Perut buncit adalah pembengkakan atau pembesaran pada perut yang tidak normal. Perut buncit dapat disebabkan oleh gas, akumulasi cairan dalam perut, dan juga makanan. Berikut ini kita akan bahas tentang makanan penyebab perut buncit.
Mengapa Perut bisa Buncit?
Perut yang buncit diakibatkan oleh pembengkakan yang melebihi ukuran normalnya. Kondisi ini sering disertai dengan kembung karena gas yang terperangkap di dalam perut atau isi pencernaan.
Perlu diketahui bahwa perut kembung maupun buncit tidak selalu berasal dari proses pencernaan. Medis mendiagnosis perut buncit dalam istilah “lima ‘f”: flatus (gas), fetus (janin/kehamilan), feses (kotoran/tinja), fluid (dari beberapa penyebab) atau fat (lemak).
Artikel terkait: Nafsu Makan Si Kecil Menurun Saat Sakit, Cukupi Asupan Nutrisi dengan 3 Makanan Ini
Makanan Penyebab Perut Buncit
Berikut ini beberapa makanan penyebab perut buncit karena kembung seperti dirangkum Medical News Today.
1. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan kaya akan kandungan protein, karbohidrat, serat, serta vitamin dan mineral. Kacang dapat menyebabkan kembung karena memiliki kandungan serat yang tinggi dan mengandung oligosakarida, yaitu gula yang sulit dipecah oleh tubuh.
Merendam kacang sebelum dimasak dapat mengurangi kemungkinan terjadinya gas berlebih pada pencernaan.
Cara lain untuk mengurangi ketidaknyamanan dan perut kembung yang disebabkan oleh konsumsi kacang adalah makan dalam jumlah kecil setiap hari untuk secara bertahap membangun bakteri usus yang baik dan mengurangi gas.
2. Minuman Berkarbonasi
Minuman berkarbonasi, termasuk soda, mengandung gas karbon dioksida untuk menciptakan gelembung.
Gas tersebut dapat langsung menuju ke saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan kembung. Konsumsi berlebihan minuman berkarbonasi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Sebuah studi di American Journal of Public Health menemukan bahwa soda meningkatkan risiko diabetes dan berkontribusi terhadap obesitas.
Alternatif yang lebih menyehatkan dan tidak menyebabkan kembung dan perut buncit antara lain, dengan minum:
– Air putih
– Jus buah dan sayuran segar
– Teh panas dan dingin, terutama teh hijau.
Memilih opsi yang sehat ini dapat membantu mengatasi kembung, perut buncit, dan penurunan berat badan. Namun, disarankan untuk memastikan bahwa minuman pengganti tersebut tidak mengandung gula dalam jumlah besar.
3. Bawang Merah dan Bawang Putih
Bawang mengandung fruktan, yang merupakan serat larut yang dapat menyebabkan kembung.
Fruktan juga terdapat pada bawang putih, daun bawang, agave, gandum, dan berbagai makanan penghasil gas lainnya. Bahkan dalam jumlah kecil, bawang merah dan bawang putih dapat menyebabkan kembung dan masalah pencernaan lainnya.
Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap bawang putih atau bawang merah, yang selanjutnya meningkatkan kemungkinan kembung, bersendawa, dan gas setelah mengkonsumsinya.
Sebagai alternatif pengganti, Anda bisa menggunakan seledri, sawi hijau, daun bawang, dan adas untuk bawang merah. Alternatif untuk bawang putih dapat mencakup rempah-rempah lain dan kemangi.
Artikel terkait: Ini 7 Makanan Penambah Nafsu Makan Anak, Bunda Wajib Tahu
4. Brokoli dan Sayuran Silangan termasuk Makanan Penyebab Perut Buncit
Sayuran silangan adalah beragam jenis sayuran yang termasuk ke dalam keluarga brassicaceae, termasuk kembang kol, brokoli, kubis, dan lainnya. Sayuran silangan memang makanan sehat yang mengandung banyak nutrisi penting, termasuk vitamin C dan K, serat, dan potasium.
Namun, sayur-sayuran tersebut juga dapat menyebabkan beberapa gejala pencernaan yang tidak diinginkan, termasuk kembung sehingga perut menjadi buncit.
Untuk meminimalisir kembung, Anda dapat memasak sayur-sayuran tersebut yang membuatnya lebih mudah dicerna. Misalnya, dikukus atau direbus hingga lebih matang.
Atau, Anda bisa menggantinya dengan sayuran sehat lain yang sama-sama kaya vitamin dan mineral namun tidak menyebabkan kembung, seperti bayam, timun Jepang, ubi jalar, asparagus, wortel, seledri.
5. Susu dan Produk Susu
Produk susu, yang mencakup susu, keju, dan yogurt, merupakan sumber kalsium dan protein yang sangat baik. Akan tetapi beberapa orang memiliki kondisi yang disebut intoleransi laktosa, yang berarti tubuh mereka tidak dapat memecah laktosa, yakni gula dalam produk susu.
Jika seseorang memiliki intoleransi laktosa, mengonsumsi susu cenderung menyebabkan kembung, gas, kram perut, dan diare.
Jika Anda memiliki intoleransi laktosa, Anda dapat mengonsumsi beberapa produk yang mengandung laktosa, termasuk keju dan yogurt dalam jumlah kecil.
Atau, Anda juga bisa memilih alternatif susu bebas laktosa, seperti susu almon, susu kedelai, dan susu yang tidak mengandung laktosa.
6. Makanan dengan Pemanis Buatan Penyebab Perut Buncit
Pemanis non-nutrisi, atau pemanis buatan, sering digunakan untuk menggantikan gula dalam berbagai produk minuman maupun makanan.
Termasuk di dalamnya adalah zat sorbitol dan xylitol. Pemanis ini tidak memiliki manfaat nutrisi, dan para ahli tidak merekomendasikannya untuk dikonsumsi.
Riset dari BMC Obesity menghubungkan pemanis buatan dengan gaya hidup yang tidak sehat, kebiasaan diet yang buruk, dan penurunan kesehatan fisik dan mental.
Selain itu, pemanis non-nutrisi juga dapat menyebabkan masalah pencernaan, termasuk gas dan kembung.
Alternatif sehat untuk menggantikan pemanis buatan adalah madu, stevia, gula kelapa, kayu manis, akar manis, dan vanila.
Artikel terkait: Bolehkah Ibu Menyusui Makan Makanan Pedas? Ini Faktanya
7. Minuman Beralkohol
Alkohol adalah zat inflamasi, dan mengonsumsinya dapat menyebabkan peradangan pada lapisan gastrointestinal.
Bir termasuk minuman beralkohol yang sangat mungkin mengiritasi usus karena merupakan minuman berkarbonasi. Bir juga mengandung ragi yang memakan bakteri berbahaya di usus. Karena alkohol membawa risiko kesehatan, yang terbaik adalah minum air atau teh sebagai alternatif.
Namun, jika Anda ingin minum minuman beralkohol, wine mungkin pilihan yang lebih aman karena kandungan gas yang jauh lebih sedikit daripada bir.
8. Apel dan Pir termasuk Makanan Penyebab Perut Buncit
Apel dan pir adalah buah populer yang mengandung banyak serat, vitamin, dan antioksidan. Akan tetapi mereka juga dikenal menyebabkan kembung dan masalah pencernaan.
Hal tersebut karena mereka apel dan pir mengandung fruktosa, yang merupakan gula buah yang sulit dicerna oleh sebagian orang.
Pir juga mengandung sorbitol, yang dapat menyebabkan kembung bagi beberapa orang.
Apel dan pir yang dimasak lebih mudah dicerna daripada yang segar.
Sebagai alternatif, Anda dapat mengganti apel dan pir dengan buah-buahan lain yang cenderung tidak menyebabkan kembung, seperti:
beri – termasuk stroberi, blueberry, dan blackberry – buah jeruk, seperti jeruk bali, mandarin, dan jeruk, pisang, anggur, blewah.
Artikel terkait: 9 Pewarna Makanan Alami untuk Mempercantik Makanan Si Kecil
Kapan Perlu Minta Bantuan Dokter
Perut buncit karena kembung bisa disebabkan oleh gangguan fungsi otot pada saluran pencernaan. Ketika otot yang biasanya menggerakkan makanan tidak bekerja dengan baik, gas dapat menumpuk di usus kecil sehingga menyebabkan kembung. Dalam beberapa kasus, gas di usus mungkin salah arah, kembali ke perut.
Kondisi tersebut umumnya bersifat sementara dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun apabila terjadi terus-menerus, Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter.
Kembung dan perut buncit yang berkelanjutan dapat menandakan kondisi yang berpotensi serius, seperti pembesaran salah satu organ perut atau penyakit ganas. Sehingga perlu pemeriksaan intensif dari dokter.
Itulah informasi mengenai makanan dan minuman penyebab perut buncit. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
Lucu Banget! Ayah Berperut Buncit ini Lakukan Sesi Foto "Kehamilan" Demi Tebus Rasa Bersalah pada Anak
Waspada 6 Penyebab Perut Anak Buncit, Salah Satunya karena Tumor!
Dibanding pria, perempuan desa lebih banyak yang memiliki perut buncit
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.