X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

10 Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari, Bukan Sekadar Mitos!

Bacaan 8 menit
10 Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari, Bukan Sekadar Mitos!

Salah satu pantangan ibu melahirkan sebelum 40 hari yaitu menerima terlalu banyak tamu. Lalu apa lagi, ya?

Setelah persalinan dilalui, akan ada banyak perubahan pada tubuh Bunda. Proses pemulihan pun akan dimulai hingga beberapa minggu setelahnya. Selama fase nifas atau pemulihan ini, tak jarang Bunda dilarang melakukan aktivitas yang dianggap sebagai pantangan ibu melahirkan sebelum 40 hari.

Di sebagian kalangan masyarakat, pantangan ibu melahirkan kerap dikaitkan dengan mitos atau kepercayaan tertentu. Misalnya, seorang ibu tidak boleh keluar rumah selama 40 hari atau wajib pakai stagen setelah melahirkan.

Terlepas dari berbagai mitos yang ada, kali ini theAsianparent akan mengulas berbagai pantangan yang sebaiknya dihindari ibu demi menjaga kesehatan fisik maupun mental. Apa saja larangannya? Yuk, simak satu per satu!

10 Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari

Masa nifas adalah fase yang penuh perjuangan. Di satu sisi Bunda harus merawat diri dengan baik agar pemulihan berlangsung cepat dan di saat yang sama Bunda juga harus telaten merawat bayi. Sering kali, para ibu menjadi kurang tidur karena berbagai kesibukan setelah melahirkan.

Di masa ini, kondisi kesehatan Bunda dan bayi adalah prioritas utama. Jadi, pastikan Bunda tidak melakukan berbagai aktivitas yang justru membahayakan diri maupun si kecil.

1. Pantang Melakukan Hubungan Seksual Setelah Melahirkan

10 Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari, Jangan Lakukan Bunda!

Tubuh membutuhkan waktu istirahat setelah melahirkan. Perubahan hormonal dapat membuat jaringan vagina lebih tipis dan lebih sensitif. Selain itu, vagina, rahim, dan leher rahim juga harus kembali ke ukuran normal.

Sebagian besar dokter menyarankan pasangan menunggu 4 hingga 6 minggu setelah persalinan pervaginam untuk kembali berhubungan seksual. Selain pemulihan fisik, ibu juga masih harus menyesuaikan diri dengan kehadiran bayi, efek kurang tidur, dan perubahan dalam rutinitas harian.

Kemungkinan, ibu juga perlu menunggu lebih lama untuk berhubungan intim jika terjadi robekan perineum atau episiotomi. Episiotomi adalah pemotongan bedah untuk memperlebar saluran vagina. Kembali berhubungan seks terlalu cepat dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti perdarahan pascapersalinan dan infeksi rahim.

2. Menggunakan Tampon atau Menstrual Cup

10 Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari, Bukan Sekadar Mitos!

Perdarahan postpartum merupakan hal normal yang akan dialami ibu setelah melahirkan. Ini ditandai dengan keluarnya darah lokia berwarna merah terang, kemudian dalam beberapa hari akan berubah menjadi merah muda dan cokelat.

Jika biasanya Bunda menggunakan tampon atau menstrual cup untuk menampung darah haid, hal yang sama tidak berlaku untuk darah nifas. Jangan memasukkan benda apa pun ke dalam vagina selama fase ini.

Alasannya, karena tampon dan menstrual cup dapat meningkatkan risiko infeksi. Rahim dan vagina masih belum pulih secara fisik sejak proses persalinan. Itu artinya, bakteri dapat terbentuk dan menyebabkan infeksi pada organ reproduksi tersebut.

Perdarahan setelah melahirkan umumnya berlangsung antara 2 dan 6 minggu. Selama periode ini, penggunaan pembalut lebih direkomendasikan. Ganti pembalut dan cuci tangan sesering mungkin untuk menghindari infeksi.

3. Makan Sembarangan Termasuk Pantangan Ibu Melahirkan

10 Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari, Jangan Lakukan Bunda!

Meskipun mengasuh bayi adalah fokus utama setelah melahirkan, jangan lupa untuk memberikan perhatian pada diri sendiri. Memberi nutrisi terbaik untuk tubuh sangatlah penting.

Jika Bunda menyusui, maka tubuh membutuhkan sekitar 350 dan 500 kalori ekstra sehari untuk mendukung produksi ASI. Fokuslah untuk mengonsumsi banyak sayuran, biji-bijian utuh, dan buah-buahan segar, seimbangkan dengan asupan protein dan karbohidrat.

Selain itu, batasi konsumsi makanan ringan yang tinggi lemak jenuh dan gula tambahan. Bunda juga harus minum lebih banyak air putih selama fase menyusui untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh sendiri maupun si kecil.

Artikel terkait: Pahami 5 Perubahan Vagina Setelah Melahirkan

4. Merokok atau Berada di Dekat Perokok

10 Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari, Bukan Sekadar Mitos!

Bagi sebagian orang, merokok adalah jalan pintas untuk membuat pikiran lebih rileks. Namun, jika Anda telah menjadi seorang ibu, kebiasaan merokok harus dihilangkan sekarang juga.

Ketika merokok, maka tubuh akan mengirimkan bahan kimia berbahaya ke bayi melalui ASI. Seorang ibu perokok ternyata bisa mengalami gangguan produksi ASI sehingga si kecil tidak mendapatkan asupan yang sesuai kebutuhannya.

Merokok tidak hanya membahayakan kesehatan tubuh ibu sendiri, tetapi perokok pasif juga merupakan faktor risiko utama sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Paparan asap rokok juga dapat memicu asma atau masalah pernapasan lainnya pada bayi dan anak-anak.

Itu artinya, Bunda juga sebaiknya menghindari berada di dekat perokok. Jika pasangan Anda adalah seorang perokok, mintalah dia untuk berhenti merokok jika memungkinkan.

5. Minum Alkohol

10 Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari, Jangan Lakukan Bunda!

Setelah melahirkan, seorang ibu sebaiknya tidak minum alkohol, terutama jika di saat yang sama ibu memberikan ASI untuk si kecil. Para ahli menemukan, minum alkohol saat menyusui bisa memberikan sejumlah efek negatif, dari yang ringan hingga yang parah.

Beberapa bukti ilmiah bahkan menunjukkan, pertumbuhan dan fungsi motorik bayi mungkin terpengaruh secara negatif jika ibu mengonsumsi alkohol selama masa menyusui. Di samping itu, si kecil bisa mengalami gangguan tidur dan fungsi kekebalan tubuhnya menurun, yang menyebabkan ia menjadi semakin rewel.

6. Mengisolasi Diri Adalah Salah Satu Pantangan bagi Ibu Melahirkan

10 Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari, Jangan Lakukan Bunda!

Di sejumlah kelompok masyarakat, terdapat budaya atau kepercayaan tertentu yang melarang para ibu untuk keluar rumah setelah melahirkan. Secara filosofis, larangan ini sebenarnya mungkin adalah bentuk perhatian di mana ibu diminta lebih fokus pada proses pemulihan dengan banyak beristirahat.

Hanya saja, dalam beberapa kasus, larangan semacam ini sangat membatasi ruang gerak. Para ibu bahkan dilarang keluar kamar untuk sekadar menghirup udara segar. Tentunya, tidak perlu seekstrem itu, ya, Bunda.

Cerita mitra kami
Menghadirkan Kebahagian Lewat #SentuhanIbu, Ibu Bahagia, Janin Sehat, Bayi Tumbuh Optimal
Menghadirkan Kebahagian Lewat #SentuhanIbu, Ibu Bahagia, Janin Sehat, Bayi Tumbuh Optimal
Melahirkan secara Operasi Caesar: Fakta, Manfaat, dan Efek Sampingnya
Melahirkan secara Operasi Caesar: Fakta, Manfaat, dan Efek Sampingnya
Cara Mudah Persiapan Caesar Langsung dari Ahlinya di C-Ready Learning, Tertarik Coba?
Cara Mudah Persiapan Caesar Langsung dari Ahlinya di C-Ready Learning, Tertarik Coba?
3 Cara Menurunkan Berat Badan Pasca Persalinan, Cek Bun!
3 Cara Menurunkan Berat Badan Pasca Persalinan, Cek Bun!

Alih-alih mempercepat proses recovery, mengisolasi diri setelah persalinan bisa membuat ibu depresi. Tidak ada salahnya jalan-jalan kecil di sekitar rumah untuk meregangkan otot sekaligus agar tubuh mendapat manfaat dari paparan sinar matahari.

7. Menerima Terlalu Banyak Kunjungan

10 Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari, Jangan Lakukan Bunda!

Antusiasme menyambut anggota keluarga baru sering kali tak hanya dirasakan Bunda dan Ayah. Segenap saudara, kolega, teman-teman, bahkan tetangga kerap ikut merasakan sukacita. Makanya, mengunjungi ibu yang baru melahirkan sudah merupakan bagian dari tradisi.

Tentu, senang rasanya saat mendapatkan perhatian yang begitu besar. Namun, kunjungan tamu sebaiknya juga dibatasi, terutama di minggu-minggu awal setelah persalinan.

Ini karena para ibu butuh istirahat, apalagi saat malam hari ia biasanya harus begadang menyusui si kecil. Oleh karena itu, tamu maupun kerabat pun harus memahami hal ini.

Artikel terkait: 10 Hal yang Perlu Ayah Ketahui tentang Perasaan Istri Setelah Melahirkan

8. Diet Ketat, Termasuk Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari

10 Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari, Jangan Lakukan Bunda!

Sebagian ibu mungkin merasa frustrasi melihat bentuk tubuhnya yang kini tak karuan usai melahirkan. Namun, ini jelas bukan alasan untuk segera memulai diet ketat.

Selama masa recovery, Bunda butuh asupan bergizi agar kondisi fisik dan mental kembali pulih segera. Apalagi jika di saat yang sama si kecil butuh ASI sebagai makanan terbaiknya.

Jika memang Bunda ingin mengontrol kenaikan berat badan, alih-alih melakukan diet ketat, diet sehat dengan gizi seimbang lebih dianjurkan. Mintalah dokter atau ahli gizi terkait rekomendasi pola makan yang sesuai kebutuhan Bunda.

9. Olahraga Berat pun Termasuk Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari

10 Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari, Bukan Sekadar Mitos!

Olahraga teratur setelah melahirkan memang akan memperkuat dan mengencangkan otot-otot, meningkatkan kebugaran, membantu menurunkan berat badan, menghilangkan stres, dan membantu mencegah depresi pascamelahirkan.

Meski begitu, melakukan olahraga berat sangat tidak dianjurkan. Sebaliknya, mulailah dengan aktivitas ringan seperti berjalan kaki, mungkin sambil mendorong kereta bayi. Baru kemudian tingkatkan durasi dan kecepatan berjalan secara bertahap.

Tunggu hingga pemeriksaan pascakelahiran 6 minggu sebelum kembali ke gym atau memulai program latihan. Sebaiknya, jangan kembali ke tingkat aktivitas fisik sebelumnya sampai 16 minggu setelah bayi lahir.

10. Menyimpan Beban Perasaan Sendiri

10 Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari, Jangan Lakukan Bunda!

Perubahan status dari lajang menjadi seorang ibu tak jarang mendatangkan kecemasan tersendiri. Seorang ibu dituntut belajar dan beradaptasi secara cepat dengan segala perubahan yang ada.

Jika Bunda mengalami gejolak emosi setelah melahirkan, maka Bunda tidak sendiri. Baby blues melanda sekitar 80 persen ibu setelah melahirkan dan dapat menyebabkan perasaan sedih, cemas, atau stres yang intens dalam 10 hingga 14 hari pertama pascapersalinan.

Langkah pertama untuk menghadapi kondisi tersebut adalah beri tahu seseorang tentang perasaan Bunda. Bicaralah dengan pasangan, teman dekat, atau dokter.

Artikel terkait: Bolehkah Ibu Menyusui Minum Obat Hipertensi? Begini Penjelasannya

Kapan Harus ke Dokter jika Ada Gangguan?

10 Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari, Bukan Sekadar Mitos!

Segera hubungi dokter jika Bunda memiliki salah satu gejala pascapersalinan berikut ini:

  • Perdarahan vagina berat yang tidak berkurang/meningkat setiap hari
  • Menggigil dan/atau demam lebih dari 38 derajat Celcius
  • Perubahan pada penglihatan atau sakit kepala parah
  • Buang air kecil yang menyakitkan atau kesulitan buang air kecil
  • Keputihan dengan bau yang menyengat
  • Jantung berdebar-debar, nyeri dada, atau kesulitan bernapas
  • Muntah
  • Sayatan dari bedah caesar atau episiotomi berwarna merah, berair (dengan nanah), atau bengkak.
  • Sakit perut (perut bagian bawah) yang terasa semakin parah
  • Payudara sakit, berwarna kemerahan, atau terasa panas saat disentuh
  • Nyeri di kaki dengan kemerahan atau bengkak
  • Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi

Bunda, itulah beberapa aktivitas yang merupakan pantangan ibu melahirkan sebelum 40 hari. Kesehatan fisik maupun mental adalah yang utama selama proses pemulihan, jadi fokuskan diri untuk mencapai tujuan tersebut.

The New Mother: Taking Care of Yourself After Birth
www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=the-new-mother—taking-care-of-yourself-after-birth-90-P02693

9 Things Not to Do After Giving Birth
www.healthline.com/health/what-not-to-do-after-giving-birth

Safe Return To Exercise After Pregnancy
www.pregnancybirthbaby.org.au/safe-return-to-exercise-after-pregnancy

Baca juga:

8 Orang yang Bikin Bunda Baper Setelah Melahirkan

Survey: 72% perempuan takut berhubungan setelah melahirkan, Bunda juga?

8 Orang yang Bikin Bunda Baper Setelah Melahirkan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Titin Hatma

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

Diulas oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Melahirkan
  • /
  • 10 Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari, Bukan Sekadar Mitos!
Bagikan:
  • Henny Rahman Melahirkan, Alvin Faiz Malah Tak Tega?

    Henny Rahman Melahirkan, Alvin Faiz Malah Tak Tega?

  • Jahe Menyebabkan Penyakit Kuning Setelah Melahirkan? Simak Penjelasannya!

    Jahe Menyebabkan Penyakit Kuning Setelah Melahirkan? Simak Penjelasannya!

  • 10 Tips untuk Ibu Saat Meminta Pertolongan Pasca Melahirkan

    10 Tips untuk Ibu Saat Meminta Pertolongan Pasca Melahirkan

  • Henny Rahman Melahirkan, Alvin Faiz Malah Tak Tega?

    Henny Rahman Melahirkan, Alvin Faiz Malah Tak Tega?

  • Jahe Menyebabkan Penyakit Kuning Setelah Melahirkan? Simak Penjelasannya!

    Jahe Menyebabkan Penyakit Kuning Setelah Melahirkan? Simak Penjelasannya!

  • 10 Tips untuk Ibu Saat Meminta Pertolongan Pasca Melahirkan

    10 Tips untuk Ibu Saat Meminta Pertolongan Pasca Melahirkan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar kehamilan.