TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

8 Bahaya Merkuri untuk Ibu Menyusui dan Bayi, Hati-hati Bunda!

Bacaan 7 menit
8 Bahaya Merkuri untuk Ibu Menyusui dan Bayi, Hati-hati Bunda!

Bisa berdampak serius, berikut berbagai ulasan mengenai bahayanya.

GENERATOR NAMA BAYI

Generator Nama Bayi, gunakan tools generator ini untuk menambah inspirasi Anda dalam mencari nama yang cocok untuk si buah hati.

Jenis Kelamin

Preferensi Nama Depan

Preferensi Nama Belakang

Apa bahaya merkuri untuk ibu menyusui?

Salah satu hal yang perlu diwaspadai di masa kehamilan dan menyusui ialah kandungan merkuri yang bisa membahayakan Bunda dan janin.

Merkuri adalah logam yang secara alami terdapat di tanah, air, dan udara.

Kandungan ini bisa juga terdapat pada makanan hingga kosmetik dan skincare. Lalu, sebetulnya apa saja bahaya merkuri untuk ibu menyusui?

Merkuri merupakan salah satu kontaminan yang dapat menumpuk di dalam tubuh dan diteruskan ke bayi yang sedang menyusu.

Hal ini perlu diperhatikan karena potensi bahaya paparan merkuri pada si kecil maupun Bunda.

Pada artikel ini theAsianparent akan mengulas mengenai risiko dan bahaya paparan merkuri bagi ibu menyusui dan bayi. 

Dengan mengetahui dampak dan bahayanya, Busui diharapkan bisa mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko paparan merkuri.

Jadi, wajib baca hingga selesai ya, Bunda.

Artikel Terkait: 14 Skincare Ibu Hamil dan Menyusui Terbaik, Serum Hingga Nipple Cream

▲▼Daftar isi

  • Apa Saja Bahaya Merkuri untuk Ibu Menyusui?
  • Apakah Merkuri Bisa Masuk ke ASI?
  • Kenapa Ibu Menyusui Tidak Boleh Memakai Krim Pemutih?
  • Apakah Merkuri Berpengaruh pada Bayi?
  • Apa Ciri-ciri Bayi Terkena Merkuri?

Apa Saja Bahaya Merkuri untuk Ibu Menyusui?

Inilah berbagai bahaya dan risiko kesehatan saat tubuh Bunda terpapar merkuri dalam jumlah banyak.

1. Gangguan Perkembangan Organ Setelah Lahir

Paparan merkuri selama menyusui dapat berdampak buruk pada perkembangan organ bayi.

Merkuri dapat merusak organ bayi, seperti ginjal, hati, dan jantung, yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang.

Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu menyusui untuk menyadari bahaya merkuri dan mengambil tindakan untuk melindungi bayinya dari paparan.

2. Kerusakan Sistem Saraf

Advertisement
Ezoic

Secara khusus, merkuri mengganggu perkembangan otak, sistem saraf, kemampuan kognitif, serta dikaitkan dengan keterlambatan bahasa pada bayi.

Ya, hal ini bisa dialami terutama jika Bunda terpapar merkuri tingkat tinggi saat menyusui.

Selain itu, bayi yang terpapar merkuri dapat memiliki IQ yang lebih rendah dan keterampilan bahasa yang tertunda.

Ia juga biasanya akan mengalami gangguan kontrol dan koordinasi motorik.

Dalam kasus yang parah, paparan merkuri dapat menyebabkan keterbelakangan mental atau gangguan neurologis lainnya.

3. Berkurangnya Kemampuan Kognitif dan Risiko Autisme

Paparan merkuri dalam rahim dan selama menyusui dapat berdampak signifikan pada kemampuan kognitif bayi.

Bayi yang terpapar merkuri bisa mengalami masalah keterampilan pemecahan masalah, gangguan memori, dan kesulitan menangani keterampilan bahasa.

Selain itu, paparan merkuri selama menyusui dapat meningkatkan risiko gangguan spektrum autisme pada anak. .

4. Penurunan Kemampuan Berbahasa

Salah satu bahaya merkuri bagi ibu menyusui ialah mengganggu perkembangan kemampuan bahasa bayi setelah lahir.

Paparan kadar merkuri yang lebih tinggi dapat menyebabkan penurunan kemampuan bahasa, termasuk kemampuan bayi untuk berkomunikasi dan memahami kata-kata.

Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan bayi dan dapat mempersulit mereka untuk belajar dan memahami bahasa di kemudian hari.

Selain itu, merkuri dapat menjadi racun bagi otak bayi dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan permanen.

Artikel Terkait: 13 Kosmetik Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Mana Favorit Bunda?

5. Peningkatan Risiko Kanker

Selain bahaya yang sudah dibahas, salah satu bahaya merkuri yang paling serius bagi ibu menyusui adalah meningkatkan risiko kanker.

Semakin banyak merkuri yang terpapar pada tubuh Bunda, semakin besar kemungkinan akan terkena kanker.

Merkuri diketahui bisa menumpuk di jaringan lemak tubuh, yang berarti dapat ditularkan ke bayi saat menyusui.

Hal ini dapat menyebabkan risiko lebih tinggi terkena jenis kanker tertentu, seperti kanker payudara, kanker ovarium, dan kanker prostat.

6. Berkurangnya Perkembangan Motorik dan Sosial

Salah satu bahaya merkuri bagi ibu menyusui adalah mengganggu perkembangan organ tubuh bayi setelah lahir, khususnya perkembangan motorik dan sosial.

Paparan merkuri dalam rahim atau melalui ASI dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik seperti berjalan dan merangkak.

Selain itu, paparan merkuri dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan bahasa, keterlambatan interaksi sosial, dan penurunan kemampuan berinteraksi dengan teman sebaya.

Selain itu, dapat menyebabkan penurunan kemampuan kognitif, termasuk masalah konsentrasi, menanggapi, dan pemecahan masalah.

7. Gangguan Penglihatan

Bahaya selanjutnya dari merkuri bagi ibu menyusui adalah dapat mengakibatkan gangguan penglihatan pada bayi.

Paparan merkuri dapat menyebabkan kerusakan pada korteks visual otak bayi, yang dapat menyebabkan penglihatan menjadi lambat atau terganggu.

Cerita mitra kami
5 Mitos Keliru Seputar Pompa ASI yang Tidak Perlu Diikuti, Ini Fakta Sebenarnya!
5 Mitos Keliru Seputar Pompa ASI yang Tidak Perlu Diikuti, Ini Fakta Sebenarnya!
Panduan Mempersiapkan Proses MengASIhi Sejak Masa Kehamilan
Panduan Mempersiapkan Proses MengASIhi Sejak Masa Kehamilan
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
5 Cara Agar Anak Lahap Makan Saat Mulai MPASI
5 Cara Agar Anak Lahap Makan Saat Mulai MPASI

Hal ini dapat terjadi dalam ketidakmampuan bayi untuk mengenali bentuk, mengidentifikasi warna, atau memusatkan perhatian pada objek.

Dalam kasus ekstrem, gangguan penglihatan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.

8. Gangguan Pendengaran

Terakhir bahaya merkuri bagi ibu menyusui adalah dapat mengganggu perkembangan organ bayi setelah lahir.

Selain itu, merkuri telah dikaitkan dengan gangguan pendengaran.

Merkuri memengaruhi perkembangan otak bayi dan kinerja otak bayi dalam hal kemampuan kognitif, serta kemampuan berbahasa pada bayi.

Paparan merkuri jangka panjang dapat berdampak serius dan permanen pada pendengaran bayi dan dapat menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut jika tidak ditangani dengan benar.

Artikel Terkait: 7 Nipple Cream Terbaik, Aman Atasi Puting Lecet Ibu Menyusui

Apakah Merkuri Bisa Masuk ke ASI?

Ya, merkuri dapat masuk ke ASI meski dalam jumlah yang lebih kecil dibanding saat kehamilan.

Melansir WebMD, merkuri dari tubuh ibu dapat berpindah ke ASI dan dikonsumsi oleh bayi.

Jika ibu menyusui mengonsumsi merkuri dalam tubuhnya, merkuri tersebut akan ditransfer ke ASI dan dikonsumsi oleh bayi.

Namun, menurut CDC, merkuri dapat berpindah dari ibu ke bayinya melalui plasenta selama kehamilan dan dalam jumlah yang lebih kecil melalui ASI setelah lahir.

Sumber utama merkuri dalam ASI berasal dari pola makan ibu, terutama konsumsi ikan yang mengandung merkuri tinggi.

Kenapa Ibu Menyusui Tidak Boleh Memakai Krim Pemutih?

Ibu menyusui sebaiknya menghindari krim pemutih karena beberapa produk tersebut mengandung merkuri yang dapat diserap melalui kulit.

Melansir WebMD, krim pencerah kulit adalah bahaya lainnya. Beberapa di antaranya mengandung merkuri, yang kemudian diserap melalui kulit.

Merkuri yang diserap kulit dapat masuk ke aliran darah ibu dan berpotensi berpindah ke ASI.

Paparan merkuri melalui produk kecantikan dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan membahayakan kesehatan ibu serta bayi yang disusui.

Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui memilih produk perawatan kulit yang bebas merkuri dan menggunakan produk alami yang aman.

Apakah Merkuri Berpengaruh pada Bayi?

Ya, merkuri sangat berpengaruh pada bayi karena sistem saraf mereka yang sedang berkembang sangat rentan terhadap racun.

Melansir WebMD, bayi yang belum lahir berada dalam periode perkembangan yang krusial dan sangat sensitif terhadap bahaya merkuri. Otak dan sistem saraf mereka yang paling terpengaruh.

CDC menekankan bahwa paparan merkuri dapat memengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf bayi selama kehamilan dan setelah lahir.

Efek tersebut dapat berupa gangguan pada perhatian, bahasa, memori, koordinasi, kecepatan, dan pemrosesan taktil.

Apa Ciri-ciri Bayi Terkena Merkuri?

Gejala bayi yang terpapar merkuri dapat bervariasi dan kadang tidak terlihat hingga tonggak perkembangan tertunda. Melansir Better Health Channel, efek pada otak dan sistem saraf mungkin tidak terlihat sampai tonggak perkembangan seperti berjalan dan berbicara mengalami keterlambatan. Memori, bahasa, dan rentang perhatian juga dapat terpengaruh.

Gejala yang lebih spesifik pada kasus keracunan merkuri berat (seperti penyakit Minamata kongenital) menurut penelitian dapat meliputi:

  • Kurangnya koordinasi mata
  • Kejang-kejang
  • Ketidakstabilan leher
  • Retardasi mental
  • Defisit refleks dan pertumbuhan
  • Gangguan serebelar
  • Mikrosefali (ukuran kepala kecil)

Melansir WebMD, wanita dengan kadar merkuri yang lebih tinggi memiliki anak-anak yang mendapat skor lebih rendah pada tes perhatian, bahasa, dan memori, serta menunjukkan koordinasi, kecepatan, dan pemrosesan taktil yang berkurang.

Artikel Terkait: Bumil Perlu Tahu! Ini 4 Jenis Ikan Mengandung Merkuri yang Harus Hihindari

Demikian berbagai ulasan mengenai bahaya merkuri untuk ibu menyusui.

Sebaiknya Bunda menghindari kandungan merkuri pada makanan hingga kosmetik dan skincare.

Semoga bermanfaat.

****

Mercury and Breastfeeding

https://www.cdc.gov/breastfeeding-special-circumstances/hcp/exposures/mercury.html

What to Know About Mercury While Pregnant or Breastfeeding

https://www.webmd.com/baby/what-to-know-mercury-pregnant-breastfeeding

Variation in the biological half-life of methylmercury in humans

https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0304416519300297

Human Exposure and Health Effects of Inorganic and Elemental Mercury

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3514464/

Mercury in fish 

https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/mercury-in-fish

Baca Juga:

Bumil perlu tahu! Ini 4 jenis ikan mengandung merkuri yang harus dihindari

12 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil 1 Bulan, Cek di Sini!

Makan Kerang Saat Hamil, Benarkah Sebabkan Bayi Cacat Lahir?

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

theAsianparent

Diedit oleh:

nisya

  • Halaman Depan
  • /
  • Menyusui
  • /
  • 8 Bahaya Merkuri untuk Ibu Menyusui dan Bayi, Hati-hati Bunda!
Bagikan:
  • Seperti Apa Diet yang Aman untuk Ibu Menyusui? Ini Tips dari Dokter

    Seperti Apa Diet yang Aman untuk Ibu Menyusui? Ini Tips dari Dokter

  • Kebutuhan Vitamin D untuk Ibu Menyusui dan Risiko Jika Kekurangan

    Kebutuhan Vitamin D untuk Ibu Menyusui dan Risiko Jika Kekurangan

  • 11 Jenis Sayuran Pelancar ASI, Baik untuk Kebutuhan Nutrisi Busui

    11 Jenis Sayuran Pelancar ASI, Baik untuk Kebutuhan Nutrisi Busui

  • Seperti Apa Diet yang Aman untuk Ibu Menyusui? Ini Tips dari Dokter

    Seperti Apa Diet yang Aman untuk Ibu Menyusui? Ini Tips dari Dokter

  • Kebutuhan Vitamin D untuk Ibu Menyusui dan Risiko Jika Kekurangan

    Kebutuhan Vitamin D untuk Ibu Menyusui dan Risiko Jika Kekurangan

  • 11 Jenis Sayuran Pelancar ASI, Baik untuk Kebutuhan Nutrisi Busui

    11 Jenis Sayuran Pelancar ASI, Baik untuk Kebutuhan Nutrisi Busui

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti