Saat ini, tidak jarang menemukan pasangan yang telah lama menikah, namun belum memiliki momongan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti makanan, kesuburan, keturunan dan lain sebagainya. Terjadinya beberapa faktor tersebut memutuskan sebagian orang untuk melakukan program hamil. Anda penasaran? Simak ulasan berikut ini.
Infertilitas dan Makanan Kesuburan
Infertilitas atau ketidaksuburan kandungan memang masalah yang mencemaskan bagi perempuan pada umumnya. Di Singapura, sekitar 15% pasangan tidak berhasil hamil setelah 12 bulan mencoba untuk memiliki anak. Apabila Anda termasuk dari pasangan yang sulit memiliki anak, Anda mungkin harus mulai memilah makanan kesuburan Anda.
Artikel terkait: Penelitian: Kurang makan buah bikin wanita sulit hamil
Faktanya, apa yang dikonsumsi ke dalam tubuh juga dapat memengaruhi kesuburan, lho. Jika Anda dan pasangan sedang merencanakan kehamilan, tidak ada salahnya untuk menghindari makanan tertentu yang dapat menghambat rencana tersebut. Salah satu makanan yang dapat memengaruhi tingkat fertilitas Anda adalah kacang polong.
Program Hamil Jauhi Kacang Polong, Benarkah?
Infertilitas merupakan salah satu masalah yang dapat ditemui pada beberapa pasangan yang melakukan program kehamilan untuk mendapatkan anak. Tentunya, ketidaksuburan yang dialami tersebut dikarenakan beberapa sebab, seperti kekurangan gizi serta nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Dengan adanya penyebab tersebut, maka Anda dan pasangan harus memerhatikan asupan makanan yang dikonsumsi setiap harinya. Makanan yang baik dikonsumsi adalah makanan yang mengandung protein karbohidrat serta vitamin baik yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dilakukan agar program hamil dapat berhasil dengan baik.
Artikel terkait: Ingin punya anak? Ini 12 makanan penambah kesuburan yang perlu Anda konsumsi
Tidak hanya mengonsumsi makanan yang bergizi, Anda juga perlu memerhatikan makanan ataupun minuman yang dapat memengaruhi kesuburan. Salah satu makanan yang dapat memengaruhi kesuburan perempuan yang mejalankan program hamil adalah mengonsumsi kacang polong.
Memengaruhi Keseimbangan Hormon Tubuh
Menurut penulis buku Fertility Diet, nutritionist Sarah Dobbyn, kacang polong adalah musuh utama bagi makanan kesuburan wanita yang sedang mempersiapkan kehamilan. Dan sampai batasan jumlah asupan tertentu, telur, jus buah, daging, gula, produk susu dan minuman beralkohol juga berdampak buruk sebagai makanan kesuburan kandungan.
Dobbyn mengatakan, pengaruh diet makanan kesuburan seringkali diabaikan, dan dengan melakukan perubahan drastis terhadap pola makan yang dikonsumsi, perempuan di usia 40 dan 50-an dapat meningkatkan kesuburan kandungannya dan peluangnya untuk hamil.
Dia juga menganjurkan pada pasangan yang ingin segera punya momongan untuk mengkonsumsi makanan kesuburan seperti sayuran, jenis buncis-buncisan, herbal organik, rempah dan kacang, makanan dan sayuran segar setiap saat. Tujuannya tak lain untuk membantu menyeimbangkan hormon tubuh.
Kacang Polong dan Infertilitas
Penulis lain, Fern Reiss, juga mengkaitkan kacang polong dengan infertilitas atau ketidaksuburan. Reiss yang telah belajar tentang makanan dan nutrisi di Culinary Institute of America dan Kushi Institute for Macrobiotic Studies, menulis dalam bukunya The Infertility Diet, bahwa kacang polong sepertinya mengandung bahan kontraseptif (m-xylohydroquinine) yang memengaruhi kesuburan kandungan.
Dalam studi terhadap tikus terlihat tikus yang diberi makan kacang polong hingga 20% dari makanan mereka, berkurang jumlah kotorannya dan 30% dari tikus-tikus tersebut tidak memiliki keturunan.
Sementara ini, masih belum ada kesimpulan hasil studi secara ilmiah yang menghubungkan kacang polong dengan infertilitas atau ketidaksuburan.
Konsumsi dengan Porsi yang Cukup
Meskipun kacang polong disebutkan tidak dapat dikonsumsi, tetapi belum terdapat kesimpulan studi secara ilmiah secara lanjut yang membenarkannya. Meskipun begitu, jika Anda dan pasangan ingin segera memiliki anak, maka kurangilah mengonsumsi kacang polong untuk tetap mengantisipasinya.
Tidak hanya kacang polong, makanan dan minuman lainnya seperti telur, susu, gula daging, jus juga dapat mengurangi kesuburan. Namun, hal tersebut tidak akan terjadi jika mengonsumsinya tidak berlebihan dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan.
Pada umumnya, kesuburan dipandang oleh banyak orang hanya terjadi pada perempuan. Padahal sebenarnya laki-laki juga dapat mengalami ketidaksuburan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya. Oleh karena itu, tidak perlu saling menyalahkan antara satu sama lain mengenai kehamilan tersebut.
Karena ketidaksuburan dapat terjadi pada kedua pasangan, baik laki-laki ataupun perempuan. Maka keduanya juga harus melakukan beberapa hal yang sudah dijelaskan di atas. Seperti mengonsumsi makanan yang bergizi sesuai dengan kebutuhan, serta dalam batas yang sesuai dan tidak berlebihan.
Makanan yang Menunjang Kesuburan
Meskipun beberapa makanan dapat menghambat program kehamilan yang dilakukan, bukan berarti benar-benar tidak dapat mengonsumsinya. Pasalnya, beberapa nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut juga diperlukan oleh tubuh, yang tentunya baik untuk keberlangsungan program yang dilakukan.
Hal yang perlu dilakukan adalah membatasi makanan serta menyesuaikan kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk mempermudah hal tersebut, Anda dan pasangan dapat menggunakan bantuan aplikasi yang telah tersedia untuk menghitung kandungan kalori, protein serta lemak pada makanan yang dikonsumsi.
Selanjutnya untuk meningkatkan kesuburan pada perempuan ataupun laki-laki dapat mengonsumsi sayur-sayuran, rempah organik dan berbagai makanan segar lainnya. Hal tersebut dilakukan supaya hormon dalam tubuh dapat simbang atau ideal, sehingga program dapat berjalan lancar.
Selain makanan kesuburan, Anda juga perlu menjaga kesehatan dengan baik untuk mendukung program kehamilan. Pasalnya, kesehatan yang terganggu juga dapat memengaruhi beberapa sistem kerja hormon serta reproduksi, oleh karena itu, cobalah untuk tetap rutin berolahraga.
Artikel terkait: Sedang program hamil? Jangan lupa lakukan olahraga ini untuk tingkatkan kesuburan!
Dari pembahasan di atas, dapat diketahui bahwa sebenarnya tidak terdapat makanan yang merupakan pantangan bagi yang melakukan program kehamilan. Justru, nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebutlah yang menjadi sumber energi sehingga program dapat berhasil. Akan tetapi, disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan tertentu dalam jumlah yang tinggi, dan harus sesuai dengan kebutuhan tubuh agar tidak memengaruhi kesuburan.
Baca juga:
12 Aturan Diet Kesuburan Agar Cepat Hamil yang Disarankan dan Harus Dihindari
Susah Hamil Anak Kedua? Kenali Penyebab Infertilitas Sekunder pada Suami Maupun Istri
Waspada, 9 Kelainan Sperma Ini Bisa Bikin Susah Punya Momongan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.