Tidak ada penyakit atau gejala yang sepele ketika berkaitan dengan anak. Terlebih bila tanda-tanda tersebut merupakan salah satu gejala kanker yang bisa berbahaya untuk anak.
Mendeteksi sejak dini berarti menyelamatkan hidup anak. Kita dapat melakukannya dengan mengetahui tanda-tanda umum penyakit ini. Dan berikut adalah beberapa gejala kanker pada anak yang seharusnya tidak pernah kita abaikan.
1. Sering mimisan, bisa jadi gejala kanker
Jangan sepelekan bila anak sering mimisan
Hidung anak-anak memang mudah sekali berdarah. Ini terjadi karena pembuluh darah yang berada pada bagian depan hidung masih terlalu tipis. Tapi itu, Parents tak perlu terlalu kawatir karena pembuluh darah ini akan menebal begitu mereka masuk usia pubertas.
Tapi jika hidung si kecil sering berdarah paling tidak 4-5 kali sebulan, bisa jadi ini merupakan gejala kanker. Mimisan yang sering dan menetap merupakan tanda leukimia limfoblastik akut (Acute Lymphoblastic Leukaemia/ ALL), tipe kanker yang sering menyerang anak-anak.
2. Luka yang tidak kunjung sembuh
Anak-anak memang sangat aktif bergerak. Karena itulah mereka mudah terluka saat bermain, berolahraga atau melakukan aktivitas yang berat lainnya.
Hanya, bila luka si kecil tidak kunjung sembuh, terlebih cenderung menetap, maka waspadalah meskipun luka tersebut bisa berada di bagian tubuh yang memang sulit sembuh. Misalnya luka pada kulit, penis, vagina atau malah rongga mulut.
3. Pembesaran kelenjar getah bening
Pembesaran kelenjar getah bening kadang memang tidak terasa sakit, tapi bisa menjadi gejala kanker Limfoma Non-Hodgin.Pembengkakan bisa terjadi bagian leher, ketiak, pangkal paha, dada, dan perut, atau bagian tubuh lainnya di mana kelenjar getah bening berada.
Pembesaran kelenjar getah bening yang dekat dengan permukaan tubuh, seperti pada bagian leher samping, pangkal paha ketiak, dan di atas tulang selangka – dapat dengan mudah dilihat atau dirasakan seperti benjolan di bawah kulit.
4. Berat tubuh berkurang drastis tanpa sebab yang jelas
Jika tiba-tiba anak kehilangan berat badan padahal tidak ada perubahan pada menu makanannya, atau ia tidak sedang menjalani program olah raga tertentu, segeralah konsultasikan hal tersebut pada dokter.
Anak-anak bisa kehilangan berat tubuhnya bila tidak mengonsumsi kalori yang cukup, atau malah tubuhnya membakar kalori tidak seperti biasanya. Tapi bila mereka kehilangan berat tubuh dengan cepat, bisa jadi ini adalah tanda awal adanya penyakit yang serius.
5. Sesak napas
Sesak napas atau kesulitan bernapas juga bisa menjadi tanda penyakit serius pada anak. Sebanyak 40% tanda dini leukimia pada anak adalah sesak napas. Karena itu sebaiknya jangan abaikan gejala kanker ini, dan segeralah berkonsultasi ke dokter bila si kecil kini sering mengalami sesak napas.
6. Adanya benjolan pada tubuh
Gejala kanker lainnya adalah adanya benjolan pada perut atau malah tempat-tempat yang tak biasa.Bengkak yang muncul di perut bisa menjadi indikasi tumor Wilms, kanker ginjal yang bisa terjadi pada anak-anak usia dini.
7. Tingkah laku berubah
Waspadai jika anak tiba-tiba berperilaku tak seperti biasanya. Karena bisa jadi ini merupakan tanda ada sesuatu yang tidak beres.Perubahan tingkah laku, kepribadian dan prestasi di sekolah, juga bisa menjadi gejala kanker pada anak.
8. Sakit kepala
Sakit kepala yang menetap bisa jadi tanda adanya tumor di otak. Sakit kepala terjadi karena adanya tekanan yang meningkat dari benjolan pada tengkorak; padahal tulang tengkorak adalah tulang rangka yang tidak bisa membesar.
9. Sering muntah
Muntah pada anak terjadi karena banyak sebab, seperti keracunan makanan, batuk dan/atau flu yang parah, atau flu perut.Tapi NCSS juga menyebutkan bahwa kanker yang menyerang otak juga bisa menyebabkan muntah pada anak.
Karena itu jika anak sering mual dan mengeluarkan kembali apa yang ia makan dan minum, segeralah berkonsultasi pada dokter; karena bisa jadi, hal tersebut bukanlah masalah perut biasa.
10. Masalah penglihatan
NCCS menambahkan munculnya gangguan pada penglihatan seperti pandangan kabur, ganda, atau malah hilang, juga bisa sebagai indikator tumor otak.
Jika anak menunjukkan tanda penglihatannya bermasalah yang sulit diatasi, mungkin saat nya bagi Parents untuk berkonsultasi pada spesialis guna deteksi dini ada atau tidaknya kanker pada anak.
Artikel terkait: Waspada Retinoblastoma, Kanker ‘Mata Kucing’ Pada Anak
11. Kejang
Kejang dapat disebabkan oleh demam, kekurangan oksigen, trauma kepala atau penyakit lain. Dan menurut Pusat Kanker Parkway, kejang juga bisa menjadi gejala kanker dan tumor otak.
12. Tulang terasa sakit
Institut Kanker Nasional Singapura menambahkan nyeri tulang ke dalam daftar tanda-tanda kanker pada anak-anak. Kadang nyeri tulang ini juga bisa menyebabkan anak merasa lemas.Nyeri tulang bisa menjadi indikasi Neuroblastoma, tumor kanker yang umum terjadi di kelenjar adrenal.Neuroblastoma adalah tumor padat dan ganas yang bisa mengakibatkan pembengkakan atau nyeri . Gejalanya bervariasi tergantung pada lokasi tumor tumbuh.
13. Merasa letih
Rasa letih dan lesu juga bisa menjadi gejala umum dari Limfoma, kelompok kanker dari sistem limfatik. Tentu saja tes diagnostik diperlukan untuk memastikan keberadaan kanker. Beberapa jenis tes tersebut meliputi: pemeriksaan fisik, tes darah, biopsi pada pembengkakan, aspirasi tulang sumsum, sinar-X, CT scan atau MRI.
14. Demam tanpa sebab jelas
Jika anak berulangkali menderita demam tanpa sebab yang jelas, cobalah berkonsultasi pada dokter karena bisa saja hal tersebut merupakan gejala kanker, khususnya leukimia. Leukemia adalah jenis kanker paling umum yang terjadi pada anak-anak. Leukimia muncul karena sumsum memproduksi berlebihan sel darah putih yang belum matang.
15. Pendarahan
Tumor Wilm, adalah tumor yang terjadi pada ginjal. Salah satu tandanya adalah adanya darah pada air seni. Kanker ini termasuk jarang terjadi pada anak-anak dan biasanya terjadi hanya pada salah satu ginjal.Semoga artikel di atas bermanfaat ya, Parents
Baca juga:
Anak laki-laki ini mengucapkan 3 kata terakhir pada ibunya sebelum menyerah pada kanker
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.