Setiap makanan yang Anda konsumsi selama bulan Ramadhan akan sangat menentukan status kesehatan Anda. Lalu, seperti apa ya makanan sehat saat berbuka puasa? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Penjelasan dokter tentang makanan sehat saat berbuka puasa
Dilansir dari The National, Rahma Ali, ahli diet klinis di Rumah Sakit Burjeel Abu Dhabi, mengatakan bahwa puasa akan sangat bermanfaat bagi kesehatan jika dilakukan dengan tepat.
“Puasa selama bulan Ramadhan dapat meningkatkan kesehatan seseorang, tetapi hanya jika dilakukan dengan cara yang benar. Jika tidak, itu dapat menyebabkan lebih banyak ruginya daripada kebaikan. Sangat penting untuk memiliki kontrol diri ketika Anda melihat makanan tidak sehat yang menggugah selera,” kata Ali.
Ali juga menyebutkan bahwa pola makan saat berbuka harus sangat diperhatikan.
“Meskipun memastikan menu sahur yang sehat itu penting, kebiasaan makan selama berbuka puasa juga tidak bisa diabaikan. Karenanya, penting selama bulan Ramadan untuk berbuka puasa dengan menu seimbang zat gizinya,” tambahnya.
Menu sehat buka puasa yang perlu diketahui
Kalium diperlukan untuk memastikan sistem tubuh yang sehat. Beberapa peran kunci termasuk meminimalkan kram dan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Makanan yang tinggi kalium termasuk kacang-kacangan, sayuran berdaun gelap, kentang, labu, yogurt, alpukat, jamur, dan pisang. Kurma adalah sumber nutrisi yang merupakan sumber kalium yang baik untuk berbuka puasa.
Minumlah air atau buah sebanyak mungkin antara buka puasa dan waktu tidur untuk menghindari dehidrasi.
Kacang almond mengandung lemak baik yang sangat penting, terutama ketika tubuh Anda tidak diberi asupan lemak setelah berpuasa selama berjam-jam.
- Sayuran yang mengandung air
Ketimun, selada, dan sayuran lain yang kaya serat dan air, tidak hanya membantu tubuh Anda terasa dingin, tetapi juga merupakan pilihan yang bagus untuk menjaga kulit Anda sehat, dan membantu Anda menghindari sembelit selama bulan Ramadan.
Makanan yang harus dihindari saat berbuka puasa
Hindari minum minuman olahan dan minuman berkarbonasi, yang biasanya tinggi gula. Minuman tinggi gula meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan obesitas, dan dapat menyebabkan kembung dan gas, yang menyebabkan gangguan pencernaan. Gunakan air biasa dan air kelapa untuk memuaskan dahaga Anda.
Makanan tinggi gula seperti permen dan cokelat harus dihindari karena mengandung nilai gizi yang sangat sedikit dan tinggi kalori. Mereka berkontribusi terhadap kenaikan berat badan dan dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi setiap hari.
Makanan berminyak dan yang digoreng, seperti pangsit goreng dan makanan bersantan, harus dihindari karena penuh dengan lemak, yang akan disimpan dalam tubuh sebagai jaringan lemak. Makan makanan berlemak setelah berjam-jam puasa juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
***
Sekarang sudah tahu kan makanan apa saja yang sebaiknya dihindari dan mana yang baik untuk dikonsumsi selama menjalankan ibadah puasa ramadan.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya!
Baca juga:
Pola Makan Tepat Selama Puasa Ramadhan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.