X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Memulihkan Mental Ibu Pasca Kehilangan Buah Hati, Ini Saran Psikater

Bacaan 6 menit

Memulihkan mental ibu yang baru saja kehilangan anak yang sangat penting untuk dilakukan. Tujuannya, tentu saja agar bisa kembali menjalani hari-hari dengan pikiran yang positif. Meski tak mudah, langkah in bisa bisa dilakukan dengan dukungkan keluarga dan lingkungan terdekat. 

Tahun ini theAsianparent menjalankan campaign Sidekick yang bertujuan untuk memberikan informasi terkait dengan stillbirth. Agar semua calon orangtua lebih wasapada dan mencegah bayi lahir mati. Perlu digarisbawahi juga bahwa, bayi lahir mati berbeda dengan keguguran.

Faktanya, pengalaman stillbirth ini banyak dialami. Setidaknya hal ini terlihat dari para calon ibu yang bercerita lewat Instagram live “Upaya Memulihkan Mental Usai Kehilangan Bayi” yang digagas theAsianparent bersama Rumah Sakit Pondok Indah beberapa waktu lalu. dr. Zulvia Oktanida Syarif Sp.KJ selaku narasumber memaparkan hal apa saja yang perlu dilakukan jika harus melewati masa sulit seperti ini. 

Data Stillbirth di Asia Tenggara yang Masih Tinggi

Memulihkan mental Ibu

Angka stillbirth atau kelahiran mati di negara Asia Tenggara masih cukup tinggi. Tercatat pada tahun 2015, terdapat setidaknya ada 105.000 kematian bayi karena lahir mati, di mana sepertiga kasusnya sebenarnya masih bisa dicegah.

Keguguran dan lahir mati adalah sebuah mimpi buruk bagi orangtua yang mengalami. Emosi negatif yang diakibatkan dari kehilangan buah hati memiliki dampak yang sangat kuat bagi fisik maupun mental Ibu dan keluarga yang mengalami.

Oleh karena itu, penting bagi perenang untuk bisa mengenali jenis emosi negatif yang diakibatkan dari kehilangan buah hati untuk memulihkan mental menjadi kuat kembali.

Artikel terkait: Jangan salah! Keguguran dan stillbirth tidak sama, ini perbedaan dan cara mencegahnya

Batas Wajar Emosi Negatif saat Kehilangan Buah Hati

Memulihkan mental Ibu

Rasa sedih marah, kecewa, dan cemas merupakan emosi yang wajar terjadi saat Parents kehilangan buah hati. Akan tetapi, jika emosi negatif seperti ini dirasakan di luar batas kewajaran tentunya bisa menimbulkan beberapa dampak yang buruk bagi ibu yang mengalami. 

Berikut ini adalah beberapa penjabaran tentang batas wajar emosi negatif saat Bunda kehilangan buah hati.

1. Durasi Emosi yang Tidak Terlalu Lama

Emosi negatif yang dirasakan dalam waktu yang terlalu lama tentu bisa mengganggu kesehatan, aktivitas sehari-hari, dan kehidupan bersosial.

2. Intensitas Emosi yang Dirasakan Tidak dalam Kadar yang terlalu dalam

Perasaan seperti kecewa sedih dan marah yang dirasakan terlalu dalam oleh ibu yang kehilangan buah hatinya tentu bisa membuat mentalnya menjadi lebih down. Ibu yang mengalami emosi seperti ini rentan untuk terkena depresi karena sedih yang terlalu dalam.

3. Tidak Mengganggu Fungsinya dalam Keluarga, Pekerjaan, dan aktivitas lainnya

Perasaan negatif yang akhirnya bisa memengaruhi pola makan, pola tidur, dan aktivitas menandakan ketidakwajaran dan mesti ditangani dengan serius agar tidak menjadi lebih parah. 

Keluarga sebagai support system bagi ibu yang mengalami kehilangan buah hati mesti segera menyadari jika adanya ciri-ciri kesedihan yang melampaui batas kewajaran seperti ini.

Tahap Kesedihan yang Dialami oleh Ibu yang Kehilangan Buah Hati 

Dalam menghadapi kondisi berduka, setidaknya ada 5 tahapan yang akan dialami oleh seseorang tersebut.

1. Denial

Denial atau penyangkalan adalah tahap pertama yang akan dialami orang yang mengalami kondisi berduka. Pertanyaan-pertanyaan di dalam benaknya seperti “Masa sih ih aku sudah kehilangan buah hatiku?”, “Masa sih semua ini beneran terjadi?”akan merongrong pikiran orang tersebut

2. Anger

Anger atau marah ada tahapan keduanya akan dialami oleh seseorang yang sedang berduka. Pertanyaan-pertanyaan di dalam hatinya seperti, “Kenapa saya yang harus mengalami kejadian seperti ini?” menjadi salah satu bentuk kemarahan yang umumnya akan digunakan untuk menyalahkan orang lain atau diri sendiri.

3. Bargaining

Bargaining atau menimbang-nimbang situasi menjadi tahapan ketiga dari seseorang yang mengalami kondisi berduka. Di kondisi ini, ibu akan mulai menimbang situasi dan kondisi kalau pelan-pelan menyadari kenyataan yang terjadi di depan matanya.

4. Depression

Depression atau depresi adalah tahapan yang paling susah atau fase terberat yang akan dialami ibu saat kehilangan buah hatinya. Dalam tahapan ke-4 ini ibu akan mengalami emosi negatif yang sangat bergejolak seperti kecewa, sedih, atau bahkan sampai ke tahap emosi tidak ingin melakukan apa-apa.

Artikel terkait: Depresi pasca persalinan berbeda dengan baby blues, kenali perbedaannya di sini!

5. Accepted

Accepted tahapan penerimaan kondisi terakhir dimana ibu yang berduka saat kehilangan anaknya mulai menerima kondisi ini. Ini adalah tahapan terakhir dari proses berduka dan biasanya ibu mulai bangkit setelah melewati tahapan penerimaan ini.

Pada umumnya setiap orang memiliki proses yang berbeda untuk melewati lima tahapan proses berduka yang sudah disebutkan di atas. 

Dampak dari Mengalami Kesedihan Berlarut-larut bagi Ibu yang Kehilangan Buah Hati

Memulihkan mental Ibu

Tentunya ada begitu banyak dampak negatif dari kesedihan berlarut-larut yang dialami oleh ibu yang kehilangan anaknya. Berikut ini adalah beberapa contohnya.

1. Dampak Negatif terhadap Fisik

Kesedihan yang berlarut-larut terjadi pada ibu yang kehilangan anaknya akan membuat pola tidur yang terganggu. Hal ini juga bisa membuat nafsu makan turun secara drastis sehingga menimbulkan begitu banyak keluhan secara fisik.

Selain itu, hormon kortisol yang menyebabkan tubuh mengalami stres akan meningkat tajam sehingga risiko inflamasi di dalam tubuh menjadi meningkat dan kadar gula darah juga meningkat.

2. Dampak Negatif terhadap Mental

Kelebihan berlarut-larut yang dialami ibu bisa menimbulkan beberapa gangguan mental seperti cemas, depresi, mengalami perasaan putus asa, sampai akhirnya tidak mau melakukan kegiatan apapun.

Cerita mitra kami
Penting, Ajari Anak Memilih Jajanan Sehat di Sekolah
Penting, Ajari Anak Memilih Jajanan Sehat di Sekolah
5 Rekomendasi ASI Booster Berbahan Alami di 2022 untuk Busui, Cek!
5 Rekomendasi ASI Booster Berbahan Alami di 2022 untuk Busui, Cek!
Gejala dan Penyebab Alergi Makanan pada Anak, Parents Perlu Tahu!
Gejala dan Penyebab Alergi Makanan pada Anak, Parents Perlu Tahu!
Jangan Sembarang Pilih, Ini Serum Wajah yang Aman untuk Ibu Hamil!
Jangan Sembarang Pilih, Ini Serum Wajah yang Aman untuk Ibu Hamil!

Artikel terkait: Agar kesehatan mental tetap terjaga, tanamkan 5 kebiasaan sederhana ini dalam keluarga

Cara Mengatasi Perasaan Bersalah saat Kehilangan Buah Hati

Memulihkan Mental Ibu Pasca Kehilangan Buah Hati, Ini Saran Psikater

Perasaan bersalah adalah salah satu emosi negatif yang paling sering terjadi. Perasaan seperti ini tentunya wajar terjadi tetapi tetap perlu diatasi agar tidak berlarut-larut. Berikut ini adalah beberapa tips untuk  memulihkan mental dan mengatasi perasaan bersalah pada ibu yang kehilangan buah hati.

1. Fokus pada Momen saat ini

Ibu yang kehilangan buah hati perlu mengingat bahwasanya masa lalu tidak dapat diubah sehingga yang bisa dilakukan adalah meneruskan hidup dan fokus pada momen saat ini.

2. Melakukan Refleksi Diri

Hal kedua yang penting untuk dilakukan setelah kehilangan buah hati adalah melakukan intropeksi dan refleksi diri untuk bisa melihat apa kesalahan yang telah diperbuat di masa lalu. Setelah mengetahui kesalahan yang telah dilakukan, Parents bisa mempersiapkan rencana untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

3. Bangkit dan Melakukan Usaha

Bangkit dan kembali bersemangat menjadi salah satu kunci untuk mengatasi perasaan bersalah saat kehilangan buah hati. Pastikan untuk memaksimalkan apa yang dimiliki saat ini daripada meratapi apa yang sudah tidak ada di dalam genggaman tangan.

4. Mengikuti Supportive Grup atau Komunitas Pendukung

Komunitas yang saling mendukung bisa menjadi salah satu cara untuk orangtua cepat meluapkan emosi negatif secara baik. 

Demikianlah informasi seputar tips dan cara untuk memulihkan mental ibu yang baru saja kehilangan anaknya. Peluk erat untuk semua orangtua yang mengalaminya. Meski tak mudah, percayalah jika ada masanya fase ini bisa diterima dengan hati yang lapang. 

Baca juga:

5 Jenis Gangguan Kesehatan Mental saat Hamil yang Membahayakan Ibu dan Janin

Ibu Hamil tidak boleh stres sebelum melahirkan! Ini 3 Tips dan Alasannya

7 Peran Suami Mendukung Istri Menghadapi Baby Blues

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Rian Andini

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Project Sidekicks
  • /
  • Memulihkan Mental Ibu Pasca Kehilangan Buah Hati, Ini Saran Psikater
Bagikan:
  • Jangan Diabaikan, Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental sejak Dini

    Jangan Diabaikan, Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental sejak Dini

  • Jangan Abai! Ini Gejala Awal Gangguan Mental pada Remaja yang Perlu Diketahui

    Jangan Abai! Ini Gejala Awal Gangguan Mental pada Remaja yang Perlu Diketahui

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Jangan Diabaikan, Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental sejak Dini

    Jangan Diabaikan, Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental sejak Dini

  • Jangan Abai! Ini Gejala Awal Gangguan Mental pada Remaja yang Perlu Diketahui

    Jangan Abai! Ini Gejala Awal Gangguan Mental pada Remaja yang Perlu Diketahui

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.