Cara Menghitung Masa Subur dan Tandanya, Bantu Melancarkan Program Hamil

Mengetahui kapan masa subur perempuan menjadi momen terbaik untuk bisa mewujudkan mimpi memiliki keturunan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengetahui masa subur pada wanita menjadi salah satu cara untuk bisa merencanakan kehamilan dengan baik di dalam keluarga. Pasalnya, masa subur menjadi periode yang baik untuk melakukan pembuahan.

Lantas, bagaimana kita bisa mengetahui masa subur perempuan dan apa saja tandanya? Yuk, langsung saja simak informasinya di sini.

Mengenal Masa Subur Wanita

Istilah masa subur sangat terkait dengan periode datang bulan. Pada saat haid, sel telur akan berkembang di dalam ovarium. Setelah sel telur matang, peristiwa ovulasi akan terjadi, yakni pelepasan sel telur dari ovarium. 

Kapan Ovulasi atau Masa Subur Wanita Terjadi?

Ovulasi ini terjadi sekitar 12-14 hari sebelum terjadinya hari pertama haid selanjutnya. Istilah masa subur merujuk pada periode waktu ovulasi, sekitar 12-16 hari sebelum terjadinya haid pertama selanjutnya. 

Akan tetapi, tentunya perkiraan masa subur ini sangat bergantung dari siklus haid pada masing-masing perempuan. Oleh karenanya, sangat penting untuk bisa memahami siklus menstruasi diri sendiri untuk bisa menghitung masa subur secara akurat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Untuk membantu Parents lebih memahami istilah masa subur, tabel pembagian periode satu siklus menstruasi ini mungkin bisa membantu.

  • 1-7 hari pertama, tahapan sedang menstruasi, memiliki level kesuburan paling sedikit
  • 8-9 hari, hari setelah menstruasi, memiliki level kesuburan mungkin untuk hamil
  • 10-14 hari, hari perkiraan terjadinya ovulasi, memiliki level kesuburan paling tinggi
  • 15-16 hari, hari setelah ovulasi, memiliki level kesuburan mungkin untuk hamil
  • 17-28 hari, penebalan lapisan uterus, memiliki level kesuburan yang kurang

Artikel Terkait: Bagaimanakah mengetahui pria dalam masa subur? Ini contekannya

Cara Menghitung Masa Subur Wanita

Hamil adalah tentang waktu. Memastikan kondisi yang tepat untuk sel telur dan sperma melakukan pembuahan menjadi salah satu cara efektif untuk bisa mendapatkan kehamilan.

Melansir dari laman WebMD, Berikut ini adalah cara menghitung masa subur perempuan yang sederhana.

1. Mempelajari Siklus Menstruasi Diri Sendiri

Pada umumnya setiap perempuan memiliki masa menstruasi yang berbeda tiap bulannya. Oleh karena itu, penting sekali untuk bisa mengetahui siklus menstruasi sebelum bisa menentukan masa subur.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda perlu mencatat siklus menstruasi selama beberapa bulan untuk bisa mendapatkan rata-rata periode menstruasi. Hari pertama adalah hari menstruasi perdana. 

Setiap perempuan rata-rata memiliki siklus menstruasi 28 hari. Itu berarti ada sekitar 6 hari dalam setiap siklusnya untuk bisa memaksimalkan kehamilan.

Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:

  • Tandai hari pertama haid (menjadi hari 1) pada bulan pertama.
  • Kemudian tandai hari pertama periode bulan berikutnya.
  • Hitung jumlah hari total antara setiap siklus (jumlah hari antara hari-hari pertama setiap periode).
  • Petakan hingga 6 bulan siklus, namun bila lebih lama akan jauh lebih baik.

2. Menghitung Rata-Rata Periode Menstruasi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setelah Bunda mengetahui data siklus menstruasi dalam beberapa bulan, coba kurangi 18 hari dari panjang siklus terpendek menstruasi. Hasil yang didapat merupakan kemungkinan dari hari pertama periode masa subur.

Selanjutnya, coba kurang 11 hari dari siklus terpanjang menstruasi Bunda. Hasil yang didapat merupakan hari terakhir kemungkinan dari periode masa subur. Dengan melakukan hubungan suami istri dalam rentang waktu masa subur, dapat memberikan kesempatan terbaik untuk bisa menghasilkan keturunan.

Artikel Terkait: Tak kunjung hamil, jangan lupa lakukan langkah ini setelah menstruasi

Tanda Masa Subur Wanita

Selain dengan perhitungan, masa subur juga dapat dikenali dengan adanya tanda-tanda seperti berikut ini.

1. Nyeri Perut

Beberapa perempuan mengalami gejala nyeri di sekitar perut pada saat masa ovulasi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Munculnya Lendir Serviks

Pada masa subur, terdapat lendir pada mulut rahim yang biasanya berwarna bening licin dan elastis.

3. Merasa Lebih Bersemangat

Saat perempuan mengalami masa suburnya, biasanya ia akan merasa lebih bersemangat dan bergairah untuk melakukan hubungan seksual. Secara otomatis tubuhnya pun mengeluarkan aroma yang berbeda daripada biasanya sehingga menarik lawan jenisnya.

4. Perubahan Suhu Basal Tubuh

Memeriksa suhu basal tubuh menjadi salah satu cara untuk memeriksa tubuh sedang berovulasi atau tidak. Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh di saat pagi.

Saat ovulasi, suhu basal tubuh akan naik sedikit daripada suhu normal, yakni sekitar 35,5 sampai 36,6 derajat Celcius. Parents bisa menggunakan termometer khusus untuk mengukur suhu basal tubuh yang biasanya dijual di apotek.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Perubahan Air Liur

Ternyata, air liur pada wanita dapat berubah sesuai dengan jumlah hormon estrogen yang ada di dalam tubuhnya. Selama siklus bulanan wanita, hormon estrogen meningkat pesat dalam beberapa hari sebelum masa subur tiba.

6. Nyeri Payudara

Keluhan ini merupakan dampak dari perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh sebelum dan sesudah masa ovulasi.

Selain dengan cara di atas, bisa juga memperkirkaan masa subur pada wanita dengan menggunakan aplikasi yang bisa diinstal di gawai. Jika masih ragu-ragu, Parents bisa mengonsultasikan seputar masa subur dengan dokter kandungan dan mengikuti program hamil secara lebih akurat dan terencana.

Rumus Menghitung Masa Subur Setelah Haid

Masa subur merupakan fase di mana sel-sel telur siap untuh dibuahi dan mempunyai peluang besar terjadi kehamilan. Supaya Parents bisa merencanakan program hamil secara efektif.

Masa subur bisa dihitung dengan mengikuti siklus haid terpendek dan terpanjang. Misalnya, Anda mengalami menstruasi dengan masa siklus terpendeknya 25 hari, kemudian siklus terpanjang 30 hari. Berikut cara mudah menghitungnya.

1. Setelah Haid

Digunakan apabila siklus haid teratur, misal tiap 28 hari. Dalam masa haid 28 hari, hari pertamanya dihitung sebagai hari ke-1, masa suburnya yaitu hari ke-12 sampai hari ke-16.

2. Haid Tidak Teratur

Ada dua cara yang digunakan bagi yang mempunyai siklus haid tidak teratur dalam 28 hari.

  • Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan/6 siklus. Satu siklusnya dihitung dari hari pertama haid sampai hari pertama haid selanjutnya.
  • Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Ini digunakan untuk menentukan hari pertama masa subur. Jumlah dari terpanjang dari 6 siklus haid dikurangi 11 untuk menentukan hari terakhir masa subur.

3. Berdasarkan Siklusnya

  • Berdasarkan Siklus Haid Terpendek

Misalnya, siklus haid terpendek Anda adalah 25 hari. Lalu 25 dikurangi 18, hasilnya adalah 7. Sehingga, masa subur hari pertama pada hari ke-7.

  • Berdasarkan Siklus Haid Terpanjang

Contoh, siklus haid terpanjangnya 30 hari. Sehingga 30 dikurangi 11, berarti 19. Maka, masa subur hari terakhirnya di hari ke-19.

Jadi, masa subur dimulai dari hari ke-7 hingga hari ke-19 dari hari pertama haid. Agar lebih memudahkan, Anda bisa menggunakan aplikasi penghitung masa subur lewat internet.

Pertanyaan Populer Terkait Masa Subur Wanita

1. Berapa hari setelah haid masa subur wanita?

Masa subur terjadi sekitar 12-16 hari sebelum haid berikutnya, atau antara hari ke-10 sampai ke-17 dari menstruasi terakhir. Namun, hal ini berlaku bagi siklus menstruasinya teratur.

2. 5 hari setelah haid apakah masa subur?

Apabila siklus menstruasi lebih pendek, misalnya 21 hari maka ovulasi dapat terjadi di hari ke-7 dan masa paling suburnya di hari ke-5, 6, dan 7.

3. Apakah ciri-ciri masa subur setelah haid?

Ciri-ciri masa subur setelah haid antara lain peningkatan suhu basal tubuh, rasa nyeri, muncul lendir, lebih bergairah.

Sumber: webmd, alodokter, halodoc, gooddoctor

Baca Juga:

7 Rekomendasi Aplikasi Kalender Menstruasi untuk Bunda, Bisa Pantau Masa Subur!

Penulis

Aulia Trisna