X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Korea Update
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Demam pada anak, kapan orangtua perlu khawatir?

Bacaan 4 menit
Demam pada anak, kapan orangtua perlu khawatir?Demam pada anak, kapan orangtua perlu khawatir?

Demam pada anak tidak selalu perlu dikhawatirkan. Berikut adalah petunjuk-petunjuknya.

Anak demam seringkali membuat para ibu sangat khawatir, apalagi bagi ibu yang baru pertama kali mengalaminya. Padahal, demam kerap kali menyerang sejak dia masih bayi hingga balita.

Demam pada anak

anak demam 2

Seorang anak dikatakan demam ketika suhu tubuhnya naik melewati batas normal, yakni di atas 37,8 derajat Celsius bila diukur dari mulut atau di atas 38 derajat Celsius bila diukur dari dubur.

Bunda tidak perlu terlalu khawatir karena sebenarnya demam bukanlah suatu penyakit melainkan sebuah gejala. Para peneliti percaya bahwa demam merupakan salah satu cara alami untuk membantu tubuh melawan infeksi dengan merangsang mekanisme pertahanan alami.

Saat demam, biasanya anak-anak akan mengalami beberapa gejala lainnya seperti:

  • Kedinginan
  • Gemetaran
  • Tidak nafsu makan
  • Dehidrasi
  • Murung
  • Hiperalgesia atau peningkatan sensitivitas terhadap rasa sakit
  • Kelesuan
  • Masalah berkonsentrasi
  • Kantuk
  • Berkeringat

Dalam beberapa kasus yang lebih parah, anak-anak mungkin akan mengalami kejang dan bahkan pingsan.

Bila sudah mengalami hal itu, sebaiknya segera ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Sebab meskipun umumnya tidak berbahaya, kondisi ini bisa menandakan suatu masalah kesehatan yang lebih serius seperti meningitis.

Segera ke dokter bila:

  • Anak dengan usia kurang dari 3 bulan mengalami kenaikan suhu tubuh hingga 38 derajat Celcius
  • Anak usia 3-6 bulan mengalami kenaikan suhu tubuh hingga 38,8 derajat Celcius
  • Anak usia 6 bulan atau lebih mengalami kenaikan suhu tubuh hingga 38,8 hingga 39,4 derajat Celsius

Artikel terkait: Perlu tahu! Ini 10 makanan yang ampuh menurunkan panas demam secara alami

Termometer untuk mengukur anak demam

anak demam 1

Untuk pertolongan pertama demam pada anak, sebaiknya selalu sediakan termometer di rumah. Walaupun anak belum pernah demam, ada baiknya alat yang satu ini kita miliki.

Terkadang, demam menyerang secara tiba-tiba di tengah malam sehingga kita harus selalu siap siaga dengan segala perlengkapan yang dibutuhkan.

Ketika membeli termometer, pilihlah yang paling sesuai kebutuhan. Ada beberapa macam termometer, tetapi yang umum adalah:

1. Termometer digital yang cara pakainya diletakkan di mulut/ketiak/dubur

Tergantung merk dan kualitasnya, termometer ini membutuhkan waktu 8-20 detik untuk mengukur suhu demam pada anak maupun orang dewasa.

2. Termometer digital yang tidak perlu dilekatkan ke tubuh

Termometer jenis ini lebih mahal, tetapi dapat mengukur suhu tubuh si Kecil dalam beberapa detik dengan jarak sekitar sejengkal dari dahinya.

Ada pula termometer digital yang digunakan di telinga. Namun untuk bayi seringkali alat ini tidak nyaman untuk liang telinga yang masih kecil.

Walaupun mahal, termometer digital ini sangat praktis untuk mengukur demam pada si kecil yang biasanya tidak mau diam ataupun meronta bila ketiaknya disisipkan termometer jenis lain. Jadi, walaupun si Kecil masih bayi, Anda dapat membeli alat ini agar tetap mudah digunakan di kemudian hari.

3. Termometer dengan cairan raksa

Termometer jenis ini membutuhkan waktu minimal 5 menit, sehingga tidak praktis untuk anak-anak. Selain itu, termometer jenis ini juga tidak disarankan lagi untuk digunakan karena berbahaya bila pecah dan tertelan oleh anak-anak.

anak demam

Setelah mengukur suhu tubuh anak menggunakan termometer, cukupi kebutuhan cairan dan nutrisi anak selama demam.

Usahakan agar anak tetap minum air putih yang cukup agar tubuhnya terhidrasi. Pastikan pula dia tetap makan dengan teratur meski kehilangan nafsu makan.

Adapun untuk anak di bawah usia 6 bulan, cukup berikan lebih banyak air susu ibu (ASI) atau susu formula. Pantau terus kenaikan dan penurunan suhu tubuh anak selama dalam kondisi ini.

Selain itu, Anda juga dapat melakukan beberapa cara berikut ini untuk membantu meredakan demamnya:

Cerita mitra kami
Agar si Kecil Tidur Nyenyak, Perhatikan 5 Hal Ini!
Agar si Kecil Tidur Nyenyak, Perhatikan 5 Hal Ini!
Dukung Pertumbuhannya, Simak Tips Memilih Susu UHT yang Aman untuk Anak Setelah Lulus ASI
Dukung Pertumbuhannya, Simak Tips Memilih Susu UHT yang Aman untuk Anak Setelah Lulus ASI
5 Cara Tingkatkan Kualitas Tidur Bayi Agar Perkembangannya Optimal
5 Cara Tingkatkan Kualitas Tidur Bayi Agar Perkembangannya Optimal
Benarkah Infeksi Rotavirus pada Anak Merupakan Hal Musiman?
Benarkah Infeksi Rotavirus pada Anak Merupakan Hal Musiman?
  • Kompres dahi atau ketiak anak dengan air hangat. Tidak disarankan menggunakan air dingin karena bisa meningkatkan suhu tubuhnya dan membuatnya mengigil.
  • Selimuti anak dengan kain yang tipis dan jangan tutupi badannya dengan jaket yang tebal.
  • Pastikan suhu ruangan tetap sejuk dan nyaman untuk anak.
  • Biarkan anak beristirahat sebanyak mungkin hingga tubuhnya benar-benar pulih.

Pada prinsipnya, saat anak mengalami demam maka buatlah kondisi lingkungannya senyaman mungkin. Meskipun demam tidak selalu menandakan adanya penyakit serius, tetapu sebaiknya Anda tetap waspada.

Referensi: clevelandclinic.org, webmd.com, Alo Dokter, Medical News Today

Baca juga

id.theasianparent.com/penyebab-demam-pada-anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Theva Nithy

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • Demam pada anak, kapan orangtua perlu khawatir?
Bagikan:
  • Anak tantrum? Lakukan 4 langkah ini untuk mengatasinya!

    Anak tantrum? Lakukan 4 langkah ini untuk mengatasinya!

  • Hindari Obat Flu, Ini 10 Cara Alami Mengatasi Pilek pada Anak

    Hindari Obat Flu, Ini 10 Cara Alami Mengatasi Pilek pada Anak

  • Andhika Hingga Tora, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih Jadi Ayah Sambung

    Andhika Hingga Tora, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih Jadi Ayah Sambung

  • Harga Hampersnya Luar Biasa! Ini Kemewahan Ultah Putri Tasya Farasya

    Harga Hampersnya Luar Biasa! Ini Kemewahan Ultah Putri Tasya Farasya

app info
get app banner
  • Anak tantrum? Lakukan 4 langkah ini untuk mengatasinya!

    Anak tantrum? Lakukan 4 langkah ini untuk mengatasinya!

  • Hindari Obat Flu, Ini 10 Cara Alami Mengatasi Pilek pada Anak

    Hindari Obat Flu, Ini 10 Cara Alami Mengatasi Pilek pada Anak

  • Andhika Hingga Tora, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih Jadi Ayah Sambung

    Andhika Hingga Tora, 7 Artis Ini Tak Pilih Kasih Jadi Ayah Sambung

  • Harga Hampersnya Luar Biasa! Ini Kemewahan Ultah Putri Tasya Farasya

    Harga Hampersnya Luar Biasa! Ini Kemewahan Ultah Putri Tasya Farasya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar perawatan dan kesehatan bayi.