X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Alami Hipertensi? Ini 5 Makanan Terbaik untuk Turunkan Tekanan Darah

Bacaan 4 menit

Memilih dan mengonsumsi makanan untuk hipertensi tentu saja menjadi salah satu perhatian yang wajib dilakukan dilakukan  penderita darah tinggi. 

Biar bagaimana pun, hipertensi atau tekanan darah tinggi bukanlah kondisi yang sepele. Bila dibiarkan, penderitanya dapat mengalami komplikasi serius yang mengancam nyawa seperti serangan jantung atau stroke.

Padahal, mengobati hipertensi tidaklah rumit. Sesungguhnya, pilar utama dalam mengobati hipertensi adalah perubahan gaya hidup melalui pola makan sehat. Oleh sebab itu, penderita hipertensi perlu memperhatikan makanan apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. 

Makanan untuk Hipertensi Bantu Menurunkan Tekanan Darah

Berikut ini adalah daftar makanan yang sebaiknya rutin dikonsumsi oleh penderita hipertensi agar tekanan darah terkendali dan terhindari dari berbagai komplikasi.

  • Buah-buahan

makanan untuk hipertensi

Buah-buahan baik dikonsumsi karena kandungan serat, vitamin, dan mineral yang tinggi. Penderita hipertensi disarankan untuk mengonsumsi lima porsi (400-500 gram) buah-buahan per hari. Buah-buahan yang dianjurkan, di antaranya:

  • Jeruk, termasuk jeruk, jeruk bali, dan lemon. Jeruk kaya vitamin C yang bersifat sebagai antioksidan serta kaya mineral yang dapat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
  • Buah beri, termasuk bluberi dan stroberi. Buah ini mengandung senyawa antioksidan yang disebut anthocyanin, yang diklaim dapat membantu menurunkan tekanan darah hingga 8 persen.
  • Pisang kaya akan mineral kalium yang dapat membantu mengendalikan tekanan darah. Buah lain yang juga kaya kalium dan baik dikonsumsi, yaitu alpukat, apel, pir, anggur, mangga, nanas, dan melon.
  • Kiwi mengandung kalsium, magnesium, dan kalium yang bisa menurunkan tekanan darah. Buah ini juga mengandung vitamin C yang dapat membantu melawan radikal bebas sekaligus mencegah kerusakan sel-sel dalam tubuh.
  • Semangka mengandung asam amino L-citrulline dan L-arginine yang diyakini dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Buah-buahan tersebut sebaiknya dikonsumsi secara utuh agar mendapatkan manfaat dari seratnya. Bila diolah menjadi jus, sebaiknya segera dikonsumsi setelah dibuat dan hindari penggunaan gula tambahan sebagai pemanis. 

  • Sayuran, Salah Satu Makanan untuk Hipertensi

makanan untuk hipertensi

Sama halnya dengan buah-buahan, sayuran kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Penderita hipertensi juga disarankan untuk mengonsumsi lima porsi (400-500 gram) sayuran per hari. Pilih sayuran segar dan hindari sayuran yang dikemas di dalam kaleng karena biasanya tinggi garam sehingga bisa meningkatkan tekanan darah. Jenis sayuran yang dianjurkan antara lain:

  • Bayam dapat dikonsumsi penderita hipertensi karena mengandung antioksidan, kalium, kalsium, dan magnesium yang dapat membantu menurunkan tekanan darah serta menjaga kesehatan jantung.
  • Brokoli mengandung flavonoid yang bersifat antioksidan sehingga diklaim dapat menurunkan tekanan darah.
  • Tomat mengandung kalium dan likopen yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung sekaligus menurunkan tekanan darah tinggi.
  • Wortel kaya akan vitamin A yang bagus untuk menjaga kesehatan mata. Namun, buah ini juga bisa dikonsumsi untuk menurunkan tekanan darah karena mengandung senyawa fenolat seperti asam klorogenat, p-coumaric, dan caffeic. Senyawa-senyawa tersebut dapat membantu mengendurkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan sehingga tekanan darah dapat menurun.
  • Kentang tinggi kalium, magnesium, dan serat yang mampu menurunkan tekanan darah sehingga cocok dikonsumsi untuk penderita hipertensi. Anda bisa mengonsumsinya dengan direbus atau dipanggang tanpa tambahan garam. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, konsumsi kentang bersama dengan kulitnya yang kaya serat.
  • Seledri mengandung senyawa phthlides yang memiliki efek serupa dengan senyawa fenolat dalam menurunkan tekanan darah.
  • Kacang-kacangan dan polong-polongan

makanan untuk hipertensi

Kacang-kacangan dan polong-polongan umumnya kaya serat, antioksidan, lemak sehat, dan protein. Penderita hipertensi dapat mengonsumsi kacang jenis apapun, seperti kacang tanah, edamame, kacang almon, buncis, dan yang lainnya. Yang terpenting adalah bagaimana pengolahannya. Untuk mendapatkan manfaat terbaik, kacang-kacangan dan polong-polongan sebaiknya diolah dengan cara direbus dan bukan digoreng. Makanan ini dapat dikonsumsi sebagai camilan maupun campuran sayuran lain pada menu sarapan, makan siang, atau makan malam.

  • Makanan untuk Hipertensi Lainnya adalah Cokelat Hitam

Alami Hipertensi? Ini 5 Makanan Terbaik untuk Turunkan Tekanan Darah

Cokelat hitam bisa dikonsumsi oleh penderita hipertensi karena mengandung flavonoid yang bersifat menurunkan tekanan darah. Kandungan tersebut dapat melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah lancar dan tekanan darah menurun. Semakin tinggi kandungan kakao pada cokelat, semakin baik untuk dikonsumsi.

5. Ikan

Alami Hipertensi? Ini 5 Makanan Terbaik untuk Turunkan Tekanan Darah

Ikan berlemak, seperti ikan kembung, bawal, bandeng, tuna, dan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Saat mengolahnya, pastikan untuk tidak banyak menambahkan garam dan bumbu lain yang justru dapat meningkatkan tekanan darah. Ikan dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 2 kali per minggu.

Cerita mitra kami
4 Urutan Susu Terbaik dan Paling Sehat Dikonsumsi, Cek di sini Yuk!
4 Urutan Susu Terbaik dan Paling Sehat Dikonsumsi, Cek di sini Yuk!
Terima Kasih Bunda Telah Memasak dengan Penuh Cinta untuk Keluarga
Terima Kasih Bunda Telah Memasak dengan Penuh Cinta untuk Keluarga
Perkuat Tulang si Kecil dengan Memberikannya Nutrisi Berikut Ini
Perkuat Tulang si Kecil dengan Memberikannya Nutrisi Berikut Ini
24 Inspirasi Menu MPASI 6 Bulan, Mudah Dibuat dan Kaya Nutrisi
24 Inspirasi Menu MPASI 6 Bulan, Mudah Dibuat dan Kaya Nutrisi

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

dr. Fiona Amelia, MPH

  • Halaman Depan
  • /
  • Nutrisi
  • /
  • Alami Hipertensi? Ini 5 Makanan Terbaik untuk Turunkan Tekanan Darah
Bagikan:
  • Resep Sahur Praktis, Ayam Goreng Kecap dan Tumis Buncis

    Resep Sahur Praktis, Ayam Goreng Kecap dan Tumis Buncis

  • Pengganti Gula Rafinasi, Ini Dia Manfaat Gula Aren untuk Anak!

    Pengganti Gula Rafinasi, Ini Dia Manfaat Gula Aren untuk Anak!

  • Cek, 9 Manfaat Susu Coklat untuk Anak dan Aturan Konsumsinya

    Cek, 9 Manfaat Susu Coklat untuk Anak dan Aturan Konsumsinya

Author Image

dr. Fiona Amelia, MPH

Medical Writer dengan pengalaman di dunia kesehatan digital selama 5 tahun terakhir. Dokter sekaligus ibu dari 2 putra ini memiliki passion yang kuat di dalam dunia parenting serta edukasi seputar kesehatan ibu dan anak. Menyukai travelling dan olahraga, khususnya bulutangkis dan bersepeda. Untuk kontak, email di [email protected] atau DM Instagram @amelifio.
  • Resep Sahur Praktis, Ayam Goreng Kecap dan Tumis Buncis

    Resep Sahur Praktis, Ayam Goreng Kecap dan Tumis Buncis

  • Pengganti Gula Rafinasi, Ini Dia Manfaat Gula Aren untuk Anak!

    Pengganti Gula Rafinasi, Ini Dia Manfaat Gula Aren untuk Anak!

  • Cek, 9 Manfaat Susu Coklat untuk Anak dan Aturan Konsumsinya

    Cek, 9 Manfaat Susu Coklat untuk Anak dan Aturan Konsumsinya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.