Ketika Bunda membayangkan hari persalinan, Bunda pasti ingin dikelilingi oleh pasangan, keluarga, atau orang yang menjadi support system Bunda. Faktanya, ada lebih dari 3 orang yang sebaiknya ada di ruang persalinan.
Penyebabnya, keseluruhan orang inilah yang akan membantu Bunda melewati proses persalinan dengan lancar dan nyaman.
Orang yang Ada di Ruang Persalinan
Baik Bunda akan menjalani proses persalinan normal atau caesar, Bunda perlu mengetahui siapa saja orang yang akan ada di dalam ruang bersalin. Berikut adalah orang yang ada di ruang bersalin mulai dari kontraksi melahirkan sampai si kecil lahir.
1. Dokter atau Bidan
Begitu persalinan tiba, tentu akan ada yang hadir untuk membantu persalinan Bunda. Bisa jadi bukan dokter atau bidan yang Bunda temui selama pemeriksaan kehamilan. Misalnya, ketika dokter mungkin sedang cuti atau sedang tidak jaga.
Jadi sebaiknya tanyakan kepada dokter atau bidan siapa yang akan membantu persalinan bila dokter atau bidan tidak bisa hadir. Bunda mungkin bisa bertemu dengan mereka menjelang persalinan, yang akan membuat Bunda merasa lebih nyaman saat waktunya tiba.
2. Pasangan atau Keluarga
Rumah Sakit biasanya mengizinkan suami atau keluarga lain untuk menemani persalinan Bunda. Peran suami atau keluarga yang mendampingi juga untuk memantau Bunda bila Bunda merasakan postnatal anxiety atau kecemasan pasca persalinan.
Ada beberapa rumah sakit yang tidak mengizinkan atau melarang suami ada di dalam ruang operasi caesar, terutama bila Bunda memiliki komplikasi medis yang perlu penanganan khusus.
3. Doula
Bila Bunda berencana melahirkan normal, mungkin Bunda bisa menyewa doula untuk mendampingi persalinan. Doula sendiri merupakan asisten pribadi bersertifikat yang bertugas menjaga kenyamanan ibu hamil sampai tiba saatnya melahirkan.
Doula akan mendampingi ibu sejak kehamilan, masa persalinan, hingga masa setelah melahirkan. Tujuannya untuk membantu para ibu hamil melalui pengalaman melahirkan yang nyaman, serta minim rasa sakit. Faktanya, kehadiran doula mampu menurunkan risiko melahirkan caesar sebesar 50 persen, serta mempersingkat waktu persalinan sebesar 25 persen.
Profesi satu ini juga berkontribusi dalam mengintruksikan posisi melahirkan normal, membantu mengurangi risiko persalinan seperti analgesia, episiotomi, atau intervensi medis lainnya.
4. Perawat Persalinan
Perawat persalinan berperan sebagai penghubung langsung antara Bunda dengan fasilitas bersalin. Biasanya perawat akan bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan dokter atau bidan. Mereka juga akan memberi tahu dokter atau bidan bagaimana kemajuan persalinan Bunda dan menyampaikan permintaan apa pun yang Bunda inginkan.
Mereka juga akan ada di ruang bersalin saat Bunda melahirkan untuk membantu dokter dan orang lain di ruangan. Perawat persalinan akan bertanggung jawab atas kebutuhan persalinan, dokumen, pemeriksaan pasca melahirkan, pemeriksaan vagina, memantau luka jahitan pasca persalinan, dan banyak lagi.
Artikel terkait: Mitos atau Fakta, Benarkah Ibu yang Punya Bayi Baru Lahir Harus Memanaskan Tangan di Atas Kompor Usai Bepergian?
5. Teknisi Persalinan
Teknisi obgyn atau persalinan masuk paling akhir untuk menyiapkan kebutuhan dan hal-hal yang akan digunakan saat melahirkan, seperti kain kasa, minyak untuk pijat perineum, gunting, dan bahan jahitan. Pekerjaan utama teknisi persalinan adalah membantu dokter atau bidan dalam persalinan yang sebenarnya. Bunda biasanya tidak memiliki kesempatan untuk bertemu mereka sebelumnya.
6. Perawat Anak
Beberapa rumah sakit memiliki perawat anak yang hadir saat persalinan, namun di beberapa rumah sakit mereka hadir hanya saat persalinan sesar.
Perawat anak bertanggung jawab untuk merawat bayi sesaat setelah mereka lahir. Nantinya perawat akan membersihkan bayi dan memakaikan kain bedong untuk segera IMD atau Inisiasi Menyusui Dini.
7. Spesialis Lain
Ada banyak dokter spesialis lain yang hadir saat persalinan. Beberapa spesialis yang hadir saat persalinan caesar adalah:
- Ahli anestesi untuk epidural, anestesi spinal, dan obat lain;
- Dokter anak untuk merawat bayi;
- Ahli neonatologi yang menawarkan perawatan khusus untuk bayi baru lahir yang berisiko;
- Asisten ahli bedah, terutama untuk kelahiran caesar;
- Mahasiswa kedokteran, mahasiswa keperawatan, dokter residen spesialis kandungan, dll.
8. Fotografer Persalinan
Di zaman yang serba modern ini, banyak orang tua yang menyewa jasa fotografer persalinan untuk mengabadikan momen indah kelahiran si kecil. Bila Bunda berencana untuk menyewa fotografer persalinan, tanyakan pada dokter dan pihak rumah sakit.
Sharing Para Bunda Tentang Orang yang Ada di Ruang Persalinan
Saat persalinan tiba, sebenarnya tidak hanya suami saja yang bisa menjadi support system Bunda. Seorang ayah pun bisa menemani anak perempuannya bersalin bahkan dari pembukaan sampai bayi lahir.
Seperti cerita seorang Bunda bernama Diah Permatasari Mulyono dalam forum diskusi TheAsianParent. Bunda Diah bercerita kalau sang ayah menemaninya bersalin hingga sang buah hati lahir.
“Tanggal 23 Januari 2020
Bapak, terimakasih telah mendidik aku, membesarkan aku, melindungi aku.
Dari hari ke-2 induksi hingga aku melahirkan sampai pulang dari RS. Bapak juga menemaniku. Meskipun di RS, sebelah tirai yang menemani suami dan ibunya. Ini bapakpun ikut menemaniku.
Pak, engkapun tidak kenal lelah. Engkau selalu disampingku meski aku telah bersuami. Selalu menajadi penasihat ku.
Selalu aku doakan untuk mu,” tulis Bunda Diah.
Dari cerita Bunda Diah, terlihat bahwa siapapun bisa menjadi support system saat Bunda melahirkan. Siapapun yang berada di samping Bunda, adalah orang yang dapat menyemangati dan memberi afirmasi positif agar proses persalinan lebih nyaman untuk Bunda.
Artikel terkait: Apa Bedanya dengan Operasi Caesar Biasa?
Pertanyaan Populer yang Sering Ditanyakan Terkait Orang yang Ada di Ruang Persalinan
Berikut ini beberapa pertanyaan paling populer seputar orang yang ada di ruang persalinan. Simak yuk, Bun!
Ruang persalinan namanya apa?
Ruang persalinan biasa disebut ruang VK adalah unit layanan di mana ruangan disesuaikan dengan keperluan persalinan. Biasanya dalam ruangan ini terdapat 3 buah tempat tidur tindakan, dan 1 tempat tidur observasi.
Bolehkah suami ikut ke ruang operasi caesar?
Beberapa rumah sakit membolehkan suami ikut ke dalam ruang operasi caesar, namun biasanya lebih banyak rumah sakit yang melarang suami ada di dalam ruang operasi. Tujuannya tak lain untuk menjaga ruang operasi tetap steril.
Apa itu pasien inpartu?
Inpartu adalah istilah medis yang merujuk pada keadaan seorang perempuan yang sedang dalam tahap persalinan. Jadi, pasien inpartu adalah pasien yang sedang bersalin.
***
Bunda, siapa saja yang boleh ada di ruang bersalin dan berapa jumlahnya akan tergantung pada kondisi masing-masing, dan juga regulasi rumah sakit. Jadi, Bunda bisa bertanya pada dokter atau bidan mengenai hal ini. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Baca juga:
8 Manfaat Korset Setelah Melahirkan, Bantu Kembalikan Bentuk Tubuh
Rebusan Daun Sirih Pasca Melahirkan Bikin Luka Cepat Kering, Ini Faktanya
23 Persiapan Melahirkan agar Lahiran Normal Berjalan Lancar!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.