Masa kehamilan termasuk ke dalam bagian periode 1000 hari pertama kehidupan yang menentukan kualitas tumbuh kembang anak di masa depan. Untuk itu, ibu hamil harus memastikan jika ia dalam kondisi kehamilan sehat.
Untuk mencapai kehamilan sehat, dibutuhkan asupan gizi dan nutrisi yang cukup sejak awal masa kehamilan. Bahkan sejak masa promil, asupan ibu sudah harus diperhatikan. Dengan demikian, ibu hamil dan janin pun dapat terhindar dari risiko kesehatan yang merugikan.
Menurut penjelasan dokter spesialis kandungan dan kebidanan, Dr. dr. Ali Sungkar, SpOG (K), ada banyak risiko yang bisa terjadi pada ibu hamil jika kekurangan nutrisi. Diantaranya ialah kelainan plasenta, bayi lahir prematur, perdarahan saat melahirkan. Selain itu, risiko lainnya juga mengintai, seperti bayi lahir dengan berat badan rendah, atau bayi meninggal dalam kandungan.
“Kondisi tersebut akan dialami jika ibu hamil mengalami kondisi kekurangan nutrisi mikro, karena kebutuhan nutrisi mikro ibu selama hamil meningkat. Oleh karena itu, persiapan yang baik harus dilakukan pada masa kehamilan,” jelas Ali.
“Mulai dari persiapan fisik yang baik dan juga kecukupan nutrisi untuk mendukungnya. Manfaatnya agar janin yang dikandung dapat tumbuh sehat dan siap menjadi anak generasi maju di masa depan,” lanjut Ali menjelaskan dalam acara ‘Media & Community Gathering bersama SGM Bunda’.
Kehamilan sehat bisa dicapai dengan terpenuhinya kebutuhan nutrisi mikro
Walaupun semua ibu hamil pastinya ingin kehamilannya sehat, tapi pada kenyatannya masih banyak di antara mereka yang mengalami kekurangan nutrisi mikro. Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 Kementerian Kesehatan RI, 1 dari 2 ibu hamil mengalami kekurangan nutrisi mikro.
Nutrisi mikro yang dimaksud adalah zat besi dan asam folat, hal ini membuat mereka rentan terkena anemia. Nah, selain zat besi dan asam folat, nutrisi mikro yang harus ibu hamil dapatkan yaitu beragam jenis vitamin, seperti vitamin larut air, vitamin larut lemak, serta mineral.
“Nutrisi mikro merupakan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia dalam jumlah kecil untuk melaksanakan fungsi-fungsi fisiologis. Akan tetapi, karena dibutuhkan dalam jumlah kecil, kebanyakan ibu hamil sering kali melewatkan kecukupan nutrisi mikro dalam menu makanan mereka,” ungkap dr. Ali pada Rabu, 17 Juli 2019.
Maka dari itu, untuk para Bunda yang saat ini tengah hamil, harus bisa memastikan jika asupan sehari-hari yang dikonsumsi telah memenuhi semua nutrisi yang diperlukan oleh ibu dan janin. Pasalnya, Bunda merupakan sumber nutrisi utama bagi si kecil selama proses kehamilan.
Tak luput, dengan memastikan hal tersebut, tentunya Bunda juga bisa mendapatkan kehamilan sehat, dong!
Menjaga pola makan sehat selama kehamilan sangat penting. Tubuh Bunda membutuhkan nutrisi, vitamin, dan mineral tambahan. Bahkan, Anda mungkin membutuhkan 350-500 kalori ekstra setiap hari selama trimester kedua dan ketiga.
Sebagaimana ditulis Healthline, pola makan yang kekurangan nutrisi utama dapat memengaruhi perkembangan bayi secara negatif. Kebiasaan makan yang buruk dan penambahan berat badan berlebih juga dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional dan komplikasi kehamilan atau kelahiran.
Sederhananya, memilih makanan sehat dan bergizi akan membantu memastikan kesehatan Anda dan bayi Anda. Berikut adalah 13 makanan bergizi tinggi untuk dikonsumsi saat Anda hamil.
- Produk susu. Selama kehamilan, Anda perlu mengonsumsi protein dan kalsium ekstra untuk memenuhi kebutuhan janin yang sedang tumbuh.
- Legum
- Ubi jalar
- Ikan salmon
- Telur
- Brokoli dan Sayuran Hijau
- Daging tanpa lemak
- Minyak Hati Ikan
- Buah Beri
- Gandum
- Alpukat
- Buah kering
- air, selama kehamilan, volume darah meningkat hingga 1,5 liter.
Apa yang Bunda konsumsi selama kehamilan memengaruhi energi dan kebugaran Anda. Serta secara langsung mempengaruhi kesehatan dan perkembangan bayi Anda. Hal ini dikarenakan kebutuhan kalori dan gizi meningkat selama kehamilan. Sehingga sangat penting bagi Bunda untuk memilih makanan sehat yang padat nutrisi.
Menambah berat badan selama kehamilan adalah hal normal, tetapi penting untuk menambahnya dengan cara yang sehat. Ini bermanfaat bagi Anda, bayi Anda, dan kesehatan Bunda setelah kehamilan.
Baca juga :
Ayah, ini lho pentingnya peran suami agar kehamilan Bunda sehat
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.