Parents, seperti yang sudah diketahui, pemerintah resmi memberikan vaksin COVID-19 kepada anak-anak usia 12- 17 tahun. Maka itu, orang tua perlu mempersiapkan beberapa hal sebelum dan setelah anak mendapatkan vaksin ini. Salah satunya adalah makanan untuk anak ketika hendak mendapatkan vaksin.
Berikut ini kami merangkum panduan untuk orang tua, terkait informasi tentang makanan untuk anak yang dianjurkan sebelum dan sesudah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Yuk, simak artikel selengkapnya berikut ini!
Artikel terkait: Penelitian: Manfaat Vaksin tak Hanya dirasakan Individu, Melainkan juga Komunitas
Makanan untuk Anak yang Sebaiknya Dikonsumsi Sebelum Vaksinasi COVID-19
1. Makanan yang Menambah Daya Tahan Tubuh
Sebelumnya, perlu dicatat, sebenarnya tidak ada makanan khusus yang perlu dihindari atau dikonsumsi anak sebelum atau sesudah vaksin. Hal yang terpenting adalah, si kecil dianjurkan mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Mengutip laman Eatwell, dokter spesialis anak di UPMC Pittsburgh menjelaskan, bahwa tidak ada makanan khusus yang membuat vaksin bekerja lebih baik. Karenanya, orang tua dapat memberikan apa pun menu makan yang sehat bagi anak. Misalnya, memperbanyak sayur dan buah, biji-bijian, lemak sehat, dan protein.
2. Perut Tidak Boleh Kosong Sebelum Vaksinasi
Sebelum anak mendapatkan vaksin, orang tua perlu memastikan anak tidak memiliki keluhan dan tidak ada riwayat penyakit penyerta. Selain itu, perut sudah terisi yang artinya anak sudah makan sebelum vaksin. Jangan melakukan vaksin dalam kondisi perut kosong, ya, Parents.
Artikel terkait: Penelitian: Manfaat Vaksin tak Hanya dirasakan Individu, Melainkan juga Komunitas
3. Tubuh Terhidrasi dengan Cukup di Hari Vaksinasi
Selanjutnya, sebelum melakukan vaksinasi apa pun termasuk vaksin Virus Corona, anak juga perlu memenuhi kebutuhan cairannya. Pastikan ia terhidrasi dengan baik di hari vaksinasi.
“Hidrasi yang memadai penting setiap hari, tetapi terutama perhatikan juga hidrasi yang cukup pada hari vaksinasi,” kata dokter anak dari Westmed Medical Group New York, Neelofar Butt, dikutip dari Eatwell.
Hidrasi tubuh yang baik, yang artinya cukup minum air, selain mencegah kelelahan dan nyeri otot, juga dapat mengurangi kemungkinan orang mengalami kejadian vagal atau pingsan.
Untuk membantu anak cukup minum di hari vaksinasi, cobalah untuk membekali mereka air dalam botol minum kesayangan mereka. Jika anak menyukai air minum yang dicampur dengan rasa buah, ini juga diperbolehkan.
4. Tidak Disarankan Memberi Asetaminofen atau Ibuprofen Sebelum Vaksinasi
Asetaminofen dan ibuprofen adalah jenis obat pereda nyeri ringan dan sakit kepala. Jenis obat ini tidak disarankan diberikan kepada anak sebelum mendapat suntikan vaksinasi.
Artikel terkait: Vaksin Flu : Apakah Efek Sampingnya Berbahaya untuk Anak?
Makanan yang Dianjurkan untuk Anak Sesudah Vaksinasi COVID-19
1. Makanan yang Membuat Anak Merasa Nyaman
Seperti dijelaskan sebelumnya, tidak ada makanan khusus untuk membuat vaksin bekerja lebih baik. Namun, apabila anak merasa kurang enak badan, orang tua boleh memberikan makanan untuk anak yang membuatnya nyaman.
Secara umum, kita tahu bahwa sistem kekebalan tubuh akan tetap kuat ketika anak-anak makan makanan yang sehat termasuk buah-buahan dan sayuran.
Selain itu, pastikan juga agar anak terhidrasi dengan baik setelah vaksinasi, ya, Parents.
2. Makanan Anti-Inflamasi
Makanan anti-inflamasi dapat membantu meringankan beberapa gejala pasca-vaksinasi. Jenis makanan ini cenderung berupa sup yang sehat, seperti sup ayam, sayuran hijau, dan makanan yang kaya antioksidan (buah dan sayur).
Seperti diketahui, anak-anak termasuk kelompok yang telah diizinkan memeroleh vaksinasi COVID-19. Syarat penerima vaksin anak, yaitu berusia 12-17 tahun, dalam kondisi sehat, dan tidak ada keluhan seperti batuk pilek, badan panas, penyakit autoimun, penyakit bawaan, dan penyakit penyerta lainnya.
Artikel terkait: Banyak Diburu, Kenali Efek Samping Vaksin Pfizer
Mengapa Vaksin COVID-19 yang Tersedia Masih untuk Anak Usia 12-17 Tahun?
Mengutip dari laman Kontan, pada percobaan di Cina beberapa waktu lalu, anak usia 3-11 tahun mengalami KIPI yaitu demam pasca vaksin. Namun anak usia 12-17 tahun hanya mengalami nyeri pada lokasi suntik, bahkan hasil setelah vaksin juga aman serta imunogenitas yang ditimbulkan oleh tubuh juga baik.
Uji coba fase ketiga pada usia 3-11 tahun akan dilakukan dan menunggu persetujuan serta evaluasi oleh BPOM. Pentingnya vaksin untuk anak dan bedanya dengan kelompok usia 18+, selain menjadi target vaksinasi secara menyeluruh, program vaksinasi untuk anak penting dilakukan untuk membentuk kekebalan komunal.
Vaksin yang diberikan tidak berbeda dengan vaksin Covid untuk kelompok usia 18 tahun ke atas. Anak usia 12-17 tahun akan diberi vaksin Sinovac karena sudah teruji klinis fase 1 dan fase 2 pada anak usia 3-17 tahun di Zanhuang, Cina.
Vaksin diberikan dengan dosis 0,5 ml. Jarak antara vaksin Covid anak dosis 1 dengan dosis 2 adalah 1 bulan.
Setelah anak mendapatkan vaksin, biasanya terdapat Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada anak usia 12-17 tahun. Efek yang timbul setelah anak mendapatkan vaksin Covid, biasanya yaitu nyeri pada lokasi suntik dan berlangsung kurang lebih 1 hari.
Apabila anak mengalami KIPI seperti sesak napas, mual, atau timbulnya reaksi alergi, segera laporkan hal ini pada dokter berkaitan agar bisa ditangani secara tepat dan tepat, ya, Parents. Serta, jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran infeksi Virus Corona setelah vaksinasi.
Itulah informasi seputar makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi anak sebelum dan dan setelah vaksinasi COVID-19. Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
Usia 8 bulan, anak Maya Septha diberikan Vaksin Prevenar, untuk apa?
Dokter kandungan: "Melahirkan normal pasca caesar itu berisiko tinggi!"
7 Pengalaman Paling Mengejutkan Sesaat Setelah Melahirkan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.