Tahukah Anda manfaat mengukur tekanan darah rutin di rumah ternyata sangat penting, terlebih untuk para penderita hipertensi.
Sejumlah dokter dan teknisi kesehatan juga merekomendasikan pentingnya mengukur tekanan darah secara rutin sebelum muncul keluhan.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan, prevalensi hipertensi di Indonesia meningkat dari 25,8 persen pada tahun 2013 menjadi 34,11 persen di tahun 2018. Data juga menunjukkan hipertensi tak hanya terjadi pada orang lanjut usia, tapi juga pada kelompok umur di bawah 45 tahun, bahkan pada usia remaja atau dewasa muda. Salah satu cara menghindari risiko hipertensi ini adalah dengan cek rutin kesehatan kita, termasuk mengukur tekanan darah rutin di rumah.
Untuk mempelajari manfaat mengukur tekanan darah rutin dan bagaimana cara yang benar cek tensi sendiri di rumah, berikut kita simak di konten ini selengkapnya.
Artikel terkait: Penting! Inilah Tekanan Darah yang Normal Sesuai Usia
Manfaat Mengukur Tekanan Darah Rutin
Berikut adalah beberapa manfaat mengukur tekanan darah rutin yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Apa saja?
Membantu Diagnosis Dini
Laman kesehatan Mayo Clinic menjelaskan, pemantauan diri sedini mungkin dapat membantu dokter Anda mendiagnosis tekanan darah tinggi lebih awal daripada jika Anda hanya memiliki pembacaan tekanan darah sesekali di kantor medis.
Pemantauan di rumah sangat penting jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau kondisi lain yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, seperti diabetes atau masalah ginjal.
Mengantisipasi Risiko Hipertensi
Hal yang harus diwaspadai jika abai mengecek kesehatan badan sendiri adalah, salah satunya hipertensi. Tekanan darah tinggi atau hipertensi biasanya tidak menimbulkan keluhan sehingga saat mungkin seseorang tidak menyadari jika dia mengalami kondisi tersebut sehingga sering disebut sebagai the silent killer.
Hal ini diterangkan oleh Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Hipertensi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PP PERKI) dr. Badai Bhatara Tiksnadi, MM, Sp.JP(K) dalam acara OMRON Virtual Media Briefing, Jumat (20/5/2022).
Dokter Badai mengingatkan pentingnya mengukur tekanan darah secara rutin sebelum muncul keluhan.
“Memang, tekanan darah tinggi itu tidak ada keluhan dan sangat mungkin seseorang tidak mengetahui bahwa dia mempunyai tekanan darah tinggi. Maka, penting untuk mengukur tekanan darah sebelum ada keluhan,” jelas dokter Badai.
Mengurangi Risiko Stroke hingga Penyakit Jantung
Manfaat mengukur tekanan darah rutin selanjutnya adalah untuk mengurangi risiko stroke, jantung, hingga gagal ginjal, sejumlah penyakit yang muncul karena tekanan darah tinggi.
Dokter Badai menjelaskan, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi di otak sehingga seseorang bisa terkena stroke. Selain itu, juga dapat menyebabkan kerusakan retina mata atau retinopati, penyumbatan pembuluh darah, gagal jantung, dan gagal ginjal.
“Tekanan darah tinggi itu berarti tekanan di pembuluh darahnya tinggi. Setiap organ itu kan ada pembuluh darahnya. Apabila diberikan tekanan yang terus menerus tentu akan terjadi kerusakan,” tambah dokter Badai di acara OMRON.
Sayangnya, lanjut Badai, sebagian orang baru menyadari dirinya mengalami hipertensi ketika kondisi tersebut sudah merusak organ penting di dalam tubuh.
“Sebagian baru sadar ketika sudah kena stroke atau sudah ada keluhan pandangan kabur, sakit dada, lemah, gagal ginjal, atau pembuluh darah di kakinya sudah menyumbat,” kata dokter Badai.
Untuk Mengevaluasi Pengobatan
Dokter Badai menegaskan hipertensi perlu dideteksi secara aktif. Menurutnya, Pengukuran Tekanan Darah di Rumah (PTDR) merupakan cara efektif untuk mengetahui tekanan darah dan mengevaluasi pengobatan.
“Kita tidak bisa mengandalkan pemeriksaan yang hanya sesekali. Kemenkes juga sudah mengeluarkan infogram agar kita lebih sering mengukur tekanan darah dengan cek sendiri di rumah,” ujarnya.
Manfaat Mengukur Tekanan Darah Rutin di Rumah: Bantu Tracking Perawatan Anda
Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah perubahan gaya hidup atau pengobatan Anda berhasil adalah dengan memeriksa tekanan darah Anda secara teratur.
Memantau perubahan tekanan darah di rumah dapat membantu Anda dan dokter membuat keputusan tentang perawatan Anda, seperti menyesuaikan dosis atau mengganti obat, demikian sebagaimana diterangkan Mayo Clinic.
Artikel terkait: Alami Hipertensi? Ini 5 Makanan Terbaik untuk Turunkan Tekanan Darah
Manfaat Mengukur Tekanan Darah Rutin dalam Kontrol Diri yang Lebih Baik
Pemantauan diri dapat memberi Anda rasa tanggung jawab yang lebih kuat untuk kesehatan Anda. Anda mungkin merasa lebih termotivasi untuk mengontrol tekanan darah Anda dengan pola makan yang lebih baik, aktivitas fisik dan penggunaan obat yang tepat.
Lebih Menghemat karena Mengurangi Biaya Perawatan Kesehatan Anda di RS
Pemantauan diri dapat mengurangi jumlah kunjungan Anda ke dokter atau klinik. Anda juga perlu memeriksa apakah tekanan darah Anda berbeda ketika periksa sendiri di rumah atau saat periksa di dokter.
Ini bukan berarti ada yang salah dengan alat pengukur tensinya. Beberapa orang mengalami lonjakan tekanan darah karena kecemasan ketika harus bertemu dokter. Sebaliknya, ada orag yang memiliki tekanan darah normal di klinik tetapi tekanan darah meningkat di tempat lain. Pemantauan tekanan darah di rumah dapat membantu menentukan apakah Anda memiliki tekanan darah tinggi yang sebenarnya.
Tidak semua orang dapat melacak tekanan darah di rumah. Jika Anda memiliki detak jantung yang tidak teratur, monitor tekanan darah di rumah mungkin tidak memberikan pembacaan yang akurat.
Artikel terkait: Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi, ini 7 Buah-buahan yang Sehat Dikonsumsi
Hal-Hal yang Sebaiknya Diperhatikan Ketika Mengecek Tekanan Darah Sendiri
Dokter Badai mengingatkan bahwa saat mengecek tekanan darah di rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sebelum pengecekan, usahakan tubuh dengan posisi duduk rileks selama 2-5 menit. Pengecekan sebaiknya dilakukan 2-3 kali dengan jangka waktu satu menit untuk mendapatkan data variasi tekanan darah.
Selain itu, alat ukur tekanan darah yang dianjurkan adalah yang menggunakan manset dan dililitkan pada lengan. Pastikan juga alat pengukuran tekanan darah yang digunakan sudah tervalidasi.
“Seandainya melakukan pengukuran di rumah, cut off-nya bukan 140/90 lagi, tapi menjadi 135/85. Kalau di atas itu tandanya sudah mengalami tekanan darah tinggi,” jelas Badai.
“Kemudian, pengukuran harus dilakukan rutin karena yang diambil adalah hasil rata-rata. Jika pengukuran dilakukan sesekali saja dan hasilnya 148, belum tentu dia hipertensi dan kalau sesekali diukur 120/70, belum tentu dia tidak hipertensi,” katanya.
Laman kesehatan jantung heart.org merekomendasikan beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan pengukuran tekanan darah sendiri di rumah, berikut di antaranya:
Perhatikan Keadaan Diri Sendiri Sebelum Pengukuran
Jangan merokok, minum minuman berkafein atau berolahraga dalam waktu 30 menit sebelum mengukur tekanan darah Anda. Kosongkan kandung kemih Anda dan pastikan setidaknya 5 menit istirahat yang tenang sebelum pengukuran.
Duduk dengan Benar
Duduk dengan punggung lurus dan ditopang (di kursi makan, bukan di sofa). Kaki Anda harus rata di lantai dan kaki Anda tidak boleh disilangkan. Lengan Anda harus ditopang pada permukaan yang rata (seperti meja) dengan lengan atas setinggi jantung. Pastikan bagian bawah manset diletakkan tepat di atas lekukan siku. Periksa instruksi monitor alat Anda.
Ukur pada Waktu yang Sama Setiap Hari
Sangat penting untuk membaca pada waktu yang sama setiap hari, seperti pagi dan sore hari. Yang terbaik adalah melakukan pembacaan setiap hari, namun idealnya dimulai 2 minggu setelah perubahan pengobatan dan selama seminggu sebelum kontrol ke dokter Anda berikutnya.
Ambil Beberapa Bacaan dan Catat Hasilnya
Setiap kali Anda mengukur, ambil dua atau tiga pembacaan dalam jarak satu menit dan catat hasilnya.
Demikian hal-hal yang dapat Anda ketahui terkait manfaat mengukur tekanan darah rutin. Semoga bermanfaat.
***
Get the most out of home blood pressure monitoring
www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/in-depth/high-blood-pressure/art-20047889
Monitoring Your Blood Pressure at Home
Baca Juga:
Hindari Hipertensi dan Penyakit Jantung, Rutin Mengukur Tekanan Darah, Yuk!