X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Sempat Ditunda, IDAI Imbau Imunisasi Anak Dilakukan secara Drive Thru Saat PPKM Darurat

Bacaan 4 menit

Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diberlakukan sejak 3 Juli 2021 menyebabkan sejumlah kegiatan tertunda, termasuk program imunisasi anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) belum lama ini mengeluarkan surat edaran yang menyarankan agar imunisasi anak ditunda sementara selama PPKM darurat. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 di kalangan ibu dan anak. Lalu, bagaimana penerapan imunisasi anak saat PPKM darurat? Berikut informasi selengkapnya.

Imunisasi Anak Saat PPKM Darurat Sempat Ditunda, Ini Penjelasan IDAI

imunisasi anak saat PPKM darurat

Sumber: iStockphoto

Bukan hanya sektor perdagangan yang terhambat, imunisasi anak juga tertunda di masa PPKM Darurat ini. Kebijakan PPKM Darurat yang diberlakukan sejak 3 Juli 2021 dan diperpanjang hingga akhir Juli 2021 bertujuan untuk mengurangi laju penyebaran COVID-19 yang semakin meningkat lantaran varian Delta. 

Program imunisasi yang sekalipun sangat penting bagi anak juga ikut dibatasi. Pasalnya, imunisasi anak berpotensi menimbulkan kerumunan yang dapat meningkatkan potensi penularan Virus Corona. Merespons hal ini, pada tanggal 6 Juli 2021, IDAI mengeluarkan surat edaran mengenai kebijakan imunisasi anak di kala PPKM Darurat. 

Artikel terkait: Jadwal Terbaru dan Rekomendasi Imunisasi Anak dari IDAI Tahun 2020, Jangan Terlewat!

Melalui surat tersebut, IDAI mengeluarkan sejumlah rekomendasi terkait apa saja yang bisa dilakukan oleh para orang tua untuk merespons tertundanya program imunisasi anak. Adapun rekomendasi tersebut meliputi:

  1. Imunisasi rutin di daerah PPKM Darurat sebaiknya ditunda selama 3 minggu, dimulai sejak tanggal 3 Juli 2021. Imunisasi pada bayi baru lahir yaitu Hepatitis B dan polio dosis pertama tetap diberikan.
  2. Selama pelayanan imunisasi di daerah PPKM Darurat ditunda, sebaiknya orang tua memeriksa kelengkapan status imunisasi anak di Buku KIA (buku kesehatan ibu dan anak) dan mencatat imunisasi yang tidak dapat diberikan selama masa PPKM Darurat, kemudian segera dilengkapi setelah kondisi memungkinkan.
  3. Pelayanan vaksinasi COVID-19 untuk usia 12-17 tahun harus tetap berlangsung sesuai aturan.
  4. Pelaksanaan pelayanan imunisasi di daerah yang tidak termasuk PPKM Darurat sebaiknya tetap berlangsung dengan protokol kesehatan ketat. 

Menurut IDAI, penundaan program imunisasi anak dapat membantu mengoptimalkan fasilitas kesehatan. Mereka juga menekankan agar anak-anak tidak keluar rumah kecuali untuk kebutuhan mendesak seperti berobat. 

Artikel terkait: Ada jadwal imunisasi anak saat pandemi corona? Ini yang wajib Parents tahu!

IDAI Sarankan Imunisasi Drive Thru untuk Anak Saat PPKM Darurat

imunisasi anak saat PPKM darurat

Sumber: iStockphoto

Usai mengeluarkan surat edaran tersebut, IDAI kembali memberikan rekomendasi terkait program imunisasi anak selama PPKM Darurat. Lewat surat edaran terbaru yang diterbitkan pada tanggal 13 Juli 2021, mereka menyarankan agar imunisasi anak dilakukan secara drive thru atau layanan tanpa turun (lantatur). 

Hal ini juga bisa jadi cara alternatif agar vaksinasi COVID-19 kepada anak-anak tetap berjalan. Risiko penularan juga bisa ditekan karena pasien tidak perlu berkerumun di ruang tunggu atau area imunisasi lainnya.

“Prosedur imunisasi lantatur pada prinsipnya sama dengan prosedur imunisasi biasa, namun dilakukan di dalam atau di atas kendaraan, untuk mengurangi risiko tertular COVID-19 di ruang tunggu atau di ruang imunisasi,” tulis IDAI dalam pernyataannya.

Selain itu, IDAI juga menyarankan agar imunisasi drive thru dilakukan di ruang terbuka seperti di halaman atau di bagian luar fasilitas kesehatan. 

“Imunisasi lantatur sebaiknya dilakukan di lokasi terbuka yang teduh, misalnya bagian luar fasyankes/klinik, disesuaikan dengan kondisi setempat. Perlu disiapkan tempat yang menjamin penyimpanan vaksin yang baik, dan tempat tindakan gawat darurat (emergensi) pasca imunisasi bila diperlukan,” tulis IDAI di website resminya.

“Pendaftaran sebaiknya dilakukan 1-2 hari sebelumnya untuk membatasi jumlah anak yang akan diimunisasi, pembuatan
jadwal kedatangan agar tidak mengantre terlalu lama, perkiraan kebutuhan vaksin, alat kesehatan, tenaga yang diperlukan, dan sebagainya,” imbuh informasi tersebut.

Artikel terkait: Jangan sampai terlewat! Inilah jenis imunisasi untuk anak sesuai usianya

Vaksinasi COVID-19 untuk Anak Usia 12-17 Tahun Sudah Bisa Dilakukan

imunisasi anak saat PPKM darurat

Sumber: iStockphoto

Meski imunisasi dibatasi, tetapi vaksinasi COVID-19 pada anak-anak usia 12-17 tahun justru dianjurkan. Hal ini dilakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi COVID-19 agar Indonesia segera mencapai herd immunity. 

Program vaksinasi COVID-19 pada anak sudah dimulai sejak akhir bulan Juni, bertepatan dengan Hari Keluarga Nasional yang diperingati setiap tanggal 29 Juni. Program ini dilakukan secara bertahap dan diprioritaskan di Pulau Jawa.

Sama seperti orang dewasa, vaksinasi COVID-19 pada anak juga terdiri dari 2 dosis. Jarak antara penyuntikan dosis pertama dan kedua adalah 4 minggu (0-28 hari) dan dosisnya sama seperti orang dewasa, yakni 0,5 ml. 

Sementara untuk efek samping, berdasarkan hasil uji klinis fase I dan II vaksin Sinovac di China, anak-anak berusia 12-17 tahun mengalami efek samping ringan hingga sedang seperti rasa nyeri di area suntikan. Sebanyak 550 anak bahkan dilaporkan tidak mengalami efek samping berat.

Demikian imbauan IDAI soal imunisasi anak saat PPKM darurat yang bisa dilakukan secara drive thru. Parents jangan sampai melewatkannya, ya.

Baca juga:

Bagaimana Jika Pemberian Imunisasi Dasar Terlambat ?

Jadwal Imunisasi Anak, Pastikan Tidak Ada yang Terlambat, Parents

8 Tips Menenangkan Anak Saat Imunisasi yang Bisa Parents Lakukan

Cerita mitra kami
Semua yang Ingin Parents Ketahui tentang Vaksin Rotavirus
Semua yang Ingin Parents Ketahui tentang Vaksin Rotavirus
Parents Perlu Tahu! Ini 8 Serba Serbi Pekan Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022
Parents Perlu Tahu! Ini 8 Serba Serbi Pekan Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022
Vaksinasi di Saat Pandemi, Ini yang Harus Parents Ketahui
Vaksinasi di Saat Pandemi, Ini yang Harus Parents Ketahui
Serba-Serbi Imunisasi Campak yang Perlu Mam Ketahui
Serba-Serbi Imunisasi Campak yang Perlu Mam Ketahui

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ruhaeni Intan

  • Halaman Depan
  • /
  • Vaksinasi
  • /
  • Sempat Ditunda, IDAI Imbau Imunisasi Anak Dilakukan secara Drive Thru Saat PPKM Darurat
Bagikan:
  • Pentingnya Vaksin IPV untuk Anak, Cegah Kelumpuhan Akibat Virus Polio

    Pentingnya Vaksin IPV untuk Anak, Cegah Kelumpuhan Akibat Virus Polio

  • Imunisasi MR Adalah Imunisasi Dasar Pemerintah, Ketahui Manfaat hingga Harganya!

    Imunisasi MR Adalah Imunisasi Dasar Pemerintah, Ketahui Manfaat hingga Harganya!

  • Imunisasi Td adalah Cara Mencegah Difteri, Berikut Penjelasannya!

    Imunisasi Td adalah Cara Mencegah Difteri, Berikut Penjelasannya!

  • Pentingnya Vaksin IPV untuk Anak, Cegah Kelumpuhan Akibat Virus Polio

    Pentingnya Vaksin IPV untuk Anak, Cegah Kelumpuhan Akibat Virus Polio

  • Imunisasi MR Adalah Imunisasi Dasar Pemerintah, Ketahui Manfaat hingga Harganya!

    Imunisasi MR Adalah Imunisasi Dasar Pemerintah, Ketahui Manfaat hingga Harganya!

  • Imunisasi Td adalah Cara Mencegah Difteri, Berikut Penjelasannya!

    Imunisasi Td adalah Cara Mencegah Difteri, Berikut Penjelasannya!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.