sensasi dinginnya.

Tips bagi Parents menghadapi bentuk kaki O pada bayi

  • Mengedukasi diri tentang kaki bentuk O pada anak agar tahu seperti apa yang normal dan kapan harus merasa khawatir.
  • Rutin berkonsultasi dengan dokter anak untuk memantau tumbuh kembang fisik anak.
  • Berikan anak makanan sehat bernutrisi dan kaya akan vitamin D.
  • Jangan memakaikan sepatu yang memiliki hak pada anak. Konsultasikan jenis sepatu apa yang aman buat anak dengan dokter Anda.
  • Latihan fisik sesuai anjuran dokter.
  • Jaga berat badan anak agar tidak mengalami obesitas, supaya kakinya tidak menahan beban berlebih.
kelainan kromosom pada bayi

kelainan kromosom pada bayi

Kelainan umum yang sering terjadi pada kaki bayi

Salah satu bentuk kelainan yang paling umum pada bayi baru lahir adalah masalah dengan kaki. Sebagian besar kelainan bentuk kaki ini diobati dengan perawatan non-bedah, dan dalam banyak kasus tidak bisa diperbaiki. Ada beberapa kelainan yang umum terjadi pada kaki bayi, seperti dirangkum Very Well Health, yaitu:

1. Clubfoot

Kaki pengkor menyebabkan kaki bayi Anda yang baru lahir menjadi bengkok, mengarah ke bawah dan ke dalam. Sekitar setengah dari bayi dengan mengalami pengkor di kedua kaki dan sekitar 1 hingga 4 bayi dari 1.000 kelahiran memiliki kelainan ini.

2. Metatarsus adductus

Metatarsus adductus adalah kondisi kaki bawaan yang dialami sekitar 1 hingga 2 persen dari semua bayi yang baru lahir. Biasanya terdeteksi ketika jari-jari kaki dan kaki depan bayi menunjuk ke dalam, sehingga sulit untuk meluruskannya.

3. Congenital Vertical Talus

Talus vertikal bawaan kelainan tidak biasa pada bayi baru lahir. Ini sering dikaitkan dengan kelainan bawaan atau kromosom lainnya. Bentuk kaki bayi Anda dengan talus vertikal bawaan tampak seperti bagian bawah kursi goyang.

Perawatan untuk talus vertikal mirip dengan perawatan untuk kaki pengkor, menggunakan latihan peregangan, gips, dan, jika perlu, operasi.

4. Polydactyly

Polydactyly berarti bayi Anda memiliki jari kaki lebih dari lima dan kondisi ini sebenarnya cukup umum. Perawatan kaki polydactyly tergantung pada di mana dan bagaimana jari ekstra itu tumbuh. Jika jari ekstra itu tidak bertulang, klip dapat dipasang untuk menghentikan aliran darah dan bisa membuat jari ekstra itu lepas. Jari tersebut juga bisa diangkat dengan operasi setelah bayi berusia sekitar satu tahun, sebelum ia mulai berjalan.

5. Jari keriting

Jari kaki keriting terjadi ketika salah satu jari kaki bayi Anda diputar secara tidak normal. Jari kaki juga akan berada dalam posisi menekuk, tetapi kelainan bentuk utamanya adalah malrotasi jari kaki. Biasanya terjadi pada kedua kaki.

Semoga bermanfaat ya, Parents.

Referensi: Baby Center Joint Essential

Baca juga:

Telapak Kaki Datar, Kelainan Perkembangan Pada Anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Normalkah bentuk kaki O pada bayi dan balita? Ini penjelasannya
Bagikan:
•••
  • 5 Cacat lahir pada bayi yang sering terjadi di Indonesia

    5 Cacat lahir pada bayi yang sering terjadi di Indonesia

  • Benarkah kaus kaki bayi bisa hambat pertumbuhan kakinya? Ini penjelasannya

    Benarkah kaus kaki bayi bisa hambat pertumbuhan kakinya? Ini penjelasannya

  • Larangan Mudik Lebaran 2021, Denda 100 Juta Bagi yang Melanggar

    Larangan Mudik Lebaran 2021, Denda 100 Juta Bagi yang Melanggar

  • 11 Momen Akad Nikah Aurel Hermansyah, Tangis Atta Halilintar Pecah saat Ijab Kabul

    11 Momen Akad Nikah Aurel Hermansyah, Tangis Atta Halilintar Pecah saat Ijab Kabul

app info
get app banner
  • 5 Cacat lahir pada bayi yang sering terjadi di Indonesia

    5 Cacat lahir pada bayi yang sering terjadi di Indonesia

  • Benarkah kaus kaki bayi bisa hambat pertumbuhan kakinya? Ini penjelasannya

    Benarkah kaus kaki bayi bisa hambat pertumbuhan kakinya? Ini penjelasannya

  • Larangan Mudik Lebaran 2021, Denda 100 Juta Bagi yang Melanggar

    Larangan Mudik Lebaran 2021, Denda 100 Juta Bagi yang Melanggar

  • 11 Momen Akad Nikah Aurel Hermansyah, Tangis Atta Halilintar Pecah saat Ijab Kabul

    11 Momen Akad Nikah Aurel Hermansyah, Tangis Atta Halilintar Pecah saat Ijab Kabul

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore
  • Thailand
  • Indonesia
  • Philippines
  • Malaysia
  • Sri Lanka
  • India
  • Vietnam
  • Australia
  • Japan
  • Nigeria
  • Kenya
Merek Mitra
Influencer Partner Brand LogoMama's Choice Partner Brand Logo
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan
Artikel
  • Komuniti
  • Ramadan 2021
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Nutrisi
  • Videos
  • Belanja
Fitur
  • ?Komunitas Para Bunda
  • Pemantau Kehamilan
  • Pemantau Perkembangan Bayi
  • Resep
  • Makanan
  • Jajak
  • VIP Parents
  • Kontes
  • Photobooth

Unduh aplikasi kami

  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Pedoman Komunitas
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Fitur
  • Artikel
  • ?Beranda
  • Jajak
Buka di aplikasi