Makan mie instan rebus ditambah telur, kornet dan keju, di kala hujan memang nikmat. Tak mengherankan makanan ini sering diidam-idamkan banyak orang, tak terkecuali ibu menyusui. Tapi, tunggu dulu! Sebelum melahap habis semangkuk makanan favorit ini, Bunda perlu tahu, sebenarnya bolehkah ibu menyusui makan mie instan?
Kandungan Gizi Mie Instan
Cita rasa yang nikmat dan harga terjangkau menjadi alasan mie instan menjadi makanan sangat populer di kalangan penikmat kuliner. Berdasarkan laporan yang dipublikasikan dalam World Instant Noodle Association pada 2015 lalu; Indonesia, Jepang dan Tiongkok menempati urutan teratas yang penduduknya paling banyak mengonsumsi mie instan.
Namun sebagai penikmat mie instan, kita juga perlu tahu bahwa ada beberapa zat yang terkandung di dalam 100 gram mie instan, antara lain:
- Energi: 1,895 kJ (453 kcal)
- Karbohidrat: 65 gram
- Lemak: 17 gram
- Serat: 2,4 gram
- Lemak jenuh: 7,6 gram
- Protein: 9 gram
- Thiamine: 0,7 mg
- Lemak tak jenuh: 6,5 gram
- Riboflavin: 0,4 mg
- Folat: 147 μg
- Besi: 4,3 mg
- Potasium: 120 mg
- Sodium: 1160 mg
Artikel terkait: Bolehkah Ibu Menyusui Makan Daging Sapi? Ini Ulasannya
Bolehkah Ibu Menyusui Makan Mie Instan?
Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, melansir laman alodokter, pada dasarnya tidak ada larangan mengonsumsi mie instan selama menyusui, asalkan tidak berlebihan.
Kendati begitu, mie instan tetap bukan makanan terbaik untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui. Busui sebaiknya tetap memilih makanan sehat dan bergizi serta memerhatikan asupan cairan yang cukup.
Biar bagaimana pun busui wajib menjaga pola makanan mereka secara seimbang. Adalah langkah bijak apabila memerhatikan asupan sehari-hari. Jangan sampai memilih makanan yang justru bisa berdampak buruk pada kesehatan bayi yang sedang berkembang.
Tingkatkan asupan kalori (dari nasi, gandum), buah dan sayur (vitamin dan mineral), daging, telur dan ikan lebih dianjurkan untuk ibu yang sedang memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya.
“Mie instan mengandung monosodium glutamat atau akrab juga disebut tertiary-butyl hydroquinone(TBHQ) yaitu bahan kimia industri yang berperan membuat mie instan lebih awet. Zat inilah yang dapat menimbulkan masalah kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak,” ungkap Dr. Sunil Sharma, ahli kesehatan dan kepala Unit Gawat Darurat di Madan Mohan Malviya Hopsital, New Delhi.
Laporan yang dipublikasikan oleh The Washington Post pada 2016 juga menyebutkan kendati mie instan makanan yang diklaim praktis dan lezat, namun menu satu ini dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik mengingat mie instan tinggi sodium dan minim gizi menguntungkan.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa perempuan yang makan mie instan dua kali seminggu atau lebih dalam seminggu berisiko lebih tinggi untuk mengalami sindrom metabolik dibandingkan yang hanya makan sedikit atau tidak makan mie instan sama sekali.
Di samping itu, konsumsi mie instan dalam jumlah banyak turut berkontribusi memicu obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan isu kesehatan berbahaya lainnya.
Artinya, meski tetap dibolehkan, bukan berarti jadi berlebihan. Selain itu, ada beberapa zat yang sebaiknya dihindari adalah kafein alkohol, asap rokok, makanan yang mengandung merkuri.
Artikel terkait: Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi? Ini Penjelasannya
Apakah Mie Instan Berpengaruh Terhadap ASI?
Pertanyaan lain yang selanjutnya muncul adalah, apakah mie instan yang dimakan akan memengaruhi kualitas ASI? Kendati mie instan tergolong mengandung MSG cukup tinggi, hal ini tidak berpengaruh signifikan terhadap kandungan nutrisi ASI.
Alasannya, hanya sedikit MSG yang akan terserap ke dalam ASI. Melansir laman Baby Center, studi menunjukkan bahwa MSG yang terkandung di dalam makanan yang dikonsumsi ibu menyusui tidak akan memengaruhi ASI yang dihasilkan oleh tubuh.
Terlebih, ASI secara normal mengandung glutamate, yaitu sekitar 22 mg/100 g ASI. Bahan makanan yang dikkonsumsi selama menyusui hanya akan memengaruhi rasa, tekstur, aroma, dan warna ASI.
Misalnya Busui terlalu banyak makan makanan yang mengandung bawang putih, jangan kaget kalau rasa ASI bisa berubah dengan sedikit rasa bawang putih.
Walaupun demikian, tubuh tetap akan mengutamakan semua kandungan nutrisi ASI yang bisa diperoleh dari tubuh. Kendati tidak mendapat asupan nutrisi tertentu pada hari tersebut, manfaat ASI akan tetap terjaga dan mengandung nutrisi yang sama karena bisa mengambil nutrisi yang telah tersimpan di dalam tubuh.
Tips Memasak Mie Instan Agar Lebih Sehat
Bagaimana cara memasak mie instan yang sehat?
Penuh perjuangan dan menguras tenaga, ada kalanya ibu menyusui tidak sanggup menahan diri untuk melahap semangkuk mie instan. Berikut cara memasak mie instan agar lebih menyehatkan:
- Gunakan setengah porsi dari bumbu yang tersedia. Jika terasa kurang menggelitik lidah bisa menambahkan bawang putih atau ketumbar sebagai pelengkap rasa
- Tambahkan sumber nutrisi lain seperti protein nabati dan hewani termasuk serat. Misalnya, telur rebus, tahu, suwiran daging ayam, udang, bola ikan untuk mengimbangi gizi dalam mie instan yang terbilang minim
- Jangan ragu menambahkan sayuran seperti bayam, tauge, tomat, kentang atau sayuran berwarna hijau gelap lainnya
- Saat memasak mie instan berkuah, jangan gunakan air rebusan mie sebagai kuah. Rebus air baru atau tuangkan air panas sebagai kuah tambahan
Kabar baiknya, kini sudah mulai banyak mie instan sehat yang dijual di pasaran. Sesuai namanya, mie instan yang sehat menggunakan pewarna alami dari saripati sayuran seperti bayam, wortel, atau buah bit.
Pengawet yang digunakan juga diganti dengan pengawet yang lebih aman. Dari sisi bumbu, pilih mie yang tidak mengandung MSG dan menggunakan bahan alami seperti bawang putih, bawang bombay, dan bumbu dapur lainnya dengan kadar yang masih direkomendasikan.
Busui berencana menjalani program diet? Maka jenis mie shirataki dan mie yang terbuat dari konnyaku dapat menjadi pilihan yang tepat untuk dikonsumsi. Selain kalorinya yang rendah, mie ini tidak mengandung lemak dan tinggi serat.
Jadi, jika selama ini maih sering bertanya-tanya, bolehkah ibu menyusui makan mie instan, semoga informasi ini bermanfaat, Busui! Namun ingat, agar kualitas ASI dan pertumbuan si kecil maksimal, pastikan kecukupan gizi terpenuhi, ya!
Referensi : NDTV Food, theAsianparent Singapore
Baca juga:
Bolehkah Ibu Menyusui Makan Makanan Pedas? Ini Faktanya, Bun!
7 Pantangan Buah untuk Ibu Menyusui, Waspada Bisa Sebabkan Bayi Kembung
10 Manfaat Buah Srikaya untuk Ibu Menyusui, Bisa Mengurangi Depresi Busui
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.