Perkembangan Bayi 3 Bulan, Sudah Bisa Tengkurap dan Menendang, Parents!

undefined

Bayi 3 bulan sudah bisa apa saja, ya?

Seperti apa perkembangan bayi 3 bulan?

Menurut WHO, dalam 28 hari pertama bayi setelah lahir, dia berada dalam risiko tinggi untuk bertahan hidup.

Sehingga dalam fase ini, sangat penting untuk menyokong semua kebutuhan bayi, baik asupan nutrisi dari ASI maupun kasih sayang orang tua.

Artikel terkait: 7 Rekomendasi Mainan Bayi 3 Bulan ke atas Terbaik di 2023, Edukatif!

Meskipun si Kecil telah melalui fase tersebut dan memasuki tahapan selanjutnya, dia masih harus belajar banyak hal.

Parents akan dibuat kagum dengan semua perkembangan bayi 3 bulan.

Artikel Terkait: Pilihan Hadiah untuk Ibu Hamil dan Bayi, Harga Terjangkau dan Bermanfaat

Perkembangan Fisik

perkembangan bayi 3 bulan

Berikut ini sederet perkembangan bayi ketika usianya sudah 3 bulan ditinjau dari sisi perkembangan fisiknya.

Kekuatan Tubuh Bagian Atas

Bayi 3 bulan Anda seharusnya telah memiliki kekuatan lebih di bagian otot leher.

Sehingga ketika dia tengkurap atau tummy time, dia bisa menahan berat kepala dan dada dengan kedua lengannya.

Kekuatan Tubuh Bagian Bawah

Ketika bayi tengkurap, Parents mungkin akan melihat bahwa dia bisa menggerakkan kedua kakinya atau menendang.

Semua ini terjadi karena dia sudah memiliki lebih banyak kekuatan pada tubuh bagian bawah.

Kekuatan dan Kendali Leher

Kekuatan leher bayi di usia ini telah meningkat, sehingga ketika orangtua menggendongnya dengan tegak, kepalanya akan tetap tegak dan tidak goyah.

Koordinasi Tangan dan Mata

Bayi Anda kini sudah bisa mengepalkan tangan dan membukanya, bahkan menyatukan kedua tangannya.

Dia juga akan sering membawa mainan berwarna terang ke depan wajahnya dalam rangka usahanya untuk memelajari tangannya sendiri.

Tangan ke Mulut

Si Kecil kini sudah bisa menggenggam mainan di tangannya dan memasukkannya langsung ke mulut. Atau dia akan memasukkan tangannya ke mulut.

Oleh sebab itu, Parents harus selalu ingat untuk menyediakan mainan yang aman dan bentuknya tidak terlalu kecil untuk menghindari risiko bayi tersedak.

Artikel terkait: 4 Cara Tepat Menghentikan Kebiasaan Bayi Memasukkan Benda ke Mulut

Berguling

tumbuh kembang bayi

Di usia ini, bayi akan lebih suka berguling sendiri saat dibaringkan telentang.

Di usia bayi 3 bulan, ia akan mampu berguling sendiri tanpa bantuan siapa pun.

Bunda akan sering melihat dia tengkurap sendiri saat dibaringkan telentang.

Jadi waspadalah ketika sedang mengganti popoknya atau sedang bermain dengannya di tempat tidur.

Perkembangan Sensori

Dari sisi sensoriknya, bayi 3 bulan sudah bisa merasakan hal-hal berikut dengan pancaindra yang ia miliki.

Sentuhan

Pada usia ini, bayi menjadi lebih memahami apa yang ada di sekitarnya.

Dia mulai tertarik untuk menyentuh berbagai benda untuk mengetahui perbedaan tekstur dan bentuk benda tersebut.

Pendengaran

Di usia ini bayi akan tersenyum mendengar suara orang tua dan dia juga mulai menunjukkan tanda-tanda menyukai musik yang diputar untuknya.

Penglihatan

Saat Bunda menatap bayi, dia akan menatap lurus ke mata Anda.

Dia juga mulai suka menatap dalam-dalam ke cermin untuk melihat refleksi dirinya sendiri di kaca.

Artikel terkait: Perhatikan! Penglihatan Bayi 3 Bulan yang Normal dan Tidak Normal

Perkembangan Kognitif

iperkembangan bayi

Di usia 3 bulan, dia akan menjadi murah senyum kepada siapa saja yang tersenyum padanya lebih dulu.

Pemahaman Sebab-Akibat

Ketika bayi mengayunkan mainan yang menggelantung dan benda tersebut bergerak, dia akan mulai memahami dasar dari hubungan sebab-akibat pada benda.

Otaknya akan membentuk ribuan koneksi saat dirinya berkonsentrasi pada kemampuan barunya ini.

Mengikuti Gerak Benda

Mata bayi akan mulai bisa bekerja sama untuk mengikuti gerak benda dan fokus pada sesuatu, terutama ketika ada hal yang bergerak di depannya, seperti tangan orang tua atau mainan.

Senyuman

Senyuman bayi kini tidak hanya untuk Bunda dan Ayah saja.

Dia akan mulai memberikan senyum pada semua orang yang tersenyum padanya lebih dulu.

Ramah

Di usia ini, bayi akan mulai berteman dengan bayi lainnya. Dia bahkan akan kagum melihat pantualnnya sendiri di depan cermin.

Pemahaman Emosi

Di usia 3 bulan, bayi sudah bisa mencoba memahami emosi dan pola komunikasi.

Dia pun akan mulai membuat kaitan antara ekspresi wajah dengan apa yang diucapkan oleh orang tuanya.

Artikel terkait: Imunisasi Bayi 3 Bulan yang Sebaiknya Parents Ketahui Beserta Efek Samping dan Cara Mengatasinya

Kemampuan Bicara dan Berbahasa

Jika dilihat dari sisi kemampuan bicara dan berbahasanya, bayi 3 bulan sudah mengalami perkembangan dalam hal-hal berikut ini. 

Komunikasi

Pada bayi usia 3 bulan, menangis bukan lagi satu-satunya cara bayi berkomunikasi.

Dia akan mulai mengekspresikan diri melalui celotehan atau suara-suara seperti ‘oh’ ‘ooh’ dan ‘ah’.

Ucapan Bayi

Semakin sering orangtua bicara pada bayi, semakin mudah si bayi menyusun kata-kata dan suaranya sendiri.

Bahkan, memberikan isyarat saat dia mencoba berkomunikasi dengan Anda.

Pola Tidur Bayi 3 Bulan

Lantas, bagaimana pola tidur bayi 3 bulan? Berapa lama bayi usia ini butuh tidur tiap harinya?

Sebagaimana dijelaskan laman Healthline menjelaskan, secara umum bayi berusia 3 bulan mempunyai lama tidur 14 hingga 17 jam per hari.

Ini sering kali dipecah menjadi 3 hingga 5 kali tidur siang yang dapat berlangsung antara 30 menit hingga 2 jam.

Berikut contoh pola tidur bayi 3 bulan, sebagaimana dikutip Healthline:

  • 07:00: Bayi bangun untuk hari itu dan menyusu pertama kali
  • 08:00: Tidur siang pertama hari itu
  • 8:45 pagi: Bayi bangun dan diberi makan
  • 10:15 pagi: Tidur siang kedua hari ini
  • 11 pagi: Bayi bangun dan diberi makan
  • 12:30 siang: Tidur siang ketiga hari ini
  • 01:00: Si Kecil bangun dan diberi makan
  • 14:00: Tidur siang keempat hari ini
  • 3 sore: Si Kecil bangun dan diberi makan
  • 5 sore: Tidur siang kelima hari ini
  • 17:30: Bayi bangun dan diberi makan
  • 19.00: Mulai rutinitas waktu tidur
  • 19:30: Waktu tidur malam si Kecil (dua hingga tiga kali bayi butuh menyusu di pertengahan tidurnya)

Tips Menjaga Pola Tidur untuk Bayi 3 Bulan

Sama seperti orang dewasa, bayi juga butuh kenyamanan saat tidur, jadi Parents perlu untuk mempertimbangkan lingkungan tidur si Kecil.

Lingkungan yang terlalu terang atau sangat berisik dapat mempersulit anak kecil untuk tidur.

Berikut beberapa tips untuk mengatur lingkungan tidur anak agar nyaman dan mempunyai jadwal tidur yang berkualitas:

  • Baringkan bayi ketika ia terlihat sudah mengantuk dan biarkan agar ia tidur sendiri. Menempatkan bayi di tempat tidur ketika mengantuk atau belum tidur membantunya untuk belajar cara untuk tidur sendiri.
  • Eliminasi semua gangguan, seperti televisi atau musik yang terlalu keras.
  • Jaga agar lampu tetap redup 
  • Jauhkan tempat tidur bayi dari kebisingan.
  • Pastikan anak nyaman, yaitu dengan memakaikan pakaian yang pas sesuai cuaca harian.
  • Jaga agar ruangan tetap dingin.
  • Pastikan mereka diberi makan sebelum tidur. Pertimbangkan untuk mengatur jadwal makan agar Parents juga bisa tidur dengan lebih nyenyak. Sebagai contoh, Parents bisa menggeser jadwal menyusu bayi lebih sore sehingga ia terbangun sekitar jam 11 malam untuk minta susu kembali. Jadi, pastikan si Kecil cukup menyusu dan bayi sudah kenyang ya Parents.
  • Pastikan bayi memakai popok baru setiap kali tidur, agar nyaman.
  • Selalu letakkan bayi Anda di tempat tidur yang aman yaitu dalam posisi telentang.
  • Usahakan menidurkan bayi di tempat yang sama setiap harinya, agar ia mengenali rutinitas harian.
  • Bayi menyukai rutinitas dan konsistensi. Memiliki rutinitas sebelum tidur dapat membantu bayi mengenali tibanya waktu untuk tidur. Rutinitas sebelum tidur membantu anak memahami ketika ada aktivitas tertentu terjadi, maka waktu tidur akan tiba. 

Artikel terkait: Parents Wajib Tahu! 18 Cara Stimulasi Bayi 3 Bulan agar Cerdas

Tips untuk Menghadapi Perkembangan Bayi 3 Bulan

tumbuh kembang bayi 3 bulan; perkembangan bayi 3 bulan

Ke mana pun Parents pergi, pasti akan ada orang yang memberi saran dan tips mengenai bayi.

Jangan merasa kewalahan dengan informasi yang banyak berseliweran.

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Parents ikuti untuk menghadapi masalah yang mungkin timbul saat bayi berusia 3 bulan.

Growth Spurt (Lonjakan pertumbuhan)

Parents mungkin menyadari bahwa bayi Anda sekarang terlihat lebih tinggi dan kurus, akan tetapi ini bukan disebabkan oleh kurang gizi.

Bayi 3 bulan Anda mengalami lonjakan pertumbuhan (growth spurt), di mana tulang dan otot di lengan serta kakinya mulai meregang.

Tidur Sepanjang Malam

Meskipun kebanyakan bayi tidur sepanjang malam ketika mereka berusia 3 bulan, namun tidak semua bayi melakukan hal yang sama.

Mungkin bayi Anda belum mencapai tahapan pola tidur seperti ini.

Parents mungkin kelelahan karena kurang tidur dan menerima nasihat agar bisa membuat bayi tidur sepanjang malam atau membiarkan dia menangis tanpa mengurusnya di kala malam. 

Akan tetapi, mungkin hal ini tidak mempan pada bayi Anda, bahkan berlawanan dengan keyakinan pola asuh Anda.

Jadi, ikuti saja insting Anda sebagai orangtua dan lakukan apa pun yang kalian rasa benar.

Jangan Dulu Memberi Makanan Padat

Beberapa kerabat mungkin akan memberi saran untuk memberi bayi Anda makanan padat, seperti bubur bayi, atau pisang yang dihancurkan.

Akan tetapi, lebih baik Bunda mengabaikannya.

Penelitian telah menunjukkan bahwa mengenalkan makanan padat pada bayi usia 3 bulan justru berbahaya bagi bayi.

Sistem pencernaannya belum matang sehingga dia belum bisa memproses makanan padat di dalam tubuhnya.

Mengenalkan makanan padat terlalu dini bisa memicu obesitas, bahkan menimbulkan reaksi alergi, masalah pencernaan, hingga tersedak yang bisa sangat fatal akibatnya.

Artikel terkait: Terlalu Cepat Memberi MPASI Beresiko Penyakit Diabetes?

Bayi biasanya akan siap menerima makanan padat ketika dia berusia 6 bulan. Jadi untuk saat ini, Bunda cukup memberinya nutrisi dari ASI atau susu formula.

Kapan Harus Khawatir Terhadap Perkembangan Bayi 3 Bulan?

tumbuh kembang bayi 3 bulan; perkembangan bayi 3 bulan

Setiap bayi memiliki tahapan tumbuh kembang yang berbeda, akan tetapi Parents harus tetap waspada jika si Kecil yang sudah ulang bulan ketiga, belum bisa melakukan hal-hal di bawah ini:

  • Bayi tidak merespons suara keras (klakson atau pintu dibanting)
  • Tidak mengenali tangannya sendiri
  • Tidak tersenyum pada suara orangtua
  • Tidak mengikuti benda yang bergerak dengan matanya
  • Tidak bisa memegang atau menggenggam benda
  • Tidak tersenyum pada orang lain
  • Tidak bisa menopang kepalanya dengan baik
  • Tidak meraih atau menyentuh benda-benda yang ada di sekitar jangkauan tangannya
  • Tidak mengoceh atau berbicara bahasa bayi, atau meniru suara yang dibuat orangtua
  • Tidak memasukkan benda ke mulutnya
  • Bayi kesulitan menggerakkan satu mata atau kedua matanya ke semua arah
  • Sering menampilkan mata juling, meski mata juling di beberapa bulan pertama bayi adalah normal
  • Tidak memerhatikan jika ada wajah baru atau kelihatan takut jika melihat wajah baru dan lingkungan baru.

Tahapan tumbuh kembang bayi tidak seharusnya menjadi kompetisi di kalangan ibu-ibu.

Setiap anak memiliki proses tumbuh kembang yang berbeda, ada yang cepat ada yang lambat, dan semua itu normal.

Meski demikian, ada beberapa hal yang seharusnya bisa dilakukan bayi dalam usia 3 bulan ini.

Jika dia tidak bisa melakukan hal-hal yang disebutkan tadi, atau Parents khawatir mengenai tumbuh kembangnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak.

Artikel terkait: Miris, Bayi 3 Bulan Meninggal Tertindih sang Ibu saat Sedang Menyusu

Apa yang Harus Dilakukan untuk Membantu Perkembangan Bayi 3 Bulan?

Parents, dapat membantu perkembangan si Kecil di usianya 3 bulan ini, mulai dari membangun kemampuan berbicara dan bahasanya, sampai dengan membantu perkembangan motorik ototnya.

Berikut beberapa hal yang bisa Parents coba untuk membantu si Kecil berkembang, sebagaimana dikutip Pregnancy Birth Baby.

Bantu Kemampuan Bahasa Si Kecil

Bayi usia 3 bulan adalah waktu yang tepat untuk membangun fondasi bahasa.

Bicara dan bacakan buku untuk bayi Anda sebanyak mungkin.

Ini akan membantu mereka belajar bagaimana bahasa bekerja dan bagaimana melakukan percakapan dua arah.

Tanggapi bayi Anda dengan kata-kata atau dengan suara yang berbeda, untuk mendorong mereka mengekspresikan diri.

Pilihkan Buku dengan Gambar Besar dan Cerah

Pilih buku bayi dengan gambar besar dan cerah.

Tidak masalah apa kata-katanya, yang penting adalah suara Anda.

Tunjuk benda-benda di sekitar bayi Anda dan beri tahu mereka nama-namanya.

Jika Anda tinggal di rumah yang bilingual, tidak apa-apa menggunakan kedua bahasa untuk menggambarkan dunia kepada bayi Anda.

Sediakan Mainan untuk Perkembangan Otot Bayi

Anda dapat membantu bayi Anda mengembangkan otot-otot di leher dan punggungnya dengan menggantungkan mainan di depannya saat mereka tengkurap.

Atau tawarkan mainan kepada mereka untuk membantu mereka belajar memahaminya. 

Rangsang Indra Peraba Si Kecil

Rangsang indera perabanya dengan membelai mereka menggunakan berbagai bahan seperti bulu, kain kempa, dan tisu.

Pelukan dan pijatan akan membantu menenangkannya. 

Artikel terkait: Jadwal atau Jam Tidur Bayi 3 Bulan, Pola, Sleep Training, hingga Masalah Tidur

Apa yang Perlu Didiskusikan dengan Dokter Terkait Perkembangan Bayi?

Setiap bayi mempunyai tingkat perkembangan yang berbeda-beda.

Pada usia 3 bulan, bicarakan dengan dokter anak Anda jika mengalami hal-hal seperti tidak tersenyum selama 8 minggu, tidak tenang, bahkan ketika Anda menggendongnya ia tetap tidak bisa tenang.

Selain itu, jika satu sisi tubuh si Kecil tampaknya lebih kuat dari yang lain, Parents juga harus perhatikan.

Juga saat si Kecil terlihat floppy atau kaku.

Diskusikan ke dokter juga saat si Kecil masih mengepalkan jari mereka dengan erat dan kaku dan ketika ada suara keras yang tiba-tiba, ia tidak terkejut.

Ke Mana Saya Bisa Meminta Bantuan?

Jika Anda khawatir atau ingin mendiskusikan masalah apa pun tentang perkembangan bayi, bicarakan dengan dokter anak Anda.

Jika si Kecil tidak tumbuh pada tingkat yang diharapkan, atau tingkat pertumbuhan melambat, dokter akan memastikan apakah bayi Anda cukup ASI atau tidak.

Berikut beberapa hal yang mungkin harus Anda perhatikan terkait perkembangan bayi 3 bulan yang tengah mengalami ‘keterlambatan’, sebagaimana dikutip laman Kids Health:

Berapa Kali Bayi Anda Menyusu dalam Sehari?

Pada usia 3 bulan, bayi yang disusui dapat menyusu 8 kali dalam 24 jam sehari; bayi yang diberi susu formula biasanya makan lebih jarang, kira-kira setiap 4 jam.

Berapa Banyak Bayi Anda Minum Setiap Kali Menyusu?

Seorang bayi umumnya menyusu setidaknya selama 10 menit, harus terdengar menelan, dan harus tampak puas ketika selesai.

Pada usia ini, bayi yang diberi susu botol dapat minum hingga 6 hingga 7 ons (177–207 mililiter) setiap kali menyusui.

Berapa Kali Si Kecil BAB?

Berapa banyak buang air besar yang dilakukan bayi Anda setiap hari, serta volume dan konsistensinya.

Sebagian besar bayi akan buang air besar 1 atau lebih setiap hari, tetapi mungkin normal untuk melewatkan 1 atau 2 hari jika konsistensinya normal.

Kotoran bayi yang disusui harus lunak dan sedikit berair.

Kotoran bayi yang diberi susu formula cenderung sedikit lebih kencang, tetapi tidak boleh keras atau berbentuk.

Artikel terkait: Ketahui Frekuensi BAB Bayi yang Normal dan Tanda-Tanda Feses Bermasalah

Pertanyaan Populer Terkait perkembangan bayi 3 bulan

Bolehkah Bayi Umur 3 Bulan Duduk?

Belum. Pada dasarnya bayi usia 3 bulan belum mampu untuk duduk karena tulang punggung belum kuat.

Jika si Kecil sudah didudukkan pada usia 3 bulan ini, risikonya adalah akan terdapat banyak gerakan seperti merangkak, merayap, dan berjalan yang beresiko terlewati.

Jadi jangan terburu-buru mendudukan anak ya, Parents.

Apa yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bayi 3 Bulan

Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pada bayi 3 bulan adalah jangan dulu berusaha mendudukkannya, jangan memberikan makan makanan padat, dan jangan memaksakannya bermain dan terjaga terlalu lama.

Selalu penuhi nutrisi dengan memberi ASI dan kebutuhan tidur si Kecil.

Penelitian telah menunjukkan bahwa mengenalkan makanan padat pada bayi usia 3 bulan justru berbahaya bagi bayi.

Sistem pencernaannya belum matang sehingga dia belum bisa memproses makanan padat di dalam tubuhnya.

***

Demikian terkait perkembangan bayi usia 3 bulan yang perlu Parents cermati.

Jika bayi Anda lahir prematur, perlu diingat bahwa pertumbuhan dan perkembangan tidak boleh dibandingkan dengan anak cukup bulan.

Bayi prematur perlu diikuti lebih dekat dan mungkin perlu ditimbang lebih sering selama bulan-bulan pertama untuk memastikan mereka tumbuh dengan baik.

Semoga bermanfaat ya, Parents.

Baca juga: 

Perkembangan bayi 2 bulan, dia sudah bisa mengenali wajah Bunda lho!

Perkembangan bayi 4 bulan, si kecil sudah pintar berekspresi lho!

Sudah bisa duduk dan berguling, ini panduan perkembangan bayi 5 bulan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.