Sistem penanggalan ternyata beragam lho, Parents. Yang kini dipakai secara universal adalah sistem penanggalan Masehi. Sementara itu, kalender Hijriah adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh umat Muslim. Sehingga, tentunya akan ada perbedaan antara kalender Masehi dan Hijriah, ya.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Artikel Terkait: 12 Nama Bulan Dalam Kalender Islam Beserta Maknanya
Apa Perbedaan antara Kalender Masehi dan Hijriah?
Ada beberapa poin yang menunjukkan perbedaan antara kalender Hijriah dan Masehi. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Jumlah Hari dalam Setahun
Ternyata kalender Masehi dan Hijriah punya jumlah hari dalam setahun yang berbeda.
Pada kalender Masehi, jumlah hari dalam setahun totalnya adalah 365 hari atau 366 hari pada tahun kabisat.
Sementara itu, jumlah hari dalam satu tahun dalam kalender Hijriah adalah 354-355 hari.
2. Jumlah Hari dalam Sebulan
Dalam sebulan pun, kedua kalender tersebut punya jumlah hari yang berbeda.
Kalender Masehi punya jumlah 28-31 hari dalam sebulan. Sementara kalender Hijriah, punya 29-30 hari dalam sebulan.
3. Sistem Penanggalan
Mengapa bisa berbeda? Hal ini karena sistem perhitungan tanggal dalam kalender Masehi dan Hijriah juga berbeda, Parents.
Kalender Masehi menghitung penanggalan berdasarkan peredaran bumi mengitari matahari.
Sementara itu, kalender Hijriah menggunakan sistem penanggalan berdasarkan peredaran bulan mengitari bumi.
Maka, adalah hal wajar apabila terdapat perbedaan dalam jumlah hari dan penanggalan keduanya.
Karena sistem penanggalannya berbeda, maka tak heran hari-hari besar yang mengikuti kalender Hijriah seperti bulan Ramadan, Idulfitir, maupun Iduladha tidak memiliki tanggal tetap di kalender Masehi.
Pasalnya, hari besar tersebut mengikuti perhitungan kalender Hijriah.
4. Penentuan Awal Hari
Uniknya, penentuan awal hari kalender Masehi dan Hijriah juga berbeda.
Kalender Masehi menetapkan awal hari di pukul 00:00 dini hari. Sementara kalender Hijriah menetapkan awal hari di saat matahari terbit dan akhir hari saat matahari terbenam.
5. Nama Hari dan Bulan dalam Kalender
Penamaan hari dan bulan dalam kalender Masehi dan Hijriah juga berbeda. Berikut rinciannya:
- Nama hari dalam kalender Masehi: Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu Minggu
- Nama hari dalam kalender Hijriah: Ahad (Minggu), Itsnayn (Senin), Tsalaatsa (Selasa), Arba’a (Rabu), Kamsatun (Kamis), Jumu’ah (Jumat), Sabat (Sabtu)
Sementara itu nama-nama bulan keduanya yaitu:
- Nama bulan dalam kalender Masehi: Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember
- Nama bulan dalam kalender Hijriah: Muharam, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadan, Syawal, Zulkaidah, Dzulhijjah.
Artikel Terkait: Unik! 40 Inspirasi Nama Bayi Bermakna Bulan untuk Buah Hati
Apa Beda Tahun Baru Masehi dan Hijriah?
Penentuan awal tahun atau tahun baru di kalender Masehi dan Hijriah juga berbeda.
Perbedaannya terletak pada kalender Masehi yang menetapkan awal tahun di 1 Januari dan akhir tahun di 31 Desember.
Sementara kalender Hijriah, penetapan awal tahun ada di tanggal 1 Muharam dan akhir tahun di akhir bulan Dzulhijah.
Artikel Terkait: Meramal Jenis Kelamin Bayi Menggunakan Kalender Cina Kuno, Apakah Akurat?
Mengapa Kalender Hijriah Lebih Cepat 11 Hari dari Kalender Masehi?
Perlu diketahui, tahun Masehi dihitung berdasarkan revolusi bumi terhadap matahari. Sementara kalender Hijriah dihitung berdasarkan revolusi bulan terhadap bumi.
Adapun revolusi bulan terhadap bumi lebih cepat daripada revolusi bumi terhadap matahari. Maka itu, tahun Hijriah umumnya lebih cepat perhitungan harinya daripada Masehi.
Apa Sejarah Penanggalan Kalender Masehi dan Hijriah?
Kalender Masehi mengikuti penanggalan berdasarkan kalender Julian dan Gregorian.
Kalender Masehi ini awalnya digunakan oleh bangsa Inggris dan Amerika pada 1752 sebagai acuan penanggalan.
Sejak itu, banyak negara yang mulai mengikuti mereka sehingga seiring berjalannya waktu, sistem kalender Masehi ini menjadi penanggalan yang dipakai seluruh dunia hingga kini.
Sementara itu penanggalan kalender Hijriah didasarkan pada momen Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekah ke Madinah.
Mengutip laman Detik, penentuan awal tahun dalam Islam menggunakan peristiwa hijrah Rasulullah dari Mekah ke Madinah disepakati karena peristiwa tersebut adalah momen dakwah Islam terbesar.
Artikel Terkait: Mengenal Metode Kalender Saku, Cara Menabung yang Populer di Korea
Nah, itulah penjelasan soal perbedaan kalender Masehi dan Hijriah. Semoga bermanfaat, ya!
***
Baca Juga:
5 Tips Memilih Pondok Pesantren yang Bagus, Jangan Salah Pilih!
Sejarah, Perkembangan, dan Penemu Televisi Sejak Dulu hingga Sekarang
Kumpulan Doa Ujian dan Anak Cerdas dalam Semua Pelajaran, Wajib Baca!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.