Merasakan gerakan janin untuk pertama kali tentu akan membuat orangtua menjadi sangat berbahagia. Bagaimana tidak? Pasalnya, buah hati yang selama ini ditunggu kehadirannya, kini sudah bisa menggerakkan anggota tubuhnya dan menunjukkan gairah kehidupan dari dalam perut Bunda.
Akan tetapi, sebenarnya kapan gerakan janin ini bisa dirasakan oleh ibu hamil? Apa yang perlu dilakukan ketika Bunda justru tidak bisa merasakan gerakan dari buah hati ketika sudah saatnya tiba?
Gerakan Janin untuk Pertama Kali
Momen bisa merasakan gerakan janin dari dalam kandungan tentu menjadi masa yang sangat ditunggu oleh orangtua. Gerakan ini menjadi sebuah pertanda dari bayi yang tumbuh dan berkembang dengan baik selama berada di dalam janin.
Oleh karenanya, Parents perlu banget untuk tahu serba-serbi informasi tentang pola gerakan bayi dan kapan mesti khawatir saat janin tidak menunjukkan adanya pergerakan. Berikut ini adalah beberapa fakta penting terkait gerakan janin yang perlu Parents ketahui.
1. Kapan Seharusnya Gerakan Janin Dirasakan Bunda untuk Pertama Kalinya?
Menurut laman WebMD, gerakan dari janin bisa Bunda rasakan di umur 16 dan 25 minggu kehamilan.
Akan tetapi, jika ini adalah kehamilan pertama Bunda, gerakan ini baru bisa dirasakan di umur kehamilan mendekati 25 minggu. Sementara jika ini adalah kehamilan kedua Bunda, gerakan janin sudah bisa dirasakan di usia kehamilan sekitar 13 minggu. Jika Bunda ingin merasakan gerakan dari buah hati, cobalah posisikan diri untuk duduk atau berbaring dalam keadaan tenang.
2. Apakah Ayah dan Orang Lain Bisa Rasakan Gerakan Janin dari Luar Perut Bunda?
Mengutip dari laman Alodokter, jika Ayah atau orang lain ingin bisa merasakan gerakan janin, cobalah untuk menunggu sampai usia kehamilan menginjak 20 minggu. Namun, hal ini juga tidak pasti dipastikan secara mutlak. Sebab, setiap ibu hamil memiliki tingkat aktivitas janin yang berbeda dan ketebalan dinding perut yang tidak sama.
3. Seperti Apa Rasanya saat Bayi Menendang?
Setiap bayi tentu memiliki tingkat aktivitas yang berbeda, salah satunya tergantung dari usia kandungannya.
- Pada trimester awal, biasanya gerakan janin hanya akan terasa seperti kepakan.
- Pada trimester kedua, tendangan buah hati akan terasa lebih kuat dan lebih sering.
- Lalu, pada trimester ketiga, bayi bergerak sekitar 30 kali tiap jamnya.
Bayi memiliki waktu untuk aktif bergerak lebih daripada waktu lainnya, karena ada saatnya mereka tidur dan beristirahat. Biasanya, bayi di dalam kandungan memiliki jam aktif sekitar pukul 9 malam sampai 1 pagi dini hari.
4. Cara Memantau Gerakan Janin
Setelah gerakan bayi mulai bisa dipantau secara stabil saat usia kehamilan ke 28 minggu, dokter kandungan biasanya akan menyarankan untuk mencatat gerakannya agar bisa memastikan bayi masih berkembang secara normal di dalam perut.
Sebelum bisa melakukan pemantauan dengan cara manual seperti ini, Bunda perlu mengenali pola aktivitas janin. Untuk memulai mencatat dan menghitung gerakan bayi, pilih waktu di mana bayi sedang bergerak secara aktif, terutama setelah ibu hamil selesai makan. Posisikan diri dengan nyaman dan santai agar gerakan janin bisa terdeteksi dengan lebih jelas.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists di laman WebMD, Bunda setidaknya harus bisa merasakan adanya 10 gerakan dari janin selama dua jam. Jika Bunda tidak merasakan janin bergerak 10 kali dalam waktu dua jam, coba lagi di kemudian hari.
Apabila di uji coba selanjutnya Bunda masih belum bisa merasakan adanya indikasi gerakan dari dalam perut, c0balah untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan.
5. Kapan Bunda Mesti Merasa Khawatir saat Tidak Merasakan Gerakan Bayi?
Jika Bunda merasa bahwa janin sudah berumur cukup untuk bisa dideteksi pergerakannya, sekitar umur 25 minggu, tetapi belum merasakan adanya gerakan apapun cobalah untuk memantau di jam aktifnya yang sudah disebutkan di atas.
Jangan panik terlebih dahulu karena ada beberapa bayi yang memang lebih jarang bergerak dibandingkan dengan yang lainnya.
Selain karena tidur dan memang secara alami kurang aktif, kurangnya gerakan juga bisa dialami oleh bayi yang berusia 32 minggu karena ukuran tubuh yang lebih besar sehingga ruang gerak menjadi lebih sempit di dalam rahim.
Jika Bunda sudah menemukan pola aktivitas bayi, lalu tiba-tiba ia berhenti bergerak atau tidak bisa merasakan adanya 10 gerakan dalam dua jam, cobalah untuk memeriksakan hal ini dengan dokter kandungan.
Demikianlah informasi penting seputar gerakan janin pertama kali yang perlu Bunda ketahui. Jaga kondisi tubuh dengan istirahat dan makan makanan bergizi agar buah hati di dalam kandungan senantiasa sehat.
Baca juga:
Penting untuk Bumil Ketahui, Inilah Tips Menghitung Gerakan Janin Dalam Kandungan
Memulihkan Mental Ibu Pasca Kehilangan Buah Hati, Ini Saran Psikater
6 Perbedaan Darah Haid dan Keguguran, Jangan Sampai Keliru
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.