Seiring bertambahnya usia si kecil, ia akan mengalami pola dan jam tidur yang mulai menetap. Umumnya, jam tidur bayi 9 bulan akan berkisar selama 14 jam setiap hari, meskipun terkadang bisa berubah-ubah.
Perlu diketahui bahwa jam tidur adalah salah satu indikator kesehatan bayi. Dari waktu tidur yang cukup dan pola tidur yang tepat, Bunda bisa mengetahui bahwa pertumbuhan si kecil sudah sesuai dengan usianya.
Oleh karena itu, Bunda perlu mengetahui seperti apa pola dan jam tidur bayi yang tepat. Simak informasi berikut ini.
Jam Tidur Bayi 9 Bulan
Bila Bunda perhatikan, tidur siangnya mungkin akan mudah diprediksi, alias tepat di waktu yang sama. Si kecil juga mungkin tidur nyenyak di malam hari tanpa terganggu. Namun, kadang kala si kecil akan mengalami kesulitan tidur pada waktu siang atau malam hari.
Secara spesifik sebagian besar bayi berusia 9 bulan akan tidur sepanjang malam tanpa bangun untuk minum ASI dan biasanya akan tidur dua kali di siang hari. Si kecil biasanya tidur sekitar 14 jam setiap hari, atau normalnya berkisar antara 12 hingga 16 jam sehari.
Sedangkan di malam hari mereka akan tidur 10 hingga 12 jam, dan ada kemungkinan besar itu tidak akan terganggu.
Berikut ini contoh jam tidur bayi 9 bulan:
- 7:00 a.m.: Bangun
- 9:30 a.m.: Tidur siang
- 11:30 a.m.: Bangun
- 2:00 p.m.: Tidur siang
- 3:30 p.m.: Bangun
- 7:00 p.m.: Rutinitas sebelum tidur
- 7:30 p.m.: Tidur malam
Pola Tidur Bayi 9 Bulan
Pertumbuhan setiap bayi berbeda dan unik, begitu pula pola tidurnya. Biasanya, setelah melewati ambang usia 6 bulan, si kecil mungkin tidur lebih lama di malam hari dan kadang-kadang terbangun untuk menyusu.
Akan tetapi, bagaimana bayi tidur atau pola tidur bayi sangat tergantung pada temperamen dan rutinitas tidurnya. Sudah menjadi fakta bahwa bayi yang dikenalkan dengan rutinitas tidur dan makan yang konsisten cenderung tidur lebih nyenyak. Pola tidur bayi usia 7-9 bulan dapat dikategorikan menjadi tidur malam yang lebih lama dan tidur siang yang lebih sedikit.
Pola Tidur Siang Hari
Selama 7 sampai 9 bulan, bayi mungkin tidur siang 3-4 kali sehari. Tidur ini dapat dikategorikan menjadi tidur siang, siang dan sore. Si kecil mungkin tidur 3 hingga 4 jam dengan tiga hingga empat kali tidur siang.
Pola Tidur Malam Hari
Bayi cenderung tidur lebih lama pada malam hari dari usia 7 bulan dan seterusnya. Mereka bisa tidur dari 11 hingga 14 jam di malam hari. Di mana beberapa bayi menikmati tidur malam tanpa gangguan, meskipun beberapa bayi mungkin kadang-kadang bangun untuk menyusu.
Artikel terkait: Sudah Tahu? Ini Dia Jam Tidur Bayi 5 Bulan yang Normal
Tips Menerapkan Jam Tidur Bayi 9 Bulan yang Baik
Bunda dapat membangun kebiasaan tidur yang baik pada bayi dengan melakukan hal berikut:
1. Tetap pada Rutinitas Waktu Tidur yang Konsisten
Bunda dan si kecil akan mendapat manfaat dari rutinitas sebelum tidur malam. Bunda dapat memilih untuk mencoba membiasakan rutinitas tidur ini sedari dini. Misalnya, memandikannya, membacakannya dongeng sebelum tidur, dan menyanyikannya atau menambahkan permainan yang membuat rileks.
Pastikan si kecil menganggap rutinitas itu menenangkan. Misalnya, jika dia tidak suka mandi sebelum tidur, lakukan rutinitas ini di pagi hari atau sore hari. Atau nyanyikan lagu jika dia memang lebih menyukainya, daripada dibacakan cerita.
Pastikan untuk mengikuti rutinitas yang sama setiap malam. Anak-anak berkembang dengan konsistensi dan merasa lebih aman ketika mereka tahu apa yang dilakukannya setiap hari.
Mulailah rutinitas tidur pada jam yang wajar sehingga dia tidak terlalu lelah, yang mungkin membuatnya lebih sulit untuk tidur.
2. Pastikan si Kecil Memiliki Jadwal Teratur
Waktu tidur dapat berjalan lebih lancar jika Bunda juga berusaha menjaga jadwal harian si kecil tetap konsisten. Jika dia tidur siang, makan, bermain, dan bersiap-siap untuk tidur pada waktu yang hampir sama setiap hari, kemungkinan besar dia akan tidur tanpa kesulitan.
Kegiatan yang dapat diprediksi dapat membantu si kecil lebih santai dan memberi sinyal bahwa sudah waktunya untuk tidur. Makan terakhir, mandi, dan berbaring, ditambah mendengarkan cerita atau lagu semuanya bermanfaat.
3. Biarkan si Kecil Terbiasa Tertidur Sendiri
Jika Bunda ingin si kecil terbiasa tidur sendiri, ia membutuhkan waktu dan kesempatan untuk melatih kemampuan ini.
Daripada menyusui atau meninabobokannya, lebih baik coba biarkan dia berlatih tertidur sendiri dengan membaringkannya di kasur saat dia mengantuk. Si kecil akan belajar kembali tidur sendiri setelah beberapa saat.
4. Jangan Biarkan si Kecil Kelelahan
Bayi yang kelelahan cenderung rewel. Ini bisa membuat mereka lebih sulit untuk tenang dan menyebabkan mereka susah tidur lebih nyenyak.
Letakkan si kecil di tempat tidur lebih awal sehingga ia bisa tidur selama 10 hingga 12 jam di malam hari. Jika dia menolak tidur di siang hari, cobalah untuk menidurkan di waktu tidur yang lebih awal.
5. Jangan Biarkan Anak Tidur Terlalu Lama
Bila si kecil terlalu banyak tidur siang mungkin ini disebabkan karena mereka kelelahan dan kurang tidur di malam hari. Jadi sebaiknya pertimbangkan untuk membatasi tidur siang dengan total empat jam per hari.
6. Tetap Konsisten
Jika si kecil rewel di malam hari, Bunda bisa menemani untuk menenangkannya. Namun, cobalah untuk tidak mengayunkannya atau mengangkatnya dari tempat tidur untuk bermain.
Nantinya ini akan menjadi kebiasaan yang tidak sengaja terbentuk, dan akhirnya mengubah kebiasaan baik yang sudah ada.
Artikel terkait: Ketahui Jam Tidur Bayi 8 Bulan dan Tips Menerapkan Rutinitas Tidur yang Baik
Masalah Umum Jam Tidur Bayi 9 Bulan
1. Tumbuh Gigi
Bunda mungkin sudah tahu tanda-tanda si kecil sedang tumbuh gigi. Air liur, ruam, menarik telinga atau menggosok pipi, mood swing, dan ya, gangguan tidur. Jika berbagai cara tidak meredakan gejala tumbuh gigi, tanyakan kepada dokter anak tentang apa pun pengobatan bayi.
2. Kesulitan Tidur
Si kecil yang berusia 9 bulan mampu belajar menenangkan diri. Jika dia cenderung rewel sebelum tidur, latihan tidur dapat membantunya tertidur sendiri.
3. Bangun di Tengah Malam
Bangun di tengah malam biasanya dilakukan si kecil untuk menyusui, meskipun pada usia ini ia sudah jarang terbangun untuk menyusui. Dengan latihan tidur, kondisi ini bisa diatasi.
4. Bangun Terlalu Pagi
Bayi secara alami bangun pagi. Namun, jika si kecil secara teratur bangun terlalu pagi, misalnya sebelum matahari muncul, Bunda mungkin perlu menyesuaikan jadwal tidurnya atau membuat kamarnya lebih redup atau kedap suara saat jam tidur.
5. Perubahan Fisik dan Perkembangan
Merangkak, duduk, berdiri, dan berguling adalah beberapa milestone yang dicapai bayi pada usia ini dan ia mungkin bangun di malam hari untuk mencoba keterampilan yang baru diperoleh ini.
6. Separation Anxiety
Si kecil mungkin takut berada jauh dari Bunda. Oleh karena itu, ia bangun sesekali untuk mendapatkan perhatian dan ingin ditemani oleh Bunda.
7. Gangguan Tidur Lainnya
Perubahan kecil dapat memengaruhi tidur si kecil. Penyakit, perjalanan, dan perubahan lain pada rutinitas Bunda (seperti kembali bekerja) semuanya dapat berpengaruh. Namun, begitu hidup kembali normal, tidurnya juga akan berubah.
Meskipun kebanyakan bayi 9 bulan bisa tidur sepanjang malam dan mungkin sudah memiliki jadwal yang teratur, masih sangat normal bila sesekali mengalami peningkatan kecepatan tidur.
Untuk mengatasinya, bersabarlah dan tetap konsisten dengan rutinitas tidur siang dan malamnya. Tetap konsisten bisa membantunya menyesuaikan waktu tidur yang dia butuhkan, juga mencegah kebiasaan buruk apa pun yang bisa membuat si kecil tetap terjaga.
Regresi Tidur Bayi 9 Bulan
Mengutip dari Healthline, menurut Dr. Jacqueline Winkelmann, dokter anak di Children’s Hospital of Orange County (CHOC Children’s) di Orange County, California, regresi tidur adalah suatu periode, biasanya berlangsung beberapa minggu, ketika bayi yang sebelumnya tidur nyenyak tiba-tiba mengalami kesulitan untuk menetap, tertidur, terbangun di tengah malam, dan/atau menolak untuk tidur siang.
Tentu saja, regresi terlihat berbeda setiap waktu dan untuk setiap anak. Namun, sebagian besar regresi dikaitkan dengan tonggak perkembangan atau lompatan pertumbuhan.
Regresi tidur tidak terjadi pada semua anak. Konon, regresi khusus ini biasanya terjadi antara bulan ke delapan dan ke sepuluh bayi.
Tanda-tanda regresi tidur bervariasi. Namun, jika si kecil mengalami salah satu dari perubahan ini, regresi tidur mungkin akan terjadi.
- Sering terbangun di malam hari
- Kesulitan tidur
- Terus-menerus rewel, separation anxiety
- Menangis berlebihan
- Tiba-tiba menolak tidur siang dan/atau tidur siang lebih pendek
***
Itulah informasi mengenai jam tidur bayi 9 bulan, semoga bermanfaat untuk Bunda!
Baca juga:
Penyebab Anak Susah Makan dan Cara Mengatasinya
Kebutuhan Jam Tidur Bayi Sesuai Usia, Sudah Cukupkah Waktu Tidur si Kecil?
Jam tidur anak pempengaruhi perkembangan otak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.