Selama kehamilan, pola hidup sehat dan kebiasaan sehari-hari menjadi faktor yang mempengaruhi kehamilan. Namun tentu saja, peran ayah juga penting di dalamnya. Selain dukungan emosional yang juga penting bagi istri, kebiasaan hidup suami juga akan berdampak pada kehamilan dan tumbuh kembang janin.
Beberapa ilmuwan telah mengemukakan bahwa pola hidup yang dimiliki suami saat istri sedang mengandung, akan menjadi faktor yang mempengaruhi kehamilan dan janin.
5 Faktor yang mempengaruhi kehamilan yang dilakukan oleh suami
Berikut adalah 5 hal yang harus diperhatikan suami selama istri hamil.
1. Konsumsi kopi
Beberapa peneliti menyatakan, risiko keguguran bisa dikurangi dengan menurunkan asupan kopi pada baik pada ibu hamil maupun suaminya. Hal ini juga berlaku pada minuman berkafein lainnya.
Dr. Buck Louis dari the National Institute of Child Health and Human Development mengatakan, “Penelitian kami menemukan bahwa asupan kafein pada suami saat promil juga menjadi faktor yang mempengaruhi kehamilan, bahkan berisiko keguguran.”
Dia menyarankan agar pasangan yang sedang promil menurunkan konsumsi kafein dan tidur lebih awal.
Artikel terkait: Minum kopi saat hamil, apa dampaknya pada janin? Ini jawaban dokter
2. Alkohol
Menghindari alkohol selama kehamilan bukan hanya tugas Bunda, namun juga tugas suami. Dalam sebuah penelitian, ilmuwan menemukan bahwa konsumsi alkohol di masa pembuahan sel telur mengakibatkan kondisi janin kurnag sehat.
Cynthia Daniels of Rutgers University mengatakan, “Jika kau bisa mengurangi asupan racun dari alkohol di tubuhmu, maka kau sudah menurunkan risiko dampak buruk yang bisa terjadi pada organ reproduksi.”
Selain alkohol, rokok juga diklaim bisa berdampak buruk bagi sperma dan sel telur yang dibuahi oleh sperma yang terpapar rokok juga akan mengalami masalah.
3. Berat badan ayah
Kegemukan ayah menjadi faktor yang mempengaruhi kehamilan Bunda.
Lelaki yang memiliki indeks massa tubuh yang sehat, memiliki kesempatan lebih besar untuk menghamili pasangannya, dibandingkan pria yang terlalu gemuk. Para ilmuwan mengatakan, kegemukan akan mengubah kualitas sperma menjadi kurang sehat.
Bahkan, anak-anak yang lahir dari ayah dengan kelebihan berat badan, memiliki risiko masalah kesehatan ketika mereka tumbuh dewasa, contohnya diabetes.
4. Kehadiran suami
Para ibu hamil yang memiliki suami dengan peran aktif selama kehamilan, memiliki risiko lebih rendah mengalami depresi, dan cenderung lebih sehat secara mental.
Selain itu, peran aktif suami saat istri hamil memiliki pengaruh baik bagi kesehatan janin, dan menurunkan risiko bayi lahir prematur. Bayi lahir dengan lebih sehat, dan setahun pertama kehidupannya bisa dilewati dengan baik.
5. Sentuhan suami pada istri
Penelitian menemukan bahwa jika suami memegang tangan istri saat melahirkan, maka sakit yang dirasakan saat persalinan akan berkurang secara signifikan. Apakah Bunda pernah mengalaminya?
***
Semoga artikel ini bermanfaat.
Baca juga:
Ayah, ini lho pentingnya peran suami agar kehamilan Bunda sehat
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.