Rasanya yang gurih dan lezat, membuat telur asin banyak digemari. Apalagi kalau dinikmati bersama dengan nasi hangat. Ummhh…. lezat! Namun, bagaimana telur asin untuk ibu hamil?
Telur asin untuk ibu hamil, bolehkah bumil makan telur asin?
Dilansir dari How to be Heath, telur asin memiliki nilai gizi yang relatif tinggi. Tak hanya kaya akan lemak, telur asin juga mengandung protein, berbagai asam amino, dan mineral seperti kalsium, zat besi, fosfor, dan kandungan gizi yang lain.
Karena kandungan gizinya yang cukup tinggi, ibu hamil dapat mengonsumsinya dalam jumlah yang tepat. Bahkan, jika bumil mengasup telur asin dengan takaran yang tepat justru bisa membantu ibu hamil memenuhi kebutuhan gizi seimbang dan membantu mencegah anoreksia (gangguan makan) selama kehamilan.
Efek samping telur asin bagi Bumil
Sayangnya, banyak orang lebih senang dengan kuning telur asin, padahal kadar kolesterolnya terbilang sangat tinggi. Akibatnya, bisa berisiko sebabkan bumil mengalami hiperlipidemia, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular lainnya. Oleh sebab itula, konsumsi kuning telur asin selama kehamilan perlu dibatasi.
Apalagi mengingat selama kehamilan, tingkat estrogen pada bisa meningkat, di mana estrogen dapat memicu terjadinya peningkatan retensi air dan garam dalam tubuh.
Setiap telur asin mengandung lebih dari 10 gram garam, sedangkan tubuh manusia membutuhkan sekitar 5-8 gram garam setiap hari. Dapat dilihat bahwa garam yang terkandung dalam sebuah telur asin telah melebihi kebutuhan sehari-hari ibu hamil.
Terlalu banyak garam akan menyebabkan akan membuat seseorang haus dan mengkonsumsi banyak air. Air dan garam menumpuk di dalam tubuh, membuat Bumil mengalami edema.
Edema sendiri merupakan kondisi pembengkakan pada anggota tubuh yang terjadi karena penimbunan cairan di dalam jaringan. Beberapa area tubuh yang mudah dikenali saat mengalami edema adalah tangan, lengan, kaki dan pergelangan kaki.
Kesimpulannya, Bumil memang diperbolehkan untuk mengonsumsi telur asin, namun hanya disarankan setengah telur asin per hari saja. Batasan ini perlu diperhatikan untuk mencegah asupan garam berlebihan. Jika Anda makan terlalu banyak telur asin, edema atau masalah lain dapat terjadi. Tentu hal ini perlu dihindari bukan?
Masa kehamilan termasuk ke dalam bagian periode 1000 hari pertama kehidupan yang menentukan kualitas tumbuh kembang anak di masa depan. Untuk itu, ibu hamil harus memastikan jika ia dalam kondisi kehamilan sehat.
Untuk mencapai kehamilan sehat, dibutuhkan asupan gizi dan nutrisi yang cukup sejak awal masa kehamilan. Bahkan sejak masa promil, asupan ibu sudah harus diperhatikan. Dengan demikian, ibu hamil dan janin pun dapat terhindar dari risiko kesehatan yang merugikan.
Menjaga pola makan sehat selama kehamilan sangat penting. Tubuh Bunda membutuhkan nutrisi, vitamin, dan mineral tambahan. Bahkan, Anda mungkin membutuhkan 350-500 kalori ekstra setiap hari selama trimester kedua dan ketiga.
Sebagaimana ditulis Healthline, pola makan yang kekurangan nutrisi utama dapat memengaruhi perkembangan bayi secara negatif. Kebiasaan makan yang buruk dan penambahan berat badan berlebih juga dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional dan komplikasi kehamilan atau kelahiran.
Sederhananya, memilih makanan sehat dan bergizi akan membantu memastikan kesehatan Anda dan bayi Anda. Berikut adalah 13 makanan bergizi tinggi untuk dikonsumsi saat Anda hamil.
- Produk susu. Selama kehamilan, Anda perlu mengonsumsi protein dan kalsium ekstra untuk memenuhi kebutuhan janin yang sedang tumbuh.
- Legum
- Ubi jalar
- Ikan salmon
- Telur
- Brokoli dan Sayuran Hijau
- Daging tanpa lemak
- Minyak Hati Ikan
- Buah Beri
- Gandum
- Alpukat
- Buah kering
- air, selama kehamilan, volume darah meningkat hingga 1,5 liter.
Apa yang Bunda konsumsi selama kehamilan memengaruhi energi dan kebugaran Anda. Serta secara langsung mempengaruhi kesehatan dan perkembangan bayi Anda. Hal ini dikarenakan kebutuhan kalori dan gizi meningkat selama kehamilan. Sehingga sangat penting bagi Bunda untuk memilih makanan sehat yang padat nutrisi.
Menambah berat badan selama kehamilan adalah hal normal, tetapi penting untuk menambahnya dengan cara yang sehat. Ini bermanfaat bagi Anda, bayi Anda, dan kesehatan Bunda setelah kehamilan.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
Baca juga:
Bolehkah Ibu Hamil Makan Ikan Asin? Simak Jawabannya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.