Apakah Anda atau si kecil tengah mengalami permasalahan gigi abu-abu yang mengganggu penampilan dan membuat tidak nyaman? Jika iya, mungkin Anda tengah mengalami permasalahan yang dinamakan kelainan pulpa nekrotik atau gigi nekrotik.
Gigi berwarna abu-abu ini juga bisa terjadi pada anak-anak. Pada si kecil, gigi nekrotik sering tampak abu-abu atau setidaknya lebih gelap dari gigi lainnya. Lantas, apa yang seharusnya Parents lakukan setiap kali Anda melihat gigi di mulut anak Anda berubah warna atau kehilangan keputihannya yang normal?
Untuk mempelajari permasalahan gigi abu-abu ini, berikut penjelasan selengkapnya.
Artikel Terkait : Memutihkan gigi dengan cara alami, apakah efektif? Ini penjelasan dokter gigi
Apa Itu Pulpa Nekrotik atau Gigi Abu-Abu pada Orang Dewasa dan Anak-Anak?
Laman kesehatan gigi True Dental Care menulis gigi nekrotik adalah gigi mati, yang disebabkan saraf di bagian akar gigi mati. Kondisi ini, juga disebut pulpa nekrotik, terjadi ketika pulpa di dalam gigi tidak bisa lagi mendapat suplai darah yang memadai, sehingga jaringan mati.
Jaringan akar berlubang yang berisi pulpa ini mengalami kerusakan dikarenakan bakteri. Masalah gigi nekrotik tidak bisa disepelekan Parents, karena kolonisasi bakteri di dalam pulpa bisa masuk ke suplai darah dan mengalir ke seluruh tubuh anak Anda. Anak-anak bisa sangat sakit ketika permasalahan ini terjadi. Mengalami gigi nekrotik adalah kondisi serius yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
Gigi Abu-Abu pada Anak
Namun begitu, perubahan warna menjadi abu-abu pada anak tidak selalu adalah gejala gigi nekrotik. Terkadang, gigi anak-anak tampak abu-abu untuk sementara waktu. Sedikit perubahan warna ini bisa terjadi karena mulut anak Anda terus tumbuh dan berubah. Beberapa perubahan warna gigi anak bisa terjadi karena kecelakaan.
Tetapi, perubahan warna gigi anak tentu hal yang perlu perhatian khusus juga. Jika melihat gigi anak berubah abu-abu, semakin cepat Anda menghubungi dokter gigi, semakin baik.
Seringkali, dokter gigi anak dapat mengambil tindakan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Ini terutama berlaku untuk gigi dewasa yang telah tumbuh. Karena bersifat permanen, gigi tersebut harus bertahan seumur hidup anak Anda.
Gejala Gigi Nekrotik
Gejala gigi nekrotik akan muncul sebelum gigi berubah berwarna abu-abu, dengan kata lain sebelum gigi mati. Beberapa gejala yang mungkin Anda atau anak alami, sebagaimana dikutip dari laman kesehatan Healthline adalah sebagai berikut:
Sensitif dengan Minuman Dingin
Pada tahap awal terjadi masalah pada pulpa nekrotik, gigi Anda sangat sensitif terhadap makanan atau minuman dingin. Ketidaknyamanan ini berlangsung sekitar satu hingga dua detik setiap kali.
Muncul Tekanan di Gigi dan Gusi
Setelah nekrosis pulpa mulai berkembang, Anda tidak akan merasa rasa dingin dari es sama sekali. Namun, Anda mungkin merasakan tekanan yang meningkat pada gigi yang terkena sesuatu karena makan atau ketika menggertakkan gigi. Tekanan pada gigi dan area mulut ini berlangsung selama beberapa menit.
Tidak Merasakan Apa-Apa Lagi pada Gigi yang Mati
Jika Anda tidak merasakan apa-apa sama sekali, ini bisa menjadi tanda nekrosis. Gigi bisa menjadi nekrotik karena pembusukan yang tidak diobati, trauma, atau tambalan besar. Bila pulpa nekrotik Anda memburuk, dokter gigi biasanya akan melakukan pencabutan gigi.
Artikel Terkait : Masalah gigi anak bikin khawatir? Tanyakan seputar kesehatan gigi anak langsung pada ahlinya
Penyebab Gigi Abu-Abu
Kematian satu gigi bisa menjadi hal yang sangat menyakitkan, dan terkadang berbahaya. Sebagaimana ditulis True Dental Care, beberapa penyebab pembentukan pulpa nekrotik pada anak, antara lain:
Kerusakan Gigi yang Serius
Salah satu penyebab gigi nekrotik secara umum adalah kerusakan gigi. Kerusakan gigi anak hampir selalu dapat dicegah dengan praktik perawatan gigi dan mulut yang baik. Ajari anak Anda pentingnya kebersihan mulut yang sehat.
Gerakan Ortodontik yang Terlalu Cepat
Jika anak Anda melakukan prosedur dengan kawat gigi, hal ini harus dilakukan secara hati-hati dengan dokter gigi yang kompeten. Karena proses pergeseran gigi pada anak-anak tidak dapat dilakukan terlalu cepat, dan berpotensi menyebabkan gigi nekrotik.
Cedera Traumatis
Trauma gigi merupakan penyebab paling umum dari gigi nekrotik pada anak-anak. Trauma dapat menghentikan suplai darah, dan pada dasarnya menyebabkan gigi mati. Jika anak Anda mengalami trauma pada mulut, segera kunjungi dokter gigi.
Penyakit Gusi (Periodontal)
Penyebab lainnya adalah karena penyakit gusi. Kondisi ini biasanya dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mulut yang baik dan pemeriksaan dokter gigi secara teratur.
Pertambahan Usia
Bagi kebanyakan orang dewasa, gigi nekrotik terjadi seiring bertambahnya usia, terutama ketika tubuh mengalami komplikasi masalah tertentu.
Risiko yang dapat Terjadi Jika Mengalami Gigi Nekrotik
Masalah yang disebabkan oleh kematian gigi bervariasi dari anak ke anak. Terkadang, anak Anda merasakan sakit, tetapi tidak selalu. Pencegahan terbaik untuk gigi nekrotik adalah dengan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi. Beberapa risiko gigi nekrotik antara lain:
Bisul Gusi dan Saluran Fistula
Pulpa nekrotik dapat menyebabkan bisul gusi atau saluran fistula yang bisa sangat menyakitkan. Bisul gusi dan saluran fistula adalah bisul seperti jerawat yang terbentuk untuk mengeringkan penumpukan nanah yang disebabkan oleh pulpa nekrotik.
Abses Gigi Akut
Ini terjadi ketika bakteri yang tumbuh di gigi menjadi aktif dan terus berkembang. Abses menyebabkan rasa sakit dan bengkak.
Kurangnya Respons Terhadap Suhu
Karena giginya mati, si kecil tidak akan merasakan apa-apa saat dokter gigi Anda mencoba tes sensitivitas panas dan dingin.
Sakit Gigi
Hal lain yang berisiko terjadi tentu saja adalah sakit gigi. Ini bisa sangat menakutkan dan traumatis bagi anak-anak.
Cara Pengobatan pada Permasalahan Gigi Abu-Abu
Pilihan pengobatan untuk nekrosis pulpa dapat bervariasi berdasarkan stadium dan tingkat keparahan kondisinya. Laman Healthline menulis, dokter gigi Anda mungkin merekomendasikan satu atau lebih hal berikut ini:
Menambal Gigi
Dokter gigi Anda dapat mengisi rongga yang ada untuk mencegah kerusakan gigi lebih lanjut. Pada saat yang sama, tambalan yang lama dapat dilepas dan diganti. Ini membantu melindungi tidak hanya gigi Anda, tetapi juga pulpa yang ada di dalam gigi Anda.
Membuat Saluran Akar
Dalam prosedur ini, dokter gigi Anda mengangkat jaringan mati di seluruh ruang pulpa dan akar gigi untuk menghilangkan infeksi. Larutan irigasi ini digunakan untuk membersihkan saluran secara menyeluruh. Kemudian, dokter gigi Anda akan membuat tambalan khusus yang disebut gutta-percha.
Penghilangan Pulpa Gigi
Ini adalah metode perawatan yang digunakan pada nekrosis pulpa. Selama prosedur, dokter gigi akan membuat lubang kecil di gigi dan secara manual akan mengangkat pulpa yang mati.
Cabut dan Penggantian Gigi
Tergantung pada tingkat keparahan nekrosis pulpa, dokter gigi Anda mungkin akan mencabut gigi-gigi yang mati. Anda dapat memilih dari sejumlah opsi penggantian gigi tergantung pada anggaran dan preferensi Anda.
Artikel Terkait : Ingin memutihkan gigi secara instan? Waspadai 5 efek samping bleaching gigi
Kapan Harus ke Dokter?
Pemeriksaan gigi pada anak sebaiknya dilakukan rutin. Jika anak atau juga orang dewasa merasakan gejala gigi nekrotik seperti sakit gigi, gigi berubah menjadi keabuan, segera hubungi dokter gigi Anda. Ketika gigi tiba-tiba sensitif, sakit, atau gelap memang tidak berarti anak Anda menderita gigi nekrotik. Namun, ini semua adalah gejala yang memerlukan perhatian khusus dari dokter gigi.
Diagnosis yang biasanya akan dilakukan jika mengarah pada kematian gigi adalah sebagai berikut:
- Pemeriksaan sinar-X dari sudut yang berbeda
- Pengujian suhu
- Tes palpasi
- Tes perkusi
- Tes vitalitas
Kesalahan diagnosis dan perawatan gigi nekrotik dapat menimbulkan akibat yang serius, oleh karena itu diperlukan banyak tes bagi dokter gigi Anda untuk menentukan 100 persen apakah gigi tersebut telah mati sepenuhnya. Kebanyakan dokter gigi anak-anak tidak akan langsung mengambil kesimpulan akhir kematian gigi sebagai diagnosis, sampai ditemukan benar-benar positif melalui pengujian dan pemeriksaan.
Dalam hal kesehatan mulut, segala bentuk peradangan atau pembusukan pada gigi dan jaringan di sekitarnya dapat menciptakan efek domino. Oleh karena itu, nekrosis pulpa muncul ketika ada masalah lain dengan gigi Anda. Ketika pulpa sudah dinyatakan mati, maka tidak bisa disembuhkan. Pilihannya ada 2, membuat saluran akar dan pencabutan gigi.
Secara keseluruhan, cara terbaik untuk mencegah nekrosis pulpa adalah dengan merawat gigi dan gusi Anda. Ini juga termasuk rajin sikat gigi dan rajin mengunjungi dokter gigi Anda dua kali setahun untuk pemeriksaan.
Demikian hal-hal yang perlu kita pahami terkait gigi abu-abu serta cara mengatasi nekrosis pulpa. Semoga membantu.
***
Baca Juga:
5 Obat Sakit Gigi Alami Paling Ampuh Singkirkan Nyeri Menyiksa, Mudah dan Murah!
12 Obat Sakit Gigi untuk Anak dan Tips Perawatannya
7 Cara Mengobati Sakit Gigi dengan Bahan Alami di Rumah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.