X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi

Bacaan 4 menit
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi

Fungsi zat besi untuk anak penting diperhatikan, untuk mencegah anemia, gangguan perkembangan fungsi kognitif hingga masalah pertumbuhan.

Fungsi zat besi berperan penting untuk asupan makanan harian anak. Ketika asupan zat besi tidak tercukupi dalam makanan harian, maka dapat terjadi gangguan kesehatan seperti anemia pada anak, gangguan perkembangan fungsi kognitif hingga masalah pertumbuhan anak.

Parents penting untuk memastikan si Kecil terpenuhi kebutuhan gizi harian dengan optimal, termasuk zat besi yang dikombinasikan dengan vitamin C agar penyerapan nutrisinya lebih baik.

Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi

Usia Anak Rentan Kekurangan Zat Besi

Zat Besi menjadi faktor penting dalam pertumbuhan anak. Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, 1 dari 3 anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun mengalami anemia karena kekurangan zat besi.

Terkait hal ini, setiap kelompok usia anak rentan terhadap defisiensi besi. Mengutip laman Kemenkes, kelompok usia yang paling tinggi mengalami defisiensi besi adalah usia balita (0-5 tahun) sehingga kelompok usia ini menjadi prioritas pencegahan defisiensi zat besi.

Lantas seberapa penting zat besi ini dalam mempengaruhi pertumbuhan anak?

 Manfaat dan Fungsi Zat Besi untuk Anak

Zat besi dibutuhkan untuk membuat sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ini juga memainkan peran penting dalam perkembangan otak, dalam melawan infeksi dan untuk pertumbuhan.

Tidak jarang anak-anak, terutama balita, mengalami kekurangan zat besi. Laman NHS menulis, anak-anak  dengan pola konsumsi tidak adekuat akan kandungan zat besi dapat lelah, pingsan, pucat, tidak tertarik bermain, mengeluh sakit kepala dan sering memiliki nafsu makan yang kecil. Jika tingkat simpanan zat besi dalam tubuh kurang maka akan menyebabkan anemia.

Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi

Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K), selaku presiden Indonesian Nutrition Association menjelaskan fungsi zat besi pada anak adalah berperan penting pada pertumbuhan dan aktivitas, serta perkembangan otak.

“Pada proses pertumbuhan dan aktivitas, zat besi berperan membawa oksigen ke seluruh tubuh untuk metabolisme yang bermanfaat mendukung pertumbuhan dan perkembangan, serta aktivitas fisik anak,” jelas dokter Luci saat dihubungi theAsianparents.

Ia juga menambahkan, pada perkembangan otak, zat besi berperan pada pembentukan selaput saraf. 

“Dengan perkembangan saraf yang baik, proses belajar akan lebih baik karena akan  lebih mudah dan efisien dalam menyerap informasi,” tambahnya.

Bagaimana Cara Memenuhi Zat Besi untuk Balita?

Parents sebaiknya memperhatikan asupan nutrisi zat besi harian anak. Karena kekurangan zat besi pada anak berdampak anemia, baik jangka pendek maupun jangka panjang. 

“Dampak anemia jangka pendek yaitu risiko infeksi dan diare meningkat, gangguan pola tidur, gangguan perkembangan motorik dan koordinasi, serta gangguan perkembangan otak. Dampak anemia jangka panjang yaitu penurunan pada imunitas, performa kognitif dan kemampuan belajar, serta kapasitas kerja, selain itu juga keterbatasan aktivitas fisik,” kata dokter Luci.

Orangtua berperan penting pada tumbuh kembang anak, termasuk menyediakan gizi sehat bagi anak. 

“Kebutuhan gizi anak perpedoman pada gizi seimbang yaitu mengandung semua zat gizi yang didapat dari berbagai jenis makanan yang terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, sayur, dan buah.  Selain itu, jadwal makan teratur juga penting diterapkan yaitu 3x makanan utama dan 2-3 x selingan,” kata dokter Luci.

Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi

Ia menambahkan, untuk mencegah anemia defisiensi besi, selain memperhatikan asupan berdasarkan gizi seimbang, juga perlu memperhatikan makanan yang kaya akan zat besi.

“Contoh makanan yang kaya akan zat besi yaitu susu, telur, hati ayam/sapi, daging, ikan, kerang, kacang-kacangan, bayam, tahu, kentang, brokoli, dan makanan yang diperkaya zat besi,” jelasnya.

Dokter Luci menjelaskan, perlu diketahui juga, zat besi akan diserap lebih baik jika dikonsumsi bersama dengan vitamin C. Contoh makanan yang kaya akan vitamin C yaitu lemon, jeruk, nenas, pepaya, cranberry, tomat, jambu biji, stroberi, kentang, bayam, dan lain-lain.

Pentingnya Kombinasi zat besi dan vitamin C untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal

Dokter Luci juga menekankan pentingnya kombinasi zat besi dan vitamin C yang baik.

“Agar zat besi diserap tubuh lebih efisien yaitu rasio molar 1:2 sampai 1:4.  Kombinasi ini lebih mudah didapatkan pada makanan yang diproses khusus,” jelasnya.

Salah satu yang Parents dapat lakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan memberi si Kecil susu pertumbuhan pertumbuhan dengan kombinasi unik zat besi dan vitamin C. Kombinasi unik zat besi dan vitamin C, bisa mendukung penyerapan nutrisi si Kecil 2x lipat lho!

Jadi, pastikan Parents memberikan si Kecil susu pertumbuhan dengan kombinasi unik zat besi dan vitamin C, ya!

 

Anemia Defisiensi Besi Pada Anak

yankes.kemkes.go.id/view_artikel/182/anemia-defisiensi-besi-pada-anak

 

Iron in Children’s Diets

www.ruh.nhs.uk/patients/services/clinical_depts/paediatrics/documents/patient_info/PAE032_Iron_in_childrens_diets.pdf

 

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Kalamula Sachi

Diedit oleh:

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Bagikan:
  • 10 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

    10 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

  • Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
    Cerita mitra kami

    Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!

  • Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
    Cerita mitra kami

    Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak

  • 10 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

    10 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

  • Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
    Cerita mitra kami

    Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!

  • Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
    Cerita mitra kami

    Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar perawatan dan kesehatan bayi.