Cairan vagina yang dikeluarkan oleh perempuan adalah normal, itu tidak selalu bermakna bahwa tubuhnya tidak sehat, atau sedang terkena penyakit.
Cairan vagina juga bisa hadir dalam berbagai bentuk. Seperti bening, putih, lengket, atau seperti ingus yang bisa melar. Memahami bentuk cairan vagina sendiri, bisa membantu Anda untuk tahu jika ada sesuatu yang salah pada.
Perbedaan bentuk dari cairan yang dikeluarkan mulut rahim ini, juga bisa membantu para wanita mengetahui kapan masa suburnya. Sehingga bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk berhubungan intim, saat sedang merencanakan kehamilan.
Melansir dari laman My First Baby, kami berikan penjelasannya pada Anda berikut ini.
Cara mengetahui masa subur lewat cairan vagina (lendir serviks)
Selama periode menstruasi, mulut rahim memproduksi lendir atau cairan vagina yang berbeda. Lendir ini akan terlihat setelah haid berakhir. Awalnya akan nampak berwarna keruh, dan bisa melonggar saat direnggangkan dengan dua jari, atau malah tidak bisa direnggangkan sama sekali.
Saat tubuh perempuan mula mendekati masa ovulasi (pematangan sel telur), lendir tersebut akan menjadi lebih jernih dan bisa direnggangkan lebih dari satu inci. Perubahan pada cairan ini, berfungsi untuk membantu sperma bertahan lebih lama di dalam vagina.
Lendir yang dihasilkan pada masa ovulasi, juga akan membantu sel sperma dalam perjalanannya untuk membuahi sel telur. Karena itu, biasanya cairan vagina berwarna jernih, dianggap sebagai tanda bahwa seorang perempuan sedang subur. Setelah masa ovulasi berakhir, lendir ini akan kembali menebal dan kering.
Hal ini menjadi penting bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan. Mencatat kondisi lendir serviks setiap hari, adalah cara terbaik untuk mengetahui kapan Anda sedang berovulasi.
Berikut ini adalah gambar yang bisa menjadi panduan Anda dalam mengetahu masa ovulasi.
1. Cairan kering dan tebal
Lendir yang tebal dan kering, menandakan bahwa Anda sedang tidak dalam masa subur
Lendir yang tebal dan kering ini, biasanya muncul pada akhir masa haid. Jika menemukan cairan ini, berarti Anda sedang tidak subur.
2. Cairan seperti krim dan lengket
Lendir berbentuk seperti krim dan lengket. Ini juga menandakan bahwa Anda belum memasuki masa subur
Meski lendir dengan bentuk ini biasa muncul saat mendekati masa ovulasi, namun Anda belum berada pada masa subur jika masih mengeluarkan cairan vagina dengan bentuk seperti ini.
3. Cairan berwarna keputihan
Berwarna putih seperti awan, dan bisa direnggangkan. Ini menandakan bahwa Anda mulai memasuki masa subur
Lendir ini biasanya muncul di hari pertama masa subur Anda. Jika seorang wanita mengeluarkan cairan vagina seperti ini, dia dianggap memasuki masa setengah subur.
4. Cairan bening dan lentur
Cairan berwarna jernih, dan bisa direnggangkan. Menandakan bahwa wanita sedang dalam masa subur.
Bila seorang perempuan mengeluarkan lendir seperti ini, berarti dirinya sedang sangat subur. Sehingga sangat dianjurkan untuk berhubungan dalam masa ini, agar program hamil memiliki kemungkinan berhasil lebih besar.
Mungkin cara ini agak menjijikkan bagi Anda, sehingga lebih memilih pergi ke dokter untuk mengetahui masa subur. Tapi tidak ada salahnya dicoba. Buang rasa jijik Anda, dan lakukan cara ini. Selain lebih murah, juga mudah untuk Anda lakukan di rumah.
Selamat mencoba.
Baca juga:
Menghitung Masa Subur yang Benar, Begini Caranya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.