Tangan adalah salah satu bagian tubuh yang paling sering kita gunakan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari. Itulah sebabnya, adanya infeksi jari tangan pasti akan mengganggu produktivitas seseorang. Yuk, ketahui lebih jauh jenis, penyebab, faktor risiko, gejala, hingga cara mengobatinya.
Jari tangan sangat mungkin mengalami infeksi karena bersentuhan langsung dengan bakteri menular dan kuman lainnya. Infeksi jari awalnya kecil dan relatif mudah diobati. Namun jika dibiarkan, ia akan membesar seiring waktu.
Jenis-Jenis Infeksi Jari Tangan
Ada berbagai jenis infeksi yang dapat menyerang jari tangan. Komplikasi serius pun dapat terjadi jika masalah kesehatan tersebut tidak segera diobati.
Lalu, apa saja jenisnya? Berikut beberapa di antaranya.
1. Felon
Merupakan infeksi di ujung jari. Infeksi ini menyerang bantalan ujung jari dan jaringan lunak di sekitarnya.
2. Selulitis
Infeksi pada permukaan kulit dan jaringan di bawahnya. Selulitis biasanya tidak melibatkan jaringan yang lebih dalam di tangan atau jari.
3. Infeksi Jari Tangan Paronikia
Infeksi tangan yang paling umum, bentuknya seperti abses (benjolan berisi nanah) yang disebabkan bakteri atau jamur. Kondisi ini dapat terjadi karena jaringan di tepi jari dekat akar kuku menyediakan tempat yang sempurna bagi kuman untuk masuk.
4. Herpetic Whitlow (Jari Whitlow)
Adalah infeksi jari yang menyakitkan yang disebabkan oleh virus herpes. Seseorang lebih mungkin terkena herpetic whitlow jika ia pernah menderita cold sores atau herpes genital.
5. Tenosinovitis Infeksius
Infeksi ini melibatkan selubung tendon yang bertanggung jawab untuk meregangkan atau menutup tangan.
Artikel terkait: Penyakit Infeksi Saluran Kemih – Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Penyebab dan Faktor Risiko
Setiap jenis infeksi jari tangan memiliki penyebab spesifikasinya masing-masing. Bakteri menjadi dalang utama pada sebagian besar jenis infeksi jari, kecuali herpetic whitlow yang disebabkan oleh virus.
Felon
Infeksi felon biasanya muncul akibat luka tusukan, misalnya saat ujung jari tertusuk peniti. Organisme stafilokokus dan streptokokus sering menjadi penyebab infeksi. Luka tusukan memungkinkan bakteri masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam dan berkembang biak kemudian menciptakan gejala yang khas.
Selulitis
Bakteri yang menyebabkan infeksi felon juga bertanggung jawab atas selulitis. Bakteri memasuki lapisan bawah kulit melalui luka terbuka. Infeksi juga dapat menyebar ke tangan dan jari melalui darah yang membawa organisme tersebut.
Paronikia, Infeksi Jari Tangan yang Paling Umum
Bakteri penyebab paronikia biasanya adalah golongan stafilokokus dan streptokokus. Meskipun pada kasus yang terbilang jarang, jamur juga dapat menjadi pemicunya.
Kebiasaan menggigit bintil kuku (potongan kecil yang ada di sudut kuku) mengakibatkan terbentuknya luka terbuka. Ini memungkinkan bakteri yang terdapat pada kulit maupun di dalam mulut menginfeksi luka.
Tenosinovitis Infeksius
Infeksi bakteri ini biasanya merupakan efek dari trauma tembus yang menyebabkan bakteri masuk ke dalam struktur dalam dan selubung tendon. Infeksi kemudian menyebar di sepanjang tendon dan selubung terkait.
Herpetic Whitlow, Infeksi Jari Tangan yang Disebabkan oleh Virus Herpes
Herpes simplex virus I atau II adalah virus yang menyebabkan herpetic whitlow. Ini adalah virus yang sama yang menyebabkan penyakit herpes oral atau genital.
Orang yang dalam profesinya sering bersentuhan dengan cairan tubuh, seperti dokter, dokter gigi, dan pekerja medis lainnya, mungkin lebih berisiko tertular infeksi ini. Seseorang dengan herpes juga dapat menginfeksi jarinya sendiri.
Artikel terkait: Infeksi Telinga pada Anak, Gejala dan Cara Menanganinya
Gejala Infeksi Jari Tangan
Pada infeksi jari, setiap jenisnya memiliki gejala khas yang berbeda satu sama lain. Dalam beberapa kasus, dapat disertai beberapa gejala lainnya, termasuk demam dan tidak enak badan.
Felon
Gambar: Healthwise
Gejala khasnya adalah ujung jari yang bengkak dan nyeri. Pembengkakan biasanya berkembang selama beberapa hari dan terletak di area bantalan ujung jari. Area tersebut akan terasa nyeri dan berdenyut saat disentuh.
Area yang terinfeksi biasanya berwarna merah dan terdapat kumpulan nanah yang terlihat di bawah kulit. Bagian yang bengkak mungkin memiliki bagian yang terasa lunak dan seperti mengandung cairan. Saat pembengkakan berlanjut, area tersebut mungkin menjadi lebih tegang dan sulit disentuh.
Selulitis
Gejala selulitis termasuk kulit merah yang sensitif dan hangat saat disentuh. Daerah yang terinfeksi mungkin sedikit bengkak dan lunak.
Pada infeksi jenis ini, gerakan jari dan tangan seharusnya tidak terasa sulit atau menyakitkan. Namun jika yang terjadi sebaliknya, bisa menjadi indikasi adanya infeksi pada jaringan yang lebih dalam.
Paronikia
Gejala infeksi ini yaitu area di sekitar kuku yang tampak merah dan bengkak. Selain itu, terlihat kumpulan nanah di bawah kulit dan kuku.
Area yang terinfeksi biasanya akan terasa lembut dan nyeri saat disentuh. Paronikia yang telah menimbulkan abses perlu segera ditangani, terlebih jika disertai dengan demam.
Tenosinovitis Infeksius
Tenosinovitis infeksius. Gambar: Ortobullets
Gejala utama yang sering ditemukan pada kondisi ini antara lain rasa sakit di atas tendon di jari dan pembengkakan jari yang seragam. Seseorang yang mengalami infeksi yang satu ini juga akan merasa sakit saat mengulurkan atau meluruskan jarinya. Setelah infeksi berkembang, jari akan beristirahat dalam posisi sedikit tertekuk atau tertekuk sebagian.
Herpetic Whitlow
Herpetic whitlow terlihat seperti jenis infeksi felon, tetapi pembengkakan yang terjadi biasanya lebih ringan. Area ujung jari akan tampak merah dan nyeri saat ditekan. Sensasi terbakar atau gatal mungkin juga akan terasa.
Gejala khas infeksi ini yaitu terdapat banyak luka terbuka yang membentuk lesi kecil seperti lepuh. Cairan pada lesi biasanya tampak jernih tetapi mungkin juga sedikit keruh.
Artikel terkait: 5 Cara rumahan untuk mengatasi infeksi mata pada bayi, catat!
Pengobatan Infeksi Jari Tangan
Rendam Air Hangat untuk Mengatasi Infeksi Ringan
Jika pembengkakan dan rasa nyerinya tergolong ringan, merendam jari tangan ke dalam air hangat bisa meringankan gejala. Sensasi hangat air akan membantu melancarkan aliran darah pada jari sehingga mengurangi peradangan.
Cara ini bisa dilakukan secara rutin setidaknya 3-4 kali sehari selama 20 menit. Jari yang membengkak nantinya akan mengecil dan sembuh dalam beberapa hari.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah selalu jaga kebersihan tangan. Namun jika dengan perawatan rumahan gejala tidak kunjung mereda, segera hubungi dokter untuk perawatan lebih lanjut.
Antibiotik dan Bedah Kecil
Dokter biasanya memberikan antibiotik yang dibarengi dengan perawatan luka yang tepat. Di samping itu, dokter mungkin akan melakukan bedah kecil untuk mengeluarkan nanah atau menghilangkan bagian yang terinfeksi jika diperlukan.
Antibiotik oral biasanya cukup untuk mengatasi infeksi jari tangan. Dokter kemudian akan menginstruksikan cara merawat luka di rumah. Namun jika area yang terinfeksi luas atau sistem kekebalan tubuh melemah, perawatan di rumah sakit dengan antibiotik IV bisa diberikan.
Tips Pencegahan Infeksi Jari Tangan
Mencegah infeksi jari dimulai dengan menjaga kebersihan tangan dan mengikuti prosedur yang tepat saat menangani bahan berbahaya atau melakukan pekerjaan berisiko.
Perhatikan hal-hal sederhana seperti mengenakan sarung tangan pelindung saat kerja berat untuk mencegah cedera. Mengenakan sarung tangan lateks atau vynil wajib untuk mencegah kemungkinan tangan terkena bahan dan cairan berbahaya. Hindari pula kebiasaan menggigit kuku dan mencuci tangan secara berlebihan.
Parents, infeksi jari tangan perlu diobati segera. Pasalnya, keterlambatan pengobatan bisa membawa dampak negatif, termasuk kecacatan atau kehilangan jari.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga:
Sangat Menular! Kenali Chancroid, Salah Satu Infeksi Menular Seksual
Waspadai Infeksi Jamur, Ini Cara Mengenali, Jenis Jamur, serta Infeksi Jamur yang Serius
Sebabkan Bayi Lahir Mati atau Stillbirth, Ini 5 Infeksi Kehamilan yang Perlu Diwaspadai
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.