X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Penyebab Kematian Nomor 1 di Indonesia, Kenali Gejala dan Faktor Risiko Stroke

Bacaan 5 menit
Penyebab Kematian Nomor 1 di Indonesia, Kenali Gejala dan Faktor Risiko Stroke

Jadi penyebab kematian nomor wahid di Indonesia, seperti apa orang yang berisiko terkena stroke?

Adakah Parents atau kerabat terdekat yang pernah mengalami penyakit stroke?

Stroke merupakan suatu kondisi ketika pasokan darah menuju otak terganggu akibat adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Bayangkan jika darah tidak mengalir dengan lancar, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi sehingga sel otak juga akan mati.

Penyebab dan Faktor Risiko Stroke

Ketika sebagian area otak tersebut mati, otomatis tubuh yang dikendalikan oleh otak tidak mampu berfungsi dengan baik. Bahkan, otak dapat mati sepenuhnya hanya dalam hitungan menit. Untuk itu, penting bagi Anda menangani stroke ini dengan tepat dan cepat agar kerusakan otak dapat diminimalisir.

penyakit stroke

Mengutip Mayo Clinic, berikut hal yang menjadi penyebab dan meningkatkan risiko seseorang terkena stroke antara lain:

  • Tekanan darah tinggi atau hipertensi, yaitu melebihi 140/90 mmHg
  • Kebiasaan merokok
  • Jenis penyakit jantung tertentu serta penyumbatan pembuluh darah arteri oleh lemak
  • Penderita diabetes mengalami risiko stroke lebih tinggi
  • Berat badan berlebihan
  • Efek samping obat tertentu (obat pengencer darah, obat terapi hormon, dan pengontrol kehamilan)
  • Usia, risiko meningkat setelah usia seseorang menginjak 55 tahun
  • Riwayat stroke dalam keluarga
  • Jenis kelamin, umumnya perempuan rentan terserang saat usia lanjut sehingga pemulihan lebih sulit
  • Ras tertentu lebih rentan yaitu Asia Selatan, Afrika, dan Karibia

Artikel terkait: 5 Gejala stroke ringan pada perempuan ini masih sering diabaikan

Gejala Stroke

penyakit stroke

Merujuk pada riset kesehatan dasar yang dihelat oleh Kementerian Kesehatan RI pada 2013 lalu, terdapat lebih dari 12 juta penduduk Indonesia menderita stroke. Dari keseluruhan jumlah tersebut, provinsi Sulawesi Selatan menempati persentase terbesar penderita.

Fakta lain, stroke juga bisa dialami bayi dan menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia yakni 15% kematian di Indonesia diakibatkan oleh stroke iskemik yakni stroke yang disebabkan penyumbatan. Oleh karena itu, jangan pernah menyepelekan gejala stroke berikut ini:

  • Mendadak kesulitan berbicara dan memahami apa yang dikatakan orang lain
  • Kelumpuhan atau mati rasa di area wajah, tangan, atau kaki. Kondisi ini biasanya sering memengaruhi salah satu sisi tubuh saja
  • Mulut cenderung miring ketika tersenyum
  • Masalah penglihatan pada kedua mata seperti tiba-tiba kabur, gelap, atau melihat sesuatu ganda
  • Sakit kepala parah yang disertai muntah bahkan hilang kesadaran
  • Sulit berjalan dan hilang keseimbangan

Bisakah Penyakit Stroke Dicegah?

penyakit stroke

Mengingat dampaknya terhadap kehidupan dan aktivitas sehari-hari, waktu adalah kunci berharga bagi penderita stroke mendapatkan perawatan. Namun, bukan berarti penyakit ini tidak bisa dicegah. Dokter merekomendasikan pola hidup sehat untuk menghindari risiko stroke antara lain:

  • Perhatikan tekanan darah tinggi. Seperti diinfokan sebelumnya, tekanan darah tinggi membuat risiko seseorang menderita stroke meningkat. Jadi sebisa mungkin cermati tekanan darah tinggi agar risiko stroke dapat dicegah
  • Pilih makanan dengan cermat. Konsumsilah makanan kaya gizi dan hindari makanan tidak sehat, utamanya makanan yang mengandung kolesterol tinggi dan lemak jenuh. Penumpukan kolesterol dan lemak jahat akan menyumbat arteri sehingga mengarah pada stroke
  • Hindari rokok. Bagi perokok, perjuangkan untuk Anda berhenti merokok agar risiko terkena stroke dapat berkurang
  • Tekan risiko diabetes. Karena diabetes disebabkan gula darah tinggi kurangi mengonsumsi makanan atau minuman manis supaya gula darah terus ideal
  • Atur berat badan tetap ideal. Tetap bergerak aktif dan luangkan waktu untuk berolahraga setiap minggunya
  • Konsumsi buah dan sayuran. Diet sehat membantu yaitu dengan mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran setiap harinya. Misalnya diet Mediterania yang mengedepankan konsumsi minyak zaitun, buah, kacang-kacangan, sayuran, dan gandum sebagai konsumsi harian
  • Rutin olahraga. Tidak harus yang berat, pilih olahraga favorit untuk mengisi waktu luang selama 30 menit. Sebut saja aerobik, jalan santai, lari pagi, berenang, atau bersepeda. Berolahraga menyehatkan karena meningkatkan kolesterol baik sekaligus menjaga pembuluh darah serta jantung tetap sehat
  • Obstructive Sleep Apnea. Terapi ini besar kemungkinan akan direkomendasikan bagi Anda yang mengalami gejala OSA, yaitu gangguan tidur yang membuat seseorang berhenti bernapas dalam waktu singkat berulang kali selama tidur. Dalam prosesnya, dokter memberikan perangkat masker demi menjaga jalan napas tetap terbuka saat tidur
  • Jauhi obat terlarang agar kesehatan tetap aman dan nyaman

Artikel terkait: Selain Ashraf Sinclair, ini 7 artis tanah air yang meninggal akibat serangan jantung

Penyebab Kematian Nomor 1 di Indonesia, Kenali Gejala dan Faktor Risiko Stroke

Di samping langkah di atas, di sisi medis dokter akan memberikan obat sebagai pencegahan stroke bertambah parah.

  • Obat anti-platelet. Obat ini membuat sel-sel trombosit tidak terlalu lengket dan kecil kemungkinannya untuk menggumpal. Obat antiplatelet yang paling umum digunakan adalah aspirin. Dokter juga akan mempertimbangkan untuk meresepkan Aggrenox, kombinasi aspirin dosis rendah dan obat anti-platelet dipyridamole untuk mengurangi risiko pembekuan darah.
  • Antikoagulan, atau obat untuk pembekuan darah. Heparin ialah jenis yang bekerja cepat dan dapat digunakan untuk jangka pendek di rumah sakit. Ada juga warfarin yang bekerja lebih lambat sehingga dapat digunakan dalam jangka panjang
  • Obat pengencer darah yang tersedia untuk mencegah stroke pada golongan orang berisiko tinggi. Golongan obat ini antara lain dabigatran (Pradaxa), rivaroxaban (Xarelto), apixaban (Eliquis), dan edoxaban (Savaysa). Obat-obatan ini juga dikaitkan dengan risiko komplikasi perdarahan yang lebih rendah.

Semoga informasi terkait dengan penyakit stroke ini bermanfaat ya, Parents. Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala mencurigakan agar penanganan tepat dapat dilakukan.

Baca juga:

Parents, Ini Dia 5 Kebiasaan Baik untuk Menjaga Kesehatan Keluarga di Rumah

5 Gejala stroke ringan pada perempuan ini masih sering diabaikan

Cegah risiko penyakit jantung dengan membatasi 9 jenis makanan ini!

Cerita mitra kami
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Erinintyani Shabrina Ramadhini

Diedit oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Penyakit
  • /
  • Penyebab Kematian Nomor 1 di Indonesia, Kenali Gejala dan Faktor Risiko Stroke
Bagikan:
  • 10 Penyebab dan Cara Atasi Telat Haid, Tidak Selalu karena Hamil

    10 Penyebab dan Cara Atasi Telat Haid, Tidak Selalu karena Hamil

  • Bocah 14 tahun terserang stroke, tak bisa berjalan dan berbicara

    Bocah 14 tahun terserang stroke, tak bisa berjalan dan berbicara

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 10 Penyebab dan Cara Atasi Telat Haid, Tidak Selalu karena Hamil

    10 Penyebab dan Cara Atasi Telat Haid, Tidak Selalu karena Hamil

  • Bocah 14 tahun terserang stroke, tak bisa berjalan dan berbicara

    Bocah 14 tahun terserang stroke, tak bisa berjalan dan berbicara

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.