Tahukah Bunda, ciri hamil anak laki-laki dipercaya ada dalam berbagai perubahan bentuk badan selama kehamilan, bahkan dari urine yang dikeluarkan, lho.
Namun, tentu saja semua pertanda yang diyakini bisa memprediksi jenis kelamin bayi ini tidak 100% akurat, ya. Bahkan, USG pun bisa salah memberikan info jenis kelamin bayi.
Jadi, memang perlu kesabaran untuk menanti bayi hingga ia lahir untuk benar-benar mengetahui apakah bayi Anda laki-laki atau perempuan.
Meski begitu, tak ada salahnya juga, menebak-nebak jenis kelamin bayi lewat tanda atau ciri-ciri hamil anak laki laki yang Bunda alami.
Simak selengkapnya di bawah ini, yuk!
Daftar isi
Ciri-ciri Hamil Anak Laki-laki Berdasarkan Sains
Banyak dari ciri-ciri hamil anak laki-laki yang hanya mitos, alias tidak sepenuhnya benar secara sains maupun medis.
Namun, banyak juga para peneliti yang membenarkan beberapa ciri-ciri hamil anak laki-laki. Berikut ini beberapa ciri-ciri hamil bayi laki-laki berdasarkan sains dan medis:
1. Cenderung makan makanan berkalori tinggi saat pembuahan
Satu studi menemukan bahwa makan makanan berkalori tinggi pada saat pembuahan dan sarapan secara teratur dapat sedikit meningkatkan kemungkinan Anda akan memiliki anak laki-laki.
Para peneliti menemukan bahwa 56 persen perempuan dengan asupan kalori tertinggi sekitar waktu pembuahan memiliki anak laki-laki, dibandingkan dengan 45 persen di antara perempuan dengan asupan kalori terendah.
Penelitian juga mengatakan bahwa anak laki-laki membutuhkan lebih banyak nutrisi (yaitu lebih banyak kalori) daripada anak perempuan. Jadi, diet berkalori tinggi mungkin akan menghasilkan calon bayi laki-laki.
2. Makan lebih banyak selama kehamilan
Nafsu makan Bunda mungkin memberikan petunjuk tentang jenis kelamin bayi yang dikandung.
Satu studi melacak diet calon ibu dan menemukan bahwa perempuan yang hamil anak laki-laki makan sekitar 10% lebih banyak kalori daripada mereka yang hamil anak perempuan.
Mengapa nafsu makan lebih besar? Para peneliti menduga testosteron yang dikeluarkan oleh janin laki-laki dapat mengirimkan sinyal kepada ibu mereka untuk makan lebih banyak.
Hal itu bisa menjelaskan mengapa bayi laki-laki cenderung lebih besar saat lahir daripada bayi perempuan.
3. Tidak suka dengan makanan favorit sebelumnya
Bunda menjadi tidak suka makanan, bahkan pada hidangan favorit sebelumnya? Para peneliti mengatakan bahwa semakin enggan makan makanan yang dulu disukai, semakin besar kemungkinan Bunda hamil anak laki-laki.
Alasannya? Keengganan terkait dengan cara sistem kekebalan perempuan berfungsi saat dia mencoba melindungi janinnya yang sedang tumbuh.
Rasa mual, kata para peneliti, dirancang untuk melindungi janin laki-laki yang sangat rentan dengan menyebabkan ibu hamil menjauhi zat-zat yang berpotensi samar.
4. Mengalami diabetes gestasional
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa ibu hamil dengan anak laki-laki lebih mungkin untuk mengembangkan diabetes gestasional atau suatu kondisi kehamilan yang ditandai dengan glukosa darah yang lebih tinggi dari normal, daripada ibu hamil dengan anak perempuan.
Para peneliti tidak yakin mengapa janin laki-laki menyebabkan perubahan metabolisme terkait kehamilan yang lebih besar daripada janin perempuan, tetapi temuan ini tampaknya didukung oleh lebih dari satu penelitian.
Ciri-Ciri Hamil Anak Laki-Laki Secara Fisik
1. Bentuk perut ibu hamil
Bentuk perut ibu hamil juga diyakini bisa memprediksi jenis kelamin bayi. Bila perutnya cenderung membesar ke arah bawah, atau bentuknya membulat sempurna, maka janin yang dikandung adalah laki-laki.
2. Bentuk payudara
Ciri hamil anak laki-laki dari bentuk payudara.
Saat hamil, payudara Bunda akan tumbuh lebih besar dan bersiap memproduksi ASI. Kadang, Bunda akan melihat payudara sebelah kanan akan tumbuh lebih besar daripada sebelah kiri, dan hal ini diyakini sebagai ciri hamil anak laki-laki.
Sedangkan bila payudara sebelah kiri yang lebih besar, maka bayi perempuanlah yang akan lahir.
3. Linea nigra
Kemunculan Linea Nigra, atau garis hitam di perut juga dipercaya bisa memprediksi jenis kelamin bayi yang dikandung.
Bila garisnya putus-putus, atau tidak tegak lurus, maka janinya adalah laki-laki. Namun, hal ini tentu tidak 100% akurat.
4. Jerawat
Timbulnya jerawat saat hamil adalah hal yang umum terjadi, hal ini disebabkan oleh hormon kehamilan yang membuat produksi sebum berlebihan di wajah.
Akan tetapi, kondisi jerawat saat hamil juga diyakini bisa menjadi indikasi jenis kelamin bayi yang dikandung.
Jerawat yang muncul saat awal kehamilan dan tidak mau menghilang hingga akhir kehamilan, maka berarti janin yang dikandung adalah laki-laki. Apalagi jika Bunda tidak pernah punya masalah jerawat sebelumnya.
5. Rambut lebih sehat
Bila janin perempuan dianggap akan merampas kecantikan ibunya, beda halnya dengan janin laki-laki yang akan membuat ibunya tampil lebih cantik.
Salah satunya dengan membuat rambut ibu tumbuh dengan cepat dan sehat selama kehamilan, sehingga bila ibu memiliki rambut yang jauh lebih sehat dan panjang serta lebat selama hamil, diyakini ia sedang mengandung bayi laki-laki.
6. Mudah kedinginan
Bila sebelum hamil Bunda tidak mudah kedinginan, tetapi saat hamil tangan dan kaki cepat sekali terasa dingin, ini juga dipercaya sebagai tanda bahwa bayi laki-laki akan lahir ke dunia.
Apalagi jika Bunda sudah mencoba berbagai cara untuk menghangatkan diri, tetapi Bunda tetap merasa kedinginan.
7. Posisi tidur
Posisi tidur ibu saat hamil juga dipercaya bisa memprediksi apakah janin yang dikandungnya laki-laki atau bukan. Bila ibu hamil secara refleks tidur dalam posisi berbaring ke sebelah kiri tanpa ia sadari, tandanya ia hamil bayi laki-laki.
8. Warna urine lebih gelap
Salah satu ciri hamil anak laki-laki yang sering dipercaya, adalah warna urin ketika ibu hamil buang air kecil. Jika warna urinnya gelap, maka berarti ia hamil anak laki-laki.
Beberapa ibu juga melakukan tes dengan meneteskan cairan pembersih kamar mandi ke dalam urine, jika warnanya berubah menjadi biru, hijau tua, cokelat atau bahkan hitam, maka tandanya ia hamil anak lelaki.
9. Bunda jarang mengalami morning sickness
Sudah menjadi hal umum jika kita sering merasakan mual dan muntah di pagi hari saat hamil, ya, Bun.
Namun, ternyata tidak semua ibu hamil merasakan kondisi ini, lho. Bahkan, seorang ibu hamil yang tidak merasakan mual di pagi hari atau morning sickness dipercaya tengah mengandung bayi laki-laki.
10. Selera makan
Bukan dari perubahan bentuk tubuh saja. Ciri hamil anak laki-laki juga dipercaya bisa dilihat dari perubahan selera makan ketika hamil.
Biasanya, jika Bunda mengandung anak laki-laki, maka Anda cenderung lebih menyukai makanan asin ketimbang manis.
11. Adanya perubahan sikap
Saat hamil anak laki-laki, dipercaya juga bahwa sikap Bunda akan cenderung berubah. Bunda jadi lebih berani dan percaya diri.
Konon, perubahan sikap ini dipengaruhi oleh meningkatnya kadar testosteron dalam tubuh karena mengandung anak laki-laki.
Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Laki-laki
Tes medis dapat memberikan jawaban yang akurat, dan beberapa metode dapat menunjukkan jenis kelamin janin pada minggu ke-10. Beberapa tes yang dapat Bunda lakukan meliputi:
-
Tes Darah
Dokter menggunakan tes ini untuk mendeteksi masalah dengan kromosom. Ibu hamil dapat melakukan tes saat usia kehamilan 10 minggu, dan hasilnya akan tersedia dalam 7-10 hari.
Tes ini biasanya diperuntukkan bagi ibu hamil di atas usia 35 tahun. Seorang dokter mungkin juga menyarankannya jika mereka mencurigai adanya masalah dengan kromosom janin.
-
Amniosentesis
Amniosentesis adalah proses pemeriksaan sampel pada cairan ketuban.
Selama prosedur ini, dokter akan memasukkan jarum tipis melalui kulit ke dalam rahim. Mereka akan mengeluarkan beberapa cairan ketuban, yang merupakan cairan yang melindungi bayi selama kehamilan.
Cairan ketuban mengandung sel dan bahan kimia yang dapat menunjukkan kelainan genetik, infeksi janin, dan jenis kelamin janin.
Amniosentesis biasanya dilakukan pada minggu ke-15 dan seterusnya, tetapi dokter hanya akan melakukannya jika ada kekhawatiran tentang adanya kondisi genetik.
Amniosentesis membawa berbagai risiko, termasuk risiko keguguran yang sangat kecil.
-
Chorionic Villus Sampling (CVS)
Mirip dengan amniosentesis, CVS melibatkan penggunaan jarum untuk mengambil jaringan dari plasenta. Tes ini dapat menunjukkan apakah janin memiliki sindrom Down atau kondisi terkait kromosom lainnya. Itu juga bisa menentukan jenis kelamin janin.
CVS bisa dilakukan mulai minggu ke-10 kehamilan, dan memiliki risiko keguguran yang hampir sama dengan amniosentesis.
Wanita hanya boleh melakukan tes CVS jika ada peningkatan risiko masalah kromosom.
-
USG
Ultrasonografi adalah cara non-invasif untuk menentukan jenis kelamin janin. Ini hanya efektif dari minggu ke 18-20 dan seterusnya, setelah alat kelamin luar terbentuk dengan jelas.
Dokter mungkin tidak selalu dapat mengetahui jenis kelamin selama pemindaian, terutama jika janin tidak dalam posisi ideal atau kehamilan belum berkembang dengan baik.
***
Nah, itulah beberapa tanda hamil anak laki-laki. Tentu saja, tanda atau ciri-ciri di atas tidak 100% bisa dikatakan mutlak, ya, Bun. Karena pada dasarnya setiap ibu punya pengalaman hamil masing-masing yang unik sehingga tidak bisa disamakan.
Jika ingin mengetahui jenis kelamin si Kecil lebih akurat, tidak ada salahnya berkonsultasi dan menjalani pemeriksaan terkait dengan dokter kandungan Anda.
Jadi, dari daftar di atas, manakah ciri hamil anak laki-laki yang Anda percayai kebenarannya?
***
Artikel telah diupdate oleh: Fadhila Afifah
8 Scientific Signs That You’re Having a Boy or a Girl
https://www.whattoexpect.com/pregnancy/predicting-sex-of-baby#girl
Myths vs. Facts: Signs You’re Having a Baby Girl
https://www.healthline.com/health/pregnancy/signs-of-having-baby-girl
How can you tell if you are having a boy or a girl?
https://www.medicalnewstoday.com/articles/322399