5 Gejala stroke ringan pada perempuan ini masih sering diabaikan

Dengan deteksi dini, Anda bisa mencegah stroke menjadi semakin fatal.
Gejala stroke ringan pada perempuan biasanya bersifat khas namun masih jarang dikenali karena terlihat mirip dengan penyakit biasa. Padahal, bila tak tertangani bisa berakibat fatal. Kenali berbagai gejala umum dan khas tersebut agar penanganan dini bisa dilakukan dan tak berujung komplikasi.
Apa itu stroke dan bagaimana prevalensinya?
Stroke terjadi ketika asupan darah ke bagian otak terganggu atau berkurang, sehingga jaringan oksigen dan zat gizi tidak tercukupi. Dalam beberapa menit, sel-sel otak mulai mati.
Kondisi ini termasuk kategori darurat medis. Penanganan yang cepat sangat penting agar dapat meminimalkan kerusakan otak dan potensi komplikasi.
Namun, jangan khawatir, Parents, karena kondisi ini bisa diobati bahkan dicegah, terutama gejala stroke ringan.
Artikel Terkait : Ciri wanita susah hamil, nomor 4 paling jarang disadari!
Stroke menjadi penyakit yang masih menjadi momok bagi masyarakat dunia, khususnya bagi Indonesia sebagai negara berkembang. Menurut Data World Health Organization (WHO) tahun 2012 sebanyak 17,5 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskuler atau 31% dari 56,5 juta kematian di seluruh dunia.
Lebih dari 3/4 kematian akibat penyakit kardiovaskuler terjadi di negara berkembang yang berpenghasilan rendah sampai sedang. Dari seluruh kematian akibat penyakit kardiovaskuler, 7,4 juta (42,3%) di antaranya disebabkan oleh Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan 6,7 juta (38,3%) disebabkan oleh stroke.
Banyaknya angka kejadian tersebut membuat setiap orang harus mawas diri, khususnya terkait tanda dini agar segera tertangani. Lalu apa saja gejala stroke ringan?
5 Gejala stroke ringan yang harus diwaspadai
Perhatikan tanda dan gejala ini jika Parents merasa diri sendiri atau orang lain terkena stroke.
1. Kesulitan berbicara dan memahami
Gejala stroke ringan banyak ditandai dengan kebingungan dan kesulitan dalam memahami ucapan orang lain karena fungsi otak terganggu.
2. Kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki
Waspada bila Anda mengalami mati rasa, kelemahan atau kelumpuhan tiba-tiba di wajah, lengan, atau kaki Anda. Seringnya, kondisi ini terjadi hanya di satu sisi tubuh Bunda.
Cobalah untuk mengeceknya dengan mengangkat kedua tangan di atas kepala secara bersamaan. Jika satu lengan mulai jatuh, Bunda mungkin mengalami stroke.
Perhatikan juga satu sisi mulut Bunda. Biasanya seseorang yang mengalami stroke akan memiliki senyum yang tidak simetris dan merasa sulit ketika tersenyum.
3. Kesulitan melihat di satu atau kedua mata
Kondisi ini membuat pandangan kabur atau menghitam di satu atau kedua mata. Selain itu tak jarang juga seseorang dengan gejala stroke ringan sering mengalami penglihatan ganda.
Artikel Terkait : 7 Fakta tentang tubuh perempuan yang jarang disadari, Bunda wajib baca!
4. Sakit kepala
Sakit kepala yang mendadak dan parah, yang mungkin disertai dengan muntah, pusing, atau kesadaran yang berubah, dapat mengindikasikan Bunda mengalami stroke.
5. Kesulitan berjalan
Waspada bila Bunda sering tersandung atau mengalami pusing mendadak. Kondisi ini bisa terjadi akibat kehilangan keseimbangan atau kehilangan koordinasi yang menjadi salah satu gejala stroke ringan.
Selain 5 tanda umum di atas, ada juga 5 tanda khas gejala stroke ringan pada perempuan yang kerap terabaikan dan tak dilaporkan.
Tanda-tanda khas gejala stroke ringan pada perempuan
5 Tanda khas yang dimaksud antara lain :
- Mual, muntah, cegukan
- Kejang
- Kesulitan bernafas
- Pingsan atau kehilangan kesadaran
- Kelemahan
Mencegah stroke
Mengingat kondisinya yang membahayakan, pencegahan stroke sebaiknya dilakukan ya Bun. Beberapa kebiasaan yang bisa dilakukan antara lain :
- Berolahraga dan beraktivitas fisik secara teratur
- Berhenti merokok atau mengonsumsi alkohol
- Konsumsi makanan bergizi seimbang
- Jaga berat badan tetap ideal
- Lakukan hobi yang positif
- Kelola stres dengan baik
Secara lebih spesifik, untuk terus memantau dan mencegah kondisi stroke pada perempuan, beberapa cara yang bisa dilakukan ialah :
- Skrining tekanan darah tinggi sebelum memulai kontrol kelahiran
- Mengeck tekanan darah selama dan setelah kehamilan
- Skrining untuk fibrilasi atrium (AFib) jika berusia lebih dari 75 tahun
Artikel Terkait : Baik untuk ibu hamil hingga cegah kanker, ini 7 manfaat plum bagi perempuan
Nah Bunda, bila mengalami berbagai tanda di atas sebaiknya waspada ya. Secara berkala Bunda harus mengecek kesehatan ke dokter.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Referensi : Mayo Clinic, WebMd, Departemen Kesehatan RI, Healthline
Baca juga :
Apakah bayi bisa merasakan pusing kepala? Ini tanda-tanda yang harus dikenali orangtua
Sakit kepala pasca melahirkan, ini penyebab yang perlu Bunda waspadai
Hamil lagi setelah dua bulan melahirkan, ibu ini menyambut kehadiran buah hati dengan suka cita
Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran