X
TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

70 Persen Kasus Kanker di Indonesia Ditemukan pada Stadium Lanjut

Bacaan 4 menit
70 Persen Kasus Kanker di Indonesia Ditemukan pada Stadium Lanjut

Kanker bisa disembuhkan bila ditemukan pada stadium awal.

Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi beban kesehatan di seluruh Indonesia. Jumlah biaya untuk skrining, terapi, dan rehabilitasi akibat kanker mengeluarkan dana yang cukup besar. Apalagi 70 persen kasus kanker di Indonesia ditemukan dalam stadium lanjut. Semakin lanjut stadiumnya, maka akan semakin besar biaya yang harus dikeluarkan. 

Menurut Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM,FACP, Ketua Umum YKI Pusat, yang ditemui dalam virtual media briefing pada Kamis (4/11), sebanyak 25-30% dana terbesar BPJS terserap di penyakit katastropik, kanker merupakan terbesar kedua yaitu 18%. 

“Maka diperlukan konsep pelayanan yang efektif dan terstadarisasi mengikuti patient safety,” ucap Aru. 

Lalu seperti apa kondisi pengobatan kanker di Indonesia dan bagaimana cara mencegah kanker? 

Pentingnya Deteksi Dini untuk Menurunkan Kasus Kanker di Indonesia 

Sebagian jenis kanker tidak dapat dicegah karena belum diketahui dengan pasti penyebabnya. Namun, risiko kanker bisa diturunkan dengan melakukan deteksi dini.

Pada prinsipnya, semakin cepat kanker terdeteksi maka akan semakin besar juga kemungkinan untuk disembuhkan sehingga meningkatkan harapan hidup. 

Manfaat deteksi dini kanker di antaranya adalah:

1. Mengurangi Kejadian Kanker 

kanker di indonesia

Sumber; Pexels

Beberapa tes skrining dapat mendeteksi lesi prakanker. Pengangkatan lesi prakanker dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan risiko seseorang untuk mengembangkan kanker yang dideteksi di lokasi tersebut.

2. Mengurangi Kejadian Kanker Stadium Lanjut 

Pemeriksaan yang mendeteksi kanker pada stadium awal dapat mengurangi risiko seseorang untuk didiagnosis dengan kanker stadium lanjut yang telah menyebar ke anggota tubuh lain atau metastasis.

Artikel terkait: Pentingnya Melakukan Skrining Kanker Secara Berkala, Ini Penjelasan Dokter

3. Mengurangi Kematian Akibat Kanker 

kanker di indonesia

Sumber: Pexels

Diagnosis kanker di stadium awal dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan. Hal tersebut akhirnya akan mengurangi risiko seseorang untuk meninggal akibat kanker.

Meski skrining telah terbukti dapat menurunkan angka kematian kanker, sayangnya sebanyak 70 persen kasus kanker di Indonesia masih ditemukan dalam stadium lanjut.

“Terjadi karena masih rendahnya kesadaran masyarakat kita untuk melakukan skrining,” ucap dr. Eko Adhi Pangarsa, Sp.PD-KHOM, Ketua YKI Jawa Tengah. 

Dokter Eko juga mengungkapkan berdasarkan data tahun 2020, ada 200.000 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara angka kematian akibat kanker juga mencapai 200.000 orang. 

Rendahnya tingkat skrining di Indonesia terlihat dari jumlah skrining kanker serviks yang hanya 1,7 juta orang dan skrining kanker payudara sebanyak 1,4 juta orang pada tahun 2014 hingga 2021. Dengan jumlah tersebut tidak mengherankan bila jumlah pasien yang ditemukan dalam stadium lanjut dan angka kematian akibat kanker terus meningkat setiap tahunnya.

Artikel terkait: 15 Gejala kanker pada anak yang sering dianggap sepele

Akses Skrining dan Deteksi Dini Kanker di Indonesia Masih Terbatas

deteksi dini penyakit

Sumber: Pexels

Di Indonesia sendiri tingkat kesadaran masyarakat masih rendah untuk melakukan skrining. Selain itu juga masih rendahnya akses untuk skrining dan deteksi dini kanker. Hingga saat ini masih banyak daerah yang tidak memiliki fasilitas kesehatan yang melayani penyakit kanker.

Masyarakat daerah sering kali harus pergi ke kota besar untuk mendapatkan pelayanan skrining maupun pengobatan kanker. Sejauh ini pengobatan kanker terlengkap masih didominasi oleh rumah sakit di Pulau Jawa.

“Padahal bila ditemukan saat sudah stadium lanjut, biaya pengobatan semakin mahal dan kualitas hidup pasien juga sudah menurun,” ucap dr. Awal Prasetyo, M.Kes, Sp.THT-KL, MARS, Ketua Bidang Organisasi YKI Jawa Tengah.

Artikel terkait: Kanker Serviks Mengancam Kesehatan Perempuan Indonesia, Waspadai 5 Faktor Risikonya!

Rendahnya Pelayanan Kanker di Indonesia Membuat Pasien Berobat ke Luar Negeri

deteksi dini penyakit

Sumber: Pexels

Terbatasnya akses layanan kesehatan untuk skrining dan pengobatan kanker di Indonesia, membuat banyak masyarakat Indonesia yang memilih untuk berobat ke luar negeri.

Menurut hasil riset Patients Beyond Borders, Malaysia dan Singapura menjadi tujuan utama berobat masyarakat Indonesia. Jumlah pasien Indonesia yang berobat ke luar negeri pun semakin meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2006 ada 350.000 orang. Selanjutnya pada tahun 2015 meningkat menjadi 600.000 orang. 

Beberapa alasan orang Indonesia memilih untuk berobat ke luar negeri adalah: 

Cerita mitra kami
5 Kombinasi Makanan yang Harus Dihindari, Bisa Picu Gangguan Pencernaan
5 Kombinasi Makanan yang Harus Dihindari, Bisa Picu Gangguan Pencernaan
Penyakit Asam Lambung atau GERD, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Penyakit Asam Lambung atau GERD, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Simak, Ini Tanggapan Ibu di Indonesia Tentang Alergi pada Si Kecil
Simak, Ini Tanggapan Ibu di Indonesia Tentang Alergi pada Si Kecil
Ini Dia Mitos Masalah Perut Si Kecil yang Sering Salah
Ini Dia Mitos Masalah Perut Si Kecil yang Sering Salah
  • Kurangnya mutu pelayanan dan pengawasan kesehatan di Indonesia 
  • Kecanggihan teknologi dan obat-obatan 
  • Masalah komunikasi dokter dan tenaga medis pembantu
  • Ketepatan diagnosis 
  • Akomodasi rumah sakit luar negeri lebih menyenangkan
  • Reputasi rumah sakit yang telah mendunia 
  • Biaya pengobatan lebih murah

“Pajak obat kanker di Indonesia masih sangat tinggi sehingga harga obat menjadi mahal, maka harapannya pemerintah bisa mengatur ulang jumlah pajak yang dibebankan ke obat kanker,” tambah Prof. Aru.

Nah, itulah kondisi kasus kanker di Indonesia. Semoga bisa membuat Parents lebih waspada terhadap penyakit kanker dan pastikan untuk selalu memeriksakan kesehatan secara teratur agar dapat mendeteksi dini kanker.

Baca juga:

Kabar Gembira! Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Serviks Kini Ditanggung BPJS

Jangan Ditunda! Ini Pilihan Terapi Pengobatan untuk Kanker Paru

Benarkah sering ejakulasi bisa mengurangi risiko kanker prostat?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ruhaeni Intan

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Penyakit
  • /
  • 70 Persen Kasus Kanker di Indonesia Ditemukan pada Stadium Lanjut
Bagikan:
  • 8 Gejala Kanker Prostat, Wajib Diketahui agar Bisa Dideteksi Dini

    8 Gejala Kanker Prostat, Wajib Diketahui agar Bisa Dideteksi Dini

  • Apa Penyebab GERD pada Bayi dan Bisakah Sembuh Sendiri? Ini Penjelasannya

    Apa Penyebab GERD pada Bayi dan Bisakah Sembuh Sendiri? Ini Penjelasannya

  • Mengenal Kista Ovarium: Gejala, Cara Mengatasi, hingga Pencegahan

    Mengenal Kista Ovarium: Gejala, Cara Mengatasi, hingga Pencegahan

  • 8 Gejala Kanker Prostat, Wajib Diketahui agar Bisa Dideteksi Dini

    8 Gejala Kanker Prostat, Wajib Diketahui agar Bisa Dideteksi Dini

  • Apa Penyebab GERD pada Bayi dan Bisakah Sembuh Sendiri? Ini Penjelasannya

    Apa Penyebab GERD pada Bayi dan Bisakah Sembuh Sendiri? Ini Penjelasannya

  • Mengenal Kista Ovarium: Gejala, Cara Mengatasi, hingga Pencegahan

    Mengenal Kista Ovarium: Gejala, Cara Mengatasi, hingga Pencegahan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti