Kondisi obesitas dan diabetes pada anak merupakan kondisi yang cukup erat terjadi dan saling memengaruhi. Akibatnya tentu saja bisa menimbulkan menimbukan beragam risiko komplikasi.
Hal ini disampaikan oleh Dr. dr. Aman B. Pulungan, Sp.A, yang dipaparkan dalam seminar “Obesitas dan Diabetes” yang diadakan FKUI di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sebenarnya bagaimana hubungannya dan apa yang sebaiknya dilakukan oleh orangtua untuk mencegahnya?
dr. Aman Pulungan memparkan data menunjukkan adanya peningkatan sebesar 500% baik Diabetes tipe 1 maupun tipe 2. Di sisi lain, beban gizi ganda pun masih menjadi momok bagi masyarakat Indonesia karena tingginya angka gizi buruk maupun obesitas.
Artikel terkait: Ini Dia, 7 Dampak Obesitas Pada Ibu Hamil
Obesitas dan Diabetes
Obesitas dan diabetes pada anak
Menurut dr. Aman, obesitas sangat terkait erat dengan kondisi diabetes pada anak-anak di Indonesia. Hal ini tentunya berhubungan dengan kebiasaan dan pola hidup anak yang salah.
Oleh karena itu, dr. Aman mengimbau kepada setiap orangtua untuk lebih peka terhadap gejala-gejala diabetes yang bisa terjadi pada si kecil. Terlebih lagi jika anak dalam kondisi obesitas.
Adapun beberapa gejala yang patut diwaspadai antara lain :
- Banyak makan
- Banyak minum
- Berat badan anak turun
- Tiba-tiba anak jadi mengompol lagi
- Sering lemas
- Sering kencing
- Ada tanda Acanthosis Nigricans
Acanthosis Nigricans
Acanthosis Nigricans pada anak
Kondisi ini biasanya terjadi pada orang gemuk atau kelebihan berat badan. Ini biasanya ditandai dengan adanya lipatan-lipatan kulit yang menghitam, menebal, dan bertekstur seperti kain beludru.
Area kulit ini pun tak jarang membuat gatal atau bahkan mengeluarkan bau kurang sedap. Biasanya ini terdapat pada bagian di ketiak, tengkuk, dan tangan.
Bila kondisi ini dialami oleh si kecil, sebaiknya segera periksakan ke dokter. “Anak yang mengalami tanda ini setidaknya harus dilakukan skrinning minimal setahun sekali untuk penanganan yang lebih lanjut, karena ini jadi tanda diabetes juga,“ ujar dr. Aman.
Pencegahan diabetes pada anak
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh pada orangtua untuk mencegah obesitas pada anak.
- Berikan ASI eksklusif pada bayi
- Biasakan kebiasaan makan sehat
- Jika ada faktor risiko sebaiknya segera lakukan skrinning
- Perhatikan Indeks Massa Tubuh
- Batasi screen time
- Lakukan aktivitas fisik.
Pencegahan obesitas pada anak
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah obesitas pada anak.
Artikel terkait: Anak Anda terlalu gemuk? Dokter memberikan 3 tips jitu untuk mengatasinya!
- Saat belanja makanan, pilih buah dan sayuran.
Orangtua adalah orang-orang yang membeli bahan makanan, memasak makanan, dan memutuskan makanan yang akan dikonsumsi oleh anak.
Oleh sebab itu, saat belanja makanan, Bunda baiknya memilih buah dan sayuran yang sehat. Kurangi makanan yang tidak terlalu bergizi seperti kue, biskuit, dan makanan siap saji, yang seringkali tinggi gula, lemak, dan kalori.
Minuman manis memiliki gizi yang sangat rendah, namun memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi. Mereka juga bisa membuat anak merasa terlalu kenyang, sehingga mereka enggan mengonsumsi makanan sehat.
- Duduk bersama untuk makan keluarga.
Hindari membiarkan anak makan di depan layar TV, komputer atau video game, dan ajaklah anak makan bersama di meja makan. Kebiasaan makan sambil menonton dapat menyebabkan anak tidak sadar dengan jumlah makanan yang telah mereka konsumsi.
- Sajikan makanan dalam porsi yang sesuai.
Anak-anak tidak membutuhkan makanan sebanyak orang dewasa lo, Bun. Biarkan anak berhenti makan saat mereka kenyang (meskipun masih ada makanan di piringnya).
Jangan paksa anak menghabiskan seluruh makanan saat mereka sudah mengaku kenyang.
Obesitas dan diabetes, ini pentingnya aktivitas fisik bagi anak obesitas
Lebih lanjut, dr. Aman mengingatkan salah satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah memastikan agar si kecil melakukan aktivitas fisik yang cukup. Dikatakan olehnya, aktivitas fisik ini menjadi kunci penting untuk mencegah anak menjadi obesitas dan mengalami diabetes.
dr. Aman mengusulkan agar anak obesitas melakukan beberapa aktivitas fisik yang tidak terlalu memaksakan karena beban tubuhnya.
Ia menyarankan anak untuk tetap melakukan aktivitas fisik ringan seperti bersepeda santai dan berenang. Bila ingin serius mengatasi kelebihan berat badan, disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan ahlinya serta melakukan aktivitas fisik yang diawasi pelatih.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Bunda!
Baca Juga :
Cegah obesitas anak, lakukan sederhana yang disarankan dokter ini!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.