TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Makan Telur Mentah saat Hamil, Bermanfaat atau Justru Berbahaya?

Bacaan 5 menit
Makan Telur Mentah saat Hamil, Bermanfaat atau Justru Berbahaya?

Makan telur mentah saat hamil sering kali dilarang karena dapat membahayakan ibu dan janin dalam kandungan.

Ngidam sepertinya menjadi salah satu tanda seorang perempuan sedang hamil. Meski begitu, ibu hamil acap kali dilarang mengonsumsi makanan tertentu, misalnya makanan mentah seperti ikan, telur, atau daging. Bukan tanpa sebab, makan telur mentah saat hamil dinilai dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Benarkah demikian?

Klik image di bawah ini untuk baca lebih lanjut

Apakah Aman Mengonsumsi Telur Mentah Saat Hamil? 

makan telur mentah saat hamil

Dikutip dari laman Baby Center, telur mentah atau telur setengah matang dapat membawa organisme penyebab penyakit. Misalnya bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Ibu hamil sangat rentan terhadap penyakit bawaan makanan, karena masa kehamilan untuk sementara waktu dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Artikel Terkait: 15 Nutrisi yang Baik untuk Ibu Menyusui dan Tumbuh Kembang Bayi

Perlu diketahui, paparan bakteri Salmonella saat hamil dapat menyebabkan risiko dehidrasi. Jika tidak ditangani dengan baik, dehidrasi tersebut dapat menyebabkan kelahiran prematur, cairan ketuban rendah, dan cacat lahir. Selain itu dalam beberapa kasus, ketika ibu hamil menjadi sangat sakit dan infeksi masuk ke aliran darah, hal itu dapat menyebabkan sepsis atau infeksi darah yang mengancam jiwa. Ada laporan kasus kelahiran prematur dan keguguran akibat penyakit tersebut.

Dalam kebanyakan kasus, bakteri Salmonella memiliki sedikit atau tidak berdampak pada janin dalam kandungan. Bayi Anda sangat terlindungi dari penyakit di perut, bahkan jika Anda merasa tidak enak badan. Sangat jarang, salmonella dapat melewati plasenta dan menginfeksi janin. 

Akan tetapi, kemungkinan besar terjadi jika ibu masih sakit dengan infeksi saat melahirkan. Jika bayi terpapar selama persalinan, maka si kecil dapat tertular infeksi. Bayi yang terpapar Salmonella saat lahir membutuhkan perawatan segera karena sistem kekebalan mereka yang rentan.

Gejala paparan Salmonella akibat makan telur mentah saat hamil, termasuk:

  • Sakit perut
  • Diare
  • Demam dan kedinginan
  • Mual dan muntah
  • Dehidrasi
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Darah dalam tinja.

Makan Telur Mentah saat Hamil, Bermanfaat atau Justru Berbahaya?

“Sementara bukti terbaru dari Komite Penasihat Keamanan Mikrobiologi Makanan mengatakan bahwa risikonya sangat berkurang. Badan Standar Makanan (FSA) terus merekomendasikan bahwa kelompok rentan termasuk ibu hamil tidak makan telur mentah atau setengah matang, atau telur apa pun yang tidak dimasak atau hanya dimasak sebentar dan mengandung telur mentah,” kata Louise Silverton, Direktur Kebidanan di Royal College of Midwives. 

Dengan kata lain, beberapa ibu hamil dari berbagai belahan dunia harus memerhatikan bahwa makan telur mentah saat hamil sangat tidak direkomendasikan. Mengingat adanya dampak mengonsumsi telur mentah dapat membahayakan ibu hamil dan janin dalam kandungan.

Artikel Terkait: 5 Manfaat mengonsumsi telur bebek saat hamil, cek di sini!

Tips Mengonsumsi Telur saat hamil 

Ada beberapa catatan penting bagi ibu hamil, seperti harus menghindari:

  • Hidangan yang mengandung telur mentah atau setengah matang, seperti saus (mayones, saus hollandaise, saus aioli, saus béarnaise, dan saus salad Caesar), es krim, whip cream, meringue, tiramisu, adonan mentah atau adonan kue, eggnog dan minuman lain yang mengandung telur yang belum matang sempurna. Kecuali telur tersebut dipasteurisasi.
  • Semua hidangan dengan telur mentah atau setengah matang disajikan di restoran, karena sulit untuk memverifikasi apakah telur yang dipasteurisasi digunakan saat Anda makan di luar.
  • Makanan yang dibuat dengan telur, seperti salad telur, kecuali Anda yakin bahwa makanan tersebut telah disiapkan dengan aman (dimasak dengan matang, misalnya) dan telah disimpan selama kurang dari dua jam (atau satu jam pada waktu yang sangat lama). 

Sebagai gantinya, paling aman untuk membuat makanan ini di rumah, jadi ibu hamil tahu telurnya dimasak dan ditangani dengan mengikuti langkah-langkah keamanan makanan yang tepat. Departemen Pertanian AS atau US Department of Agriculture (USDA) merekomendasikan agar ibu hamil hanya makan produk telur yang dimasak.

Artikel Terkait: Bolehkah Ibu Hamil Makan Salmon Mentai? Ini Penjelasannya

Pasteurisasi dan memasak menghancurkan bakteri Salmonella. Untuk alasan ini, penting untuk hanya makan telur yang dimasak dengan matang atau dipasteurisasi selama kehamilan untuk memastikan bakteri telah terbunuh.

Makan Telur Mentah saat Hamil, Bermanfaat atau Justru Berbahaya?

Untuk memastikan telur aman untuk dimakan ibu hamil, ada beberapa hal penting yang harus dilakukan, yaitu:

  • Hindari membeli telur yang cangkangnya retak dan kotor.
  • Cuci telur sampai bersih dan keringkan cangkangnya.
  • Simpan telur dalam lemari es pada tempat yang terpisah dengan makanan lain.
  • Pastikan telur dimasak sampai kuning dan putih benar-benar matang. Biasanya, berarti Parents harus merebus telur setidaknya selama 12 menit.
  • Simpan di lemari es (dalam cangkang atau kupas) pada suhu 4 derajat Celcius, dan gunakan dalam waktu seminggu setelah dimasak.
  • Jangan biarkan telur rebus lebih dari 2 jam (1 jam jika cuaca hangat).
  • Panaskan kembali telur rebus yang disimpan di lemari es hingga 75 derajat Celcius sebelum dimakan.

Yang perlu dicatat, makan telur mentah saat hamil berisiko mengalami keracunan makanan. Untuk itu, selalu jaga kebersihan dan pastikan beberapa catatan penting tersebut selalu dilakukan selama masa kehamilan. Tidak hanya berlaku untuk telur saja, melainkan untuk makanan protein hewani lainnya, seperti daging, unggas, dan ikan. 

Semoga informasi tersebut bermanfaat ya, Bunda!

***

Eating eggs while pregnant
www.babycenter.com/pregnancy/diet-and-fitness/is-it-safe-to-eat-eggs-when-im-pregnant_10415304

Salmonella During Pregnancy
www.whattoexpect.com/pregnancy/pregnancy-health/salmonella-during-pregnancy

Raw eggs ‘safe for pregnant women’
www.bbc.com/news/health-3688828

Raw eggs are ‘safe to eat in pregnancy’
www.tommys.org/pregnancy-information/blogs-and-stories/im-pregnant/pregnancy-news-and-blogs/raw-eggs-are-safe-eat-pregnancy

 

Baca Juga:

Bolehkah ibu hamil makan telur asin? Ini penjelasannya

Amankah ibu hamil konsumsi telur puyuh? Simak penjelasannya di sini!

Dapat Berbahaya Jika Dikonsumsi, Inilah Ciri-ciri Telur Infertil yang Beredar di Masyarakat!

Cerita mitra kami
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Nikita Ferdiaz

Diedit oleh:

Aulia Trisna

Diulas oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • Makan Telur Mentah saat Hamil, Bermanfaat atau Justru Berbahaya?
Bagikan:
  • 12 Foto Proses Perkembangan Janin dari Awal Kehamilan hingga Lahir

    12 Foto Proses Perkembangan Janin dari Awal Kehamilan hingga Lahir

  • Murah Meriah, Ini 9 Manfaat Menakjubkan Kangkung untuk Bumil!

    Murah Meriah, Ini 9 Manfaat Menakjubkan Kangkung untuk Bumil!

  • 4 Tips Program Hamil untuk Penderita Diabetes, Catat Bun!

    4 Tips Program Hamil untuk Penderita Diabetes, Catat Bun!

  • 12 Foto Proses Perkembangan Janin dari Awal Kehamilan hingga Lahir

    12 Foto Proses Perkembangan Janin dari Awal Kehamilan hingga Lahir

  • Murah Meriah, Ini 9 Manfaat Menakjubkan Kangkung untuk Bumil!

    Murah Meriah, Ini 9 Manfaat Menakjubkan Kangkung untuk Bumil!

  • 4 Tips Program Hamil untuk Penderita Diabetes, Catat Bun!

    4 Tips Program Hamil untuk Penderita Diabetes, Catat Bun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti