Bentuk kaki O pada bayi dan balita adalah hal yang normal. Orangtua biasanya menyadari bentuk kaki bayi yang seperti ini ketika anak mulai belajar berdiri dan berjalan.
Umumnya, memasuki usia 3 tahun kaki berbentuk O ini tidak akan terlihat dan hilang sama sekali ketika dia berumur 7 atau 8 tahun. Bentuk kaki O pada bayi terjadi karena posisinya selama berada di kandungan ibu.
Bentuk kaki O yang permanen pada anak bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin D selama hamil, atau penyakit Blount yang membuat terjadinya kelainan pada tulang kaki bayi. Bisa juga terjadi karena kelainan genetis. Namun kedua hal ini jarang sekali terjadi.

Bagaimana mengatasi bentuk kaki O pada bayi?
Orangtua di Indonesia biasanya menyiasati bentuk kaki O pada bayi dengan membedong bayi sangat erat dengan tujuan agar kakinya bisa tumbuh dengan lurus. Tetapi, membedong kaki bayi dengan sangat kuat justru berbahya karena bisa menyebabkan displasia pinggul yang membuat kaki malah malah tidak simetris.
Untuk menghindari terjadinya displasia pinggul, Parents tidak boleh membedong bayi terlalu kencang di bagian pinggul maupun kaki.
Video terkait: Tutorial cara bedong bayi yang benar agar tidak terkena displasia pinggul
Jika Parents merasa khawatir dengan bentuk kaki O pada bayi ini bisa berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksanya. Dokter akan melihat apakah penyebab kakinya bengkok adalah hal yang normal atau karena kelainan genetis dan kekurangan vitamin D, terutama jika setelah usia 3 tahun kaki bengkoknya masih kelihatan.
Jika penyebabnya adalah kekurangan vitamin D, dokter akan memberikan suplemen vitamin D untuk anak. Dan bila kelainan genetis yang membuat kaki anak bengkok, maka dokter akan merujuk Parents ke ahli tulang.
Kaki bengkok pada anak tidak memerlukan operasi. Biasanya dengan latihan fisik akan pulih dengan sendirinya.
Kantong sensoris ditempelkan ke kaki untuk merasakan sensasi dinginnya.
Tips bagi Parents menghadapi bentuk kaki O pada bayi
- Mengedukasi diri tentang kaki bentuk O pada anak agar tahu seperti apa yang normal dan kapan harus merasa khawatir.
- Rutin berkonsultasi dengan dokter anak untuk memantau tumbuh kembang fisik anak.
- Berikan anak makanan sehat bernutrisi dan kaya akan vitamin D.
- Jangan memakaikan sepatu yang memiliki hak pada anak. Konsultasikan jenis sepatu apa yang aman buat anak dengan dokter Anda.
- Latihan fisik sesuai anjuran dokter.
- Jaga berat badan anak agar tidak mengalami obesitas, supaya kakinya tidak menahan beban berlebih.
kelainan kromosom pada bayi
Kelainan umum yang sering terjadi pada kaki bayi
Salah satu bentuk kelainan yang paling umum pada bayi baru lahir adalah masalah dengan kaki. Sebagian besar kelainan bentuk kaki ini diobati dengan perawatan non-bedah, dan dalam banyak kasus tidak bisa diperbaiki. Ada beberapa kelainan yang umum terjadi pada kaki bayi, seperti dirangkum Very Well Health, yaitu:
1. Clubfoot
Kaki pengkor menyebabkan kaki bayi Anda yang baru lahir menjadi bengkok, mengarah ke bawah dan ke dalam. Sekitar setengah dari bayi dengan mengalami pengkor di kedua kaki dan sekitar 1 hingga 4 bayi dari 1.000 kelahiran memiliki kelainan ini.
2. Metatarsus adductus
Metatarsus adductus adalah kondisi kaki bawaan yang dialami sekitar 1 hingga 2 persen dari semua bayi yang baru lahir. Biasanya terdeteksi ketika jari-jari kaki dan kaki depan bayi menunjuk ke dalam, sehingga sulit untuk meluruskannya.
3. Congenital Vertical Talus
Talus vertikal bawaan kelainan tidak biasa pada bayi baru lahir. Ini sering dikaitkan dengan kelainan bawaan atau kromosom lainnya. Bentuk kaki bayi Anda dengan talus vertikal bawaan tampak seperti bagian bawah kursi goyang.
Perawatan untuk talus vertikal mirip dengan perawatan untuk kaki pengkor, menggunakan latihan peregangan, gips, dan, jika perlu, operasi.
4. Polydactyly
Polydactyly berarti bayi Anda memiliki jari kaki lebih dari lima dan kondisi ini sebenarnya cukup umum. Perawatan kaki polydactyly tergantung pada di mana dan bagaimana jari ekstra itu tumbuh. Jika jari ekstra itu tidak bertulang, klip dapat dipasang untuk menghentikan aliran darah dan bisa membuat jari ekstra itu lepas. Jari tersebut juga bisa diangkat dengan operasi setelah bayi berusia sekitar satu tahun, sebelum ia mulai berjalan.
5. Jari keriting
Jari kaki keriting terjadi ketika salah satu jari kaki bayi Anda diputar secara tidak normal. Jari kaki juga akan berada dalam posisi menekuk, tetapi kelainan bentuk utamanya adalah malrotasi jari kaki. Biasanya terjadi pada kedua kaki.
Semoga bermanfaat ya, Parents.
Baca juga:
Telapak Kaki Datar, Kelainan Perkembangan Pada Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.