Dalam kalender Islam, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa tasua serta puasa asyura atau pada tanggal 9 dan 10 Muharram tahun Hijriah. Seperti apa bacaan niat puasa Tasua dan Asyura?
Di bawah ini kami merangkum bacaan niat berpuasa Tasua dan puasa Asyura lengkap dengan artinya bagi Anda yang ingin melaksanakan.
Niat Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram
Dikutip dari buku Panduan Lengkap Ibadah Muslim yang ditulis oleh ustadz M. Syukron Maksum, berikut niat puasa Tasua dan puasa Asyura:
Niat Puasa Tasua
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tasua esok hari karena Allah SWT.”
Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.
Keutamaan Berpuasa di Bulan Muharram
Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Islam. Pada bulan ini, barang siapa yang berpuasa sunah maka ganjaran pahala yang akan diperoleh sangat besar. Tak heran, umat muslim kemudian melaksanakan puasa sunah Tasua dan Asyura.
Bahkan, menurut sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiallahu anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram,” (HR. Muslim).
Puasa di bulan Muharram, menurut hadis ini, memiliki kedudukan yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadan.
Lalu, apa saja keutamaan berpuasa sunah di bulan Muharram?
1. Menebus Dosa Setahun Silam
Kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Setiap manusia pasti pernah berbuat dosa dan tak bisa luput dari dosa.
Banyak kesalahan yang kita perbuat selama satu tahun ke belakang, baik itu kesalahan terhadap sesama manusia maupun kesalahan kepada Allah SWT.
Namun, Tuhan Maha Pengampun, buktinya dengan melaksanaan puasa Asyura maka kesalahan-kesalahan kita, dosa-dosa kita selama satu tahun ke belakang akan diampuni.
Tentu, ini bukan sesuatu yang asal dan tak bisa dipertanggungjawabkan.
Hal ini disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Qatadah RA dimana Rasulullah bersabda,
“Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas,” (HR Muslim).
2. Mengikuti Anjuran Rasul
Mengikuti apa yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW adalah perbuatan yang mulia, salah satunya melaksanakan puasa sunah di bulan Muharram, seperti hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas:
“Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa.” (HR.Muslim).
Tak hanya itu, Abu Hurairah juga berkata ia mendengar Rasulullah bersabda:
“Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!“
3. Hari Puasa Umat Nabi Musa
Berdasarkan kesaksian Ibnu Abbas, suatu hari Nabi Muhammad SAW datang ke Madinah dan bertemu dengan orang-orang Yahudi yang berpuasa di hari Asyura.
Maka Nabi Muhammad pun bertanya, “Ada apa ini?”
Kemudian, orang-orang Yahudi menjawab, “Hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, hingga membuat Musa berpuasa karenanya.”
Ini membuat Rasulullah SAW bersabda:
“Saya lebih hormat terhadap Musa dari kamu.”
Lalu, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang agar berpuasa. (HR. Bukhari Muslim).
Puasa Asyura memiliki sejarah yang erat dengan Nabi Musa dan umatnya. Oleh sebab itu, untuk memuliakan Nabi Musa, Rasulullah kemudian melaksanakan puasa Asyura sebagaimana Nabi Musa melaksanakan ibadah puasa sunah pada tanggal 10 Muharram.
4. Mewujudkan Keinginan Rasulullah
Rasul memiliki keinginan untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram atau yang dikenal dengan puasa Tasua. Namun, ajal terlanjur menjemputnya sehingga ia belum sempat melaksanakan keinginannya.
Ini seperti dikisahkan oleh Ibnu Abbas ra:
“Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasua (tanggal 9 Muharram).” (HR.Muslim).
***
Nah, bagi Parents yang berpuasa, semoga diberi kekuatan sampai waktunya berbuka. Semoga puasa sunah di bulan Muharram tahun ini membawa berkah, ya!
Baca juga:
25 Doa Harian yang Mudah Dihafalkan untuk Anak-anak, Yuk Ajarkan!
4 Doa agar Anak Sukses Dunia Akhirat, Yuk Amalkan!
Muntah Akibat Morning Sickness, Apakah Puasanya Batal? Ini Hukumnya dalam Islam
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.