X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Ketahui Risiko Sering Hamil dan Melahirkan

Bacaan 4 menit

Sempat ada komentar seorang YouTuber yang ingin punya anak 15 dan menjadi sorotan masyarakat. Bisa dimaklumi, karena hal ini tidak terlepas dengan adanya efek sering hamil dan melahirkan yang bisa mengintai sang ibu.

Mau tahu apa saja efek sering hamil dan melahirkan?

Bahaya dan Efek Sering Hamil dan Melahirkan

Ketahui Risiko Sering Hamil dan Melahirkan

Hal inilah yang ditegaskan oleh dr. Gorga I. V. W. Udjung, Sp.OG. "Ya, memang benar, pada saat pasangan suami istri memutuskan ingin punya banyak anak, ada beberapa risiko mempunyai banyak anak atau sering melahirkan. Biasanya risiko ini akan meningkat pada perempuan yang telah melahirkan 5 orang anak atau lebih. Istilah medisnya Grande Multiparitas," tukasnya kepada theAsianparent ID.

Artikel terkait: Pentingnya Pemeriksaan Genetik Saat Program Hamil Menurut Dokter, Simak!

Memahami Grande Multipara

Grande multipara merupakan suatu keadaan seorang ibu telah melahirkan lebih dari lima kali. Bayi yang dilahirkan dapat hidup dengan usia kehamilan lebih dari 20 minggu dan berat badan bayi lebih dari 1000 gram.

Bagi ibu yang yang telah melahirkan lebih dari sepuluh kali dengan bayi yang dapat hidup digolongkan pada grande multiparity atau great multiparity.

Faktanya, di Indonesia sendiri, faktor yang memengaruhi tingginya angka kematian ibu antara lain juga disebabkan karena grande multipara. Risko kematian ibu hamil dari golongan ini bahkan delapan kali lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang hamil kurang dari lima kali. Risiko kematian bahkan tidak hanya terjadi kepada sang ibu, bayi yang dilahirkan pun memiliki risiko tinggi.

Risiko dan Efek Sering Hamil dan Melahirkan

dr. Gorga juga menjelaskan bahwa sering hamil dan melahirkan ini bisa menimbulkan beberapa risiko, di antaranya:

  1. Perdarahan pascapersalinan atau Post Partum Hemorrhage (PPH) dikarenakan Atonia Uteri
  2. Placenta Previa
  3. Anemia
  4. Diabetes Mellitus Gestasional (DMG)
  5. Hipertensi Gestasional (HDK)
  6. Prolapsus Uteri (Turun Peranakan)

Tidak bisa dipungkiri jika kondisi saat ini berbeda jauh dengan beberapa tahun lalu. Di mana zaman dahulu banyak pasangan suami istri yang memutuskan memiliki banyak anak. Banyak yang beranggapan bahwa banyak anak, banyak rezeki. Sementara saat ini konteks tersebut sudah tidak relevan.

Hal ini pun disadari oleh beberapa anggota komunitas theAsianparent ID. Salah satunya adalah Febrianti (31 tahun), ibu dari satu orang anak ini mengatakan, "Kalau zaman dahulu, rata-rata memang keluarga besar, ya. Punya banyak anak hingga belasan. Sementara kalau zaman sekarang tidak begitu. Banyak pasangan suami istri yang memutuskan untuk punya anak 1, 2, 3 bahkan memutuskan child free. Memang pertimbangannya berbeda dan akan kembali ke keputusan masing-masing orang."

Artikel terkait: 5 Hal Penting yang Wajib Dilakukan pada Trimester Pertama Kehamilan

Pertanyaan selanjutnya, adakah jumlah ideal melahirkan bagi seorang perempuan, baik yang dilakukan secara alami ataupun caesar?

Ketahui Risiko Sering Hamil dan Melahirkan

Sebenarnya sampai saat ini memang belum ada batasan. Seperti yang dijelaskan oleh dr. Gorga, "Memang, sebenarnya tidak ada batasan ideal jumlah seorang perempuan hamil dan melahirkan baik secara alami dan ceasar."

Meski demikian, dr. Gorga menegaskan sebenarnya banyak literatur mengatakan peningkatan risiko yang terjadi setelah operasi cesar tiga kali.

"Di mana angka kejadian seperti perdarahan hebat, placenta akreta, cedera usus dan kandung kemih, ruptur uteri bisa meningkat. Demikian juga pada kondisi ibu yang melahirkan secara normal, tidak ada batasan diperbolehkan melahirkan secara alami, tetapi risiko-risiko seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya akan meningkat pada perempuan yang melahirkan lebih dari 4 kali."

Artikel terkait: Tingkat Risiko Keguguran Berdasarkan Usia Ibu dan Kandungan, Bunda Wajib Tahu!

Pentingnya Perhatikan Jarak Kehamilan

efek sering hamil dan melahirkan

Tak hanya memerhatikan berapa kali seorang perempuan melahirkan, demi keselamatan sang ibu dan bayi, faktor lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah jarak waktu kehamilan. 

Dikatakan dr. Gorga, memang disarankan memiliki jarak waktu antara kehamilan, yaitu 18-24 bulan. Mengapa perlu menunggu sebelum memutuskan untuk hamil lagi?

Rentang waktu ini memang diperlukan oleh sang ibu untuk proses pemulihan tubuh setelah melahirkan. Harapannya, bisa meminimalkan risiko terjadinya masalah pada kehamilan berikutnya.

"Selain itu diperlukan waktu agar ibu bisa lebih fokus mengurus anak yang baru dilahirkan. Sebab, ibu perlu memerhatikan  nutrisi dan tumbuh kembang bayi secara maksimal. Dan ini tentu saja perlu bisa diperhatikan dengan baik," tegas dr. Gorga.

Itulah penjelasan seputar apa saja risiko dan efek sering hamil dan melahirkan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Parents, ya!

Baca juga:

id.theasianparent.com/jenis-keguguran

id.theasianparent.com/dokter-kandungan-di-instagram

id.theasianparent.com/tips-sehat-puasa-saat-hamil

Cerita mitra kami
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!
Berikut 4 Mitos Ibu Hamil Seputar Jenis Kelamin Bayi, Mana yang Benar ya?
Berikut 4 Mitos Ibu Hamil Seputar Jenis Kelamin Bayi, Mana yang Benar ya?
6 Ide Kado untuk Ibu Hamil yang Bermanfaat, Bunda Pasti Suka!
6 Ide Kado untuk Ibu Hamil yang Bermanfaat, Bunda Pasti Suka!
Ini Perbedaan Stretch Mark Putih & Merah, Cek di Sini Yuk!
Ini Perbedaan Stretch Mark Putih & Merah, Cek di Sini Yuk!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Adisty Titania

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • Ketahui Risiko Sering Hamil dan Melahirkan
Bagikan:
  • 10 Hal yang Wajib dipelajari oleh Calon Ibu Tentang Hamil dan Melahirkan

    10 Hal yang Wajib dipelajari oleh Calon Ibu Tentang Hamil dan Melahirkan

  • Risiko Hamil dan Melahirkan pada Usia Paruh Baya

    Risiko Hamil dan Melahirkan pada Usia Paruh Baya

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

  • 10 Hal yang Wajib dipelajari oleh Calon Ibu Tentang Hamil dan Melahirkan

    10 Hal yang Wajib dipelajari oleh Calon Ibu Tentang Hamil dan Melahirkan

  • Risiko Hamil dan Melahirkan pada Usia Paruh Baya

    Risiko Hamil dan Melahirkan pada Usia Paruh Baya

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

    8 Pompa ASI Elektrik Terbaik 2023, Berkualitas dan Praktis untuk Bunda Sibuk

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar kehamilan.