Makanan sehat untuk mencegah hipertensi
Sebagai ibu, Anda tentu tahu betapa pentingnya peran kita dalam mengurus keluarga. Ibu adalah tiang keluarga, sehingga sangatlah penting untuk memperhatikan kesehatan keluarga. Salah satu gangguan kesehatan yang kerap mendera ibu adalah hipertensi.
Hipertensi jangan dianggap enteng karena tekanan darah tinggi atau hipertensi yang melebihi 140/90 adalah salah satu faktor risiko pemicu penyakit jantung. Tekanan darah tinggi akan menghambat aliran darah, sehingga jantung terpaksa harus bekerja keras.
Dalam proses inilah, otot jantung akan mengalami penebalan. Jika dibiarkan, otot jantung makin melar dan akhirnya mati. Perubahan di pembuluh jantung seperti ini akan membuat pembuluh jantung mudah mengalami penyempitan dan penumpukan plak. Untuk mencegah hipertensi, konsumsi saja beberapa makanan di bawah ini.
Seledri
Seledri sudah lama digunakan pakar pengobatan oriental untuk mencegah hipertensi. Setiap hari Anda sedikitnya harus makan 4 pucuk seledri untuk menjaga tekanan darah. Boleh juga dibuat jus agar mudah diminum.
Bawang Putih dan Bawang Bombai
Bawang putih kerap dijuluki ‘obat ajaib’ untuk jantung, karena bermanfaat bagi seluruh sistem kardiovaskular. Hasil studi menunjukkan pasien hipertensi yang diberi sesiung bawang putih setiap hari selama 12 minggu dapat menurunkan tekanan diastolik dan kolesterol. Kurang suka dengan aroma bawang putih? Campurkan saja irisan bawang bombai ke dalam masakan. Ini merupakan resep herbal untuk mencegah hipertensi
Selanjutnya di halaman berikut ini :
Tomat
Tomat mengandung GABA (gamma-amino butyric acid), yang dapat menurunkan tekanan darah sehingga dapat mencegah hipertensi. Coba pula mengonsumsi brokoli yang memiliki manfaat serupa.
Rempah Segar
Tukar garam dengan cincangan rempah segar seperti oregano, jintan, lada hitam, thyme, dan daun salam. Masakan Anda pun akan memiliki varian rasa di lidah tetapi tetap sehat. Bila memungkinkan gunakan rempah yang segar. Rempah-rempah ini juga mengandung banyak antioksidan yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan dan juga utamanya dapat mencegah hipertensi.
Yogurt
Ganti menu sarapan atau camilan Anda dengan yogurt. Dibandingkan susu rendah lemak, yogurt mengandung 50% lebih banyak kalsium dan potasium yang dapat menurunkan tekanan darah untuk mencegah hipertensi. Mereka yang mengonsumsi kedua mineral ini dan menjaga asupan garam, terbukti berhasil menurunkan tekanan darah sistolik dan diastoliknya. Anda yang bertekanan darah normal pun dapat memanfaatkannya, karena semakin mendekati angka tekanan darah yang sehat (120/80), jantung akan semakin sehat. Jika tak suka yogurt, cobalah mencampurkannya ke dalam makanan kesukaan Anda. Semisal bubur havermut, sup atau minuman cokelat panas.
Sementara itu, Web MD menulis, memperbaiki life style juga langkah yang tepat untuk mengobati hipertensi.
Langkah penting dalam mencegah dan mengobati tekanan darah tinggi adalah gaya hidup sehat. Anda dapat menurunkan tekanan darah dengan perubahan gaya hidup berikut:
- Menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas
- Berhenti merokok
- Makan makanan yang sehat, termasuk makan lebih banyak buah, sayuran, dan produk susu rendah lemak, kurang jenuh dan total lemak).
- Mengurangi jumlah natrium dalam makanan Anda menjadi kurang dari 1.500 miligram sehari jika Anda memiliki tekanan darah tinggi; Orang dewasa yang sehat harus mencoba membatasi asupan natriumnya tidak lebih dari 2.300 miligram per hari (sekitar 1 sendok teh garam).
- Melakukan olahraga aerobik secara teratur (seperti jalan cepat setidaknya 30 menit sehari, beberapa hari seminggu)
- Membatasi alkohol untuk dua minuman sehari untuk pria, satu minuman sehari untuk wanita
Tindak Lanjut Perawatan Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi
Setelah memulai terapi obat tekanan darah tinggi, olahraga, pola hidup sehat dan semacamnya, Anda harus mengunjungi dokter setidaknya sebulan sekali hingga tujuan tekanan darah tercapai.
Sekali atau dua kali setahun, dokter Anda dapat memeriksa tingkat kalium dalam darah Anda dan elektrolit lainnya dan tingkat kreatinin (untuk pemeriksaan kesehatan ginjal).
Web MD juga menulis, setelah sasaran tekanan darah tercapai atau normal, Anda harus terus mengunjungi dokter Anda setiap tiga hingga enam bulan. Hal ini tergantung pada apakah Anda memiliki penyakit lain seperti gagal jantung atau penyakit yang berhubungan lainnya.
Semangat sehat, Parents!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.