Bunda, Inilah Tahap Penglihatan Bayi Usia 0-12 Bulan dan Cara Menstimulasinya

Bayi mulai menjelajahi keajaiban dunia lewat kemampuan visual sejak ia lahir. Cari tahu tips menstimulasinya, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pernahkah Parents memperhatikan bola mata si kecil yang jernih dan tatapannya yang penuh rasa ingin tahu? Mata itulah yang menjadi sarana pertama baginya mengenal dunia. Bahkan sebelum belajar meraih dengan tangan, atau merangkak dan duduk, penglihatan bayi memberikan informasi dan stimulasi yang penting untuk perkembangannya.

Bayi belajar melihat melalui beberapa tahapan, sama seperti ketika ia belajar berjalan dan berbicara. Faktanya, si Kecil mulai menjelajahi keajaiban dunia lewat kemampuan visual sejak ia lahir.

Pastinya, Parents punya peran penting dalam membantu memastikan mata dan penglihatan si Kecil dapat berkembang dengan baik.

Pasalnya, adanya masalah pada penglihatan dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan dan menghambat kesempatan belajar.

Yuk, ketahui tahapan penglihatan bayi sesuai usia serta tips menstimulasinya!

Tahapan Penglihatan Bayi

0-2 Bulan

Saat lahir, bayi sangat sensitif terhadap cahaya terang. Ukuran pupil yang kecil membatasi seberapa banyak cahaya yang masuk ke mata.

Bayi yang baru lahir dapat melihat sesuatu di sebelahnya dengan penglihatan tepi (samping), sedangkan penglihatan sentralnya masih berkembang.

Dalam beberapa minggu, saat retinanya berkembang, pupil mulai melebar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bayi dapat melihat rentang dan pola terang dan gelap. Bentuk besar dan warna cerah mungkin mulai menarik perhatiannya.

Bayi juga mungkin mulai fokus pada objek tepat di depannya.

Usia sekitar 1 bulan, bayi mungkin fokus sebentar pada wajah, tetapi mungkin ia masih lebih suka objek berwarna cerah hingga sejauh 1 meter.

Bayi dapat melihat ke seberang ruangan bahkan saat lahir, tetapi seringnya ia lebih tertarik pada objek yang sangat dekat dengannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Usia 2-4 Bulan

Selama 2 bulan pertama, mata bayi sering tidak bekerja sama dengan baik. Parents mungkin memperhatikan mata si Kecil tampak juling atau mungkin tampak mengembara ke samping.

Dalam kebanyakan kasus, ini adalah hal yang normal dan pada akhirnya kemampuan penglihatan bayi akan meningkat.

Namun, jika salah satu mata terus-menerus mengarah ke hidung atau menjauhi hidungnya, segera bicarakan dengan dokter anak.

Pada usia sekitar 2 bulan, bayi biasanya dapat mengikuti objek yang bergerak karena koordinasi visualnya telah meningkat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sekitar usia 3 bulan, bayi mungkin memiliki koordinasi mata dan lengan yang cukup untuk memukul objek bergerak di dekatnya.

Pada usia 3 bulan, mata bayi harus bekerja sama untuk fokus dan melacak objek. Jika kemampuan ini tidak terdeteksi, segera bicarakan dengan dokter anak.

Artikel terkait: Penasaran Apa yang Dilihat Bayi Baru Lahir? Cek Jawabannya di Sini

Usia 5-8 Bulan

Pada usia sekitar 5 bulan, kemampuan bayi untuk melihat seberapa jauh suatu objek dari dirinya telah berkembang lebih lengkap. Si Kecil telah mampu melihat dunia dalam tiga dimensi.

Kemampuan si Kecil menjadi lebih baik dalam meraih objek baik yang dekat maupun yang jauh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bayi juga memiliki penglihatan warna yang baik pada usia ini, meskipun tidak sepenuhnya berkembang seperti orang dewasa.

Pada tahap ini, bayi dapat mengenali orang tuanya yang berada di seberang ruangan kemudian melemparkan senyum.

Si Kecil juga dapat melihat benda-benda di luar ketika melihat melalui jendela. Dia bahkan mungkin mampu mengingat objek meskipun mereka hanya melihat sebagian saja.

Bayi umumnya mulai merangkak pada usia sekitar 8 bulan. Ini akan membantunya mengembangkan koordinasi mata-tangan-kaki-tubuh lebih lanjut.

Usia 9-12 Bulan

Pada usia sekitar 9 bulan, warna mata yang terlihat mungkin adalah warna terakhirnya, meski tidak jarang ada perubahan kecil di kemudian hari.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bayi umumnya sudah dapat menilai jarak dengan cukup baik. Dan si Kecil belajar menarik diri untuk berdiri di usia ini.

Pada usia sekitar 10 bulan, bayi biasanya dapat melihat dan menilai jarak dengan cukup baik untuk menggenggam sesuatu di antara ibu jari dan jari telunjuk.

Di usia 12 bulan, bayi dapat menilai jarak dengan cukup baik dan melempar benda dengan presisi.

Parents perlu mendorong si Kecil merangkak daripada berjalan lebih awal, untuk membantu anak mengembangkan koordinasi mata-tangan yang lebih baik.

Artikel terkait: 8 Makanan Bernutrisi bagi Indra Penglihatan

Penglihatan Bayi Baru Lahir

Penglihatan Kabur

Di dalam rahim, mata bayi mulai tumbuh sekitar minggu ke-4 kehamilan. Janin kemudian dapat melihat cahaya sekitar minggu ke-16.

Namun, kelopak mata janin tetap tertutup sampai minggu ke-26 kehamilan.

Nyatanya, pandangan dalam rahim sangat terbatas.

Maka ketika bayi memasuki dunia yang sesungguhnya, itu tampak seperti kaleidoskop gambar kabur bagi matanya yang belum terbiasa.

Pada awalnya, jarak terjauh yang dapat dilihat bayi adalah sekitar 20-25 cm.

Bayi Suka Melihat Wajah

Di bulan pertama kehidupannya, mata bayi cenderung lebih sering tertutup karena ia tidur untuk waktu yang lama.

Saat matanya terbuka, si Kecil belum bisa melacak objek bergerak.

Meski demikian, bayi pada usia ini umumnya suka melihat wajah. Itu artinya, meluangkan banyak waktu bersama si Kecil akan sangat berarti.

Bayi Lebih Sering Menutup Mata

Beberapa bayi yang baru lahir memang melihat langsung ke wajah, seolah ia mengucapkan salam ‘Halo, Ma’. Di sisi lain, sebagian bayi justru lebih banyak menutup mata dengan rapat.

Tidak perlu panik, kedua reaksi di atas sangat normal.

Beberapa bayi secara alami fokus pada wajah dan objek, tetapi terkadang si Kecil membutuhkan sedikit lebih banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan dunia baru di sekitarnya.

Kecepatan kemampuan indra penglihatan bayi sendiri akan bergantung pada banyak faktor, mulai dari usia kehamilan hingga kepribadiannya.

Artikel terkait: Waspadai gejala Glaukoma Kongenital, penyebab kebutaan pada anak

Tips Stimulasi Penglihatan Anak

Ada banyak hal yang bisa Parents lakukan untuk membantu penglihatan bayi berkembang dengan baik.

Tidak sulit sama sekali, tips dan aktivitas sederhana berikut ini dapat mendukung perkembangan visual si kecil.

Usia 0-4 Bulan

  • Gunakan lampu tidur atau lampu redup lainnya di kamar bayi.
  • Ubah posisi boks bayi sesering mungkin dan ubah posisi si kecil saat berada di dalamnya.
  • Tempatkan mainan yang melatih fokusnya sekitar 20-25 cm.
  • Bicaralah dengan bayi sambil berjalan di sekitar ruangan.
  • Letakkan bayi secara bergantian di sisi kanan dan kiri saat disusui.

Usia 5-8 bulan

  • Gantungkan mainan atau berbagai benda di atas tempat tidur bayi untuk dipegang, ditarik, dan ditendang oleh si Kecil.
  • Beri bayi banyak waktu untuk bermain dan menjelajah di lantai.
  • Sediakan mainan balok plastik atau kayu yang bisa dipegang di tangan.
  • Mainkan permainan yang melibatkan gerakkan tangan bayi sambil mengucapkan kata-kata dengan keras.

Usia 9-12 Bulan

  • Mainkan permainan petak umpet dengan mainan atau wajah untuk membantu bayi mengembangkan memori visual.
  • Sebutkan benda-benda saat berbicara untuk mendorong keterampilan asosiasi kata dan pengembangan kosa kata bayi.
  • Dorong si Kecil agar merangkak dan merayap.

Usia 1 sampai 2 tahun

  • Mainkan bola ke depan dan ke belakang untuk membantu si kecil melacak objek dengan mata secara visual.
  • Berikan anak permainan balok, bola, dan mainan segala bentuk dan ukuran untuk untuk meningkatkan keterampilan motorik halus dan perkembangan otot kecil.
  • Bacakan cerita untuk merangsang kemampuan visualisasi sekaligus membangun keterampilan membaca si Kecil.

Nah, itulah tahapan penglihatan bayi sejak lahir hingga usia satu tahun.

Agar indra penglihatannya berfungsi optimal, yuk, stimulasikan dengan melakukan berbagai aktivitas yang mendukung perkembangan visual si Kecil ya, Parents.

Baca juga:

10 Penyebab Mata Buram Sebelah dan Cara Mengatasinya

Operasi LASIK Mata Saat Hamil, Bahaya atau Tidak?

Perkembangan Indera Bayi Baru Lahir

Penulis

Titin Hatma