Vitamin A memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, begitu juga untuk ibu hamil. Vitamin A berfungsi untuk proses perkembangan jantung, paru-paru, ginjal, mata, dan tulang janin. Maka dari itu, ibu hamil jangan sampai kekurangan vitamin A.
Lantas, risiko apa saja yang akan terjadi ketika ibu hamil kekurangan vitamin A? Berikut ini kami berikan ulasannya. Simak, ya, Bun.
8 Dampak Kekurangan Vitamin A bagi Ibu Hamil
Pada ibu hamil, kekurangan vitamin A biasanya terjadi pada trimester ketiga. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kebutuhannya akibat bertambahnya volume darah serta perkembangan janin yang pesat.
Walaupun jarang terjadi, kekurangan vitamin yang berfungsi pada kesehatan mata ini, biasanya akan menimbulkan gangguan penglihatan dan kelemahan sistem imun. Selain dampak-dampak tersebut, masih ada beberapa dampak lainnya yang cukup berbahaya.
1. Keguguran
Pada sebuah penelitian, ditemukannya hubungan antara kekurangan vitamin A dengan kesuburan ketika hamil dan itu menyebabkan keguguran spontan.
2. Xerophthalmia
Xerophthalmia merupakan penyakit progresif yang ditandai dengan mata kering dan bisa terjadi pada ibu hamil yang kekurangan vitamin A. Jika Bunda merasa mengalaminya, segera temui tenaga medis untuk mendapatkan penanganan karena terlambat sedikit saja bisa mengalami kebutaan.
3. Kebutaan
Bunda tentu sudah tahu fungsi umum dari vitamin A adalah menjaga kesehatan mata. Ketika hamil, tentu ada kondisi yang berbeda. Nah, bumil yang kekurangan vitamin ini bisa menurunkan ketajaman penglihatan bahkan kebutaan.
4. Anemia Zat Besi
Pada ibu hamil, kekurangan vitamin A rentan menyebabkan anemia karena biasanya akan menurunkan kadar zat besi dalam darah.
5. Terganggunya Perkembangan Organ Janin
Vitamin A dapat membantu proses perkembangan organ jantung, paru paru, ginjal, mata, dan tulang pada janin. Lalu membantu perkembangan sistem syaraf pusat, pernapasan, maupun peredaran darah.
Oleh karena itu, jika pada kondisi sedang hamil kekurangan vitamin tersebut, maka dapat menyebabkan tidak sempurnanya perkembangan berbagai syaraf dan beberapa organ tubuh janin.
6. Meningkatkan Risiko Infeksi
Pada kondisi hamil, tentu tubuh Bunda akan lebih rentan terserang beberapa virus maupun infeksi jika tidak dijaga dengan baik. Demikian juga jika kurang mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A. Ini bisa menyebabkan Bunda mengalami infeksi, salah satunya infeksi saluran kandung kemih.
7. Penurunan Sistem Imun Tubuh
Dampak berikutnya jika Bunda kurang mengonsumsi makanan atau asupan yang mengandung vitamin A yaitu dapat menyebabkan fungsi sistem imunitas tubuh terganggu. Oleh karena itu, tetap jaga kesehatan dan asupan vitamain yang seimbang, ya, Bunda.
8. Kelahiran Prematur
Risiko lainnya yang dapat dialami bumil ketika kurang asupan vitamin A adalah kelahiran prematur. Apalagi jika pada kehamilan di trimester ketiga Bunda tidak mengonsumsi vitamin A yang cukup, maka proses perkembangan janin akan terganggu dan itulah penyebab kondisi bayi lahir sebelum waktunya.
Memenuhi Kebutuhan Vitamin A Saat Hamil
Salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan vitamin A adalah menerapkan pola makan yang sehat dengan gizi seimbang selama masa kehamilan. Beberapa jenis makanan yang kaya akan kandungan vitamin A berikut bisa menjadi pilihan:
- Sayuran berwarna hijau dan kuning, seperti wortel, labu, brokoli dan bayam
- Buah-buahan, seperti blewah dan mangga
- Beberapa jenis ikan, seperti ikan salmon dan tuna sirip biru
- Produk olahan susu, seperti keju
- Hati sapi, kaya akan vitamin A, tetapi jangan mengonsumsi terlalu berlebih karena bisa menyebabkan hypervitaminosis A dan berbahaya juga terhadap janin
- Suplemen vitamin A, ini diperlukan juga apabila Bunda mengalami defisiensi vitamin A yang cukup berat sampai menimbulkan gejala dan keluhan. Jika sudah seperti itu, segeralah temui tenaga medis untuk mendapatkan penanganan.
Dampak kekurangan vitamin A pada ibu hamil bukan hanya berisiko pada kesehatan Bunda sendiri, melainkan juga pada si kecil dalam kandungan. Maka dari itu, sebisa mungkin Bunda perlu menjaga asupan vitamin yang seimbang dan pola makan serta hidup sehat. Rutin pula berkonsultasi dengan dokter maupun bidan.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Baca juga:
12 Keluhan Kehamilan 7 Bulan yang Sering Dialami Beserta Cara Mengatasinya
10 Jenis Pemeriksaan Kehamilan Trimester Ketiga, Jangan Sampai Terlewat!
Tahap Pembukaan 1-10 dalam Proses Melahirkan, Ini yang Terjadi pada Tubuh Ibu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.