Ritual keramas memang tidak serumit menggunakan skincare, tapi ternyata banyak kesalahan saat keramas yang memiliki konsekuensi bagi kulit kepada dan rambut. Bahkan hal-hal, seperti suhu air, cara membilas, jenis sampo, dan lain lain pun bisa menimbulkan masalah kesehatan rambut.
Berikut ini adalah daftar kesalahan saat keramas, agar Anda dapat menyadari ruang perbaikan yang dapat dilakukan demi kesehatan Anda. Dengan demikian, Anda dapat melakukan perbaikan yang sangat mudah untuk dilakukan tapi memberikan dampak yang signifikan.
Artikel Terkait: Efek Negatif Terlalu Sering Keramas Setiap Hari
12 Kesalahan Saat Keramas yang Wajib Dihindari
1. Frekuensi Keramas Terlalu Sering Atau Sebaliknya
Terlalu jarang keramas dapat membuat kulit kepala Anda gatal. Namun, terlalu sering keramas juga dapat menyebabkan kulit kepala kering. Saat kulit kepala terlalu kering, kulit akan memproduksi lebih banyak minyak untuk mengimbangi kelembabannya yang hilang.
Untuk menentukan frekuensi keramas yang tepat, Anda perlu memperhatikan tekstur rambut dan gaya hidup. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan kondisi rambut yang terjadi saat mencoba berbagai frekuensi keramas. Terlepas dari jenis rambut Anda, cobalah untuk menghindari frekuensi keramas setiap hari, jika memungkinkan.
2. Durasi Keramas Terlalu Singkat
Selain frekuensi, durasi keramas pun amat penting. Diperlukan waktu yang cukup untuk memijat kulit kepala dengan menyeluruh. Hal ini penting, karena pijatan pada kulit kepala dapat memperlancar aliran darah, yang berkontribusi pada kesehatan kulit kepala. Pada akhirnya, kulit kepala yang sehat akan menghasilkan rambut yang sehat pula.
Selain itu, memijat kulit kepala secara menyeluruh juga diperlukan untuk membersihkan folikel rambut supaya tidak tersumbat. Folikel rambut yang bersih akan mengurangi timbulnya kerontokan rambut. Praktik yang baik adalah melakukan gerakan melingkar pada seluruh kulit kepala selama dua sampai tiga menit.
3. Tidak Terlebih Dahulu Membilas Rambut Secara Menyeluruh
Membilas rambut sebelum keramas bermanfaat untuk meluruhkan kotoran dan minyak pada rambut. Keseluruhan rambut juga harus basah agar produk perawatan rambut dapat tersebar dengan baik.
Jangan terburu-buru mengaplikasikan sampo atau produk rambut lain setelah guyuran air pertama. Pastikan kembali untuk mengusapkan air hingga ke sela-sela rambut, agar rambut basah sempurna.
4. Menggunakan Air yang Suhunya Terlalu Panas
Walaupun air hangat dapat melarutkan kotoran dengan lebih baik, tapi jika suhunya terlalu panas justru akan merusak rambut. Hal tersebut dapat mengiritasi kutikula kulit kepala dan membuat rambut jadi kering dan rontok. Rambut pun dapat terlihat kusam, kusut dan tidak sehat.
Gunakan air suam-suam kuku saat keramas agar tidak menyakiti kulit kepala maupun rambut. Anda dapat mengakhiri keramas dengan air yang suhunya lebih dingin untuk mendapatkan rambut yang berkilau dan sehat.
Artikel Terkait: Rambut Lepek Setelah Olahraga, Haruskah Selalu Keramas?
5. Mengaplikasikan Sampo Langsung ke Rambut
Menuang sampo langsung ke rambut bisa mengakibatkan rambut menjadi kering. Sebaiknya, tuangkan sampo ke telapak tangan dan usap hingga berbusa terlebih dahulu. Kemudian ratakan busa sampo tersebut secara menyeluruh dari atas kepala hingga menyebar ke bagian kepala lain. Dengan demikian, produk dapat tersebar dengan baik.
6. Terlalu Banyak Menggunakan Produk
Menggunakan lebih banyak, bukan berarti lebih baik. Penggunaan sampo yang terlalu banyak dapat menghilangkan minyak alami yang sebenarnya diperlukan untuk menjaga kelembaban kulit kepala dan rambut.
Rambut yang panjang, keriting atau tebal, memang membutuhkan lebih banyak sampo dibandingkan jenis rambut yang lain. Dengan memperhatikan karakteristik rambut yang Anda miliki, Anda dapat menentukan jumlah sampo yang dibutuhkan.
7. Fokus Hanya Pada Ujung Rambut
Rambut kerap mengalami masalah pada ujungnya, seperti kering atau bercabang. Namun, bukan berarti Anda boleh hanya fokus pada ujung rambut semata-mata.
Anda sebaiknya fokus pada bagian akar alih-alih ujungnya. Busakan sampo serta pijat kulit kepala kemudian usapkan busa dari bagian akar rambut hingga tengah batang rambut. Biarkan air mengalir menuju ujung rambut beserta sampo, saat Anda membilasnya. Mengemulsi ujung rambut hanya akan menyebabkan kusut yang tak diinginkan.
8. Cara Aplikasi Produk Perawatan Rambut yang Kurang Tepat
Perhatikan cara penggunaan produk perawatan rambut yang tertera pada kemasan produk. Meskipun tak berbahaya, aplikasi produk yang kurang tepat dapat membuat hasil perawatan menjadi tidak maksimal.
Misalnya pada sampo dan conditioner. Sampo berfungsi untuk membersihkan kotoran dan menutrisi kulit kepala. Penggunaan sampo yang tepat adalah difokuskan pada kulit kepala, tidak harus sampai ujung rambut. Sementara itu, conditioner berfungsi untuk melembutkan rambut agar mudah diatur. Penggunaan conditioner pada umumnya adalah pada batang rambut, dan tidak perlu sampai ke kulit kepala.
Artikel Terkait: Rambut sering rontok benarkah tanda kanker? Ini penjelasan dokter.
9. Memijat Kepala dengan Cara yang Salah
Pijatan lembut di area kepala dapat bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah, menguatkan rambut, serta merelaksasi kulit kepala. Namun, jika pemijatan dilakukan secara tidak tepat, rambut malah dapat rusak dan kulit kepala justru dapat menjadi berminyak.
Anda harus mengingat jika rambut yang basah akan lebih rentan rusak. Oleh karena itu, berikanlah pijatan dengan lembut. Anda dapat memijat kulit kepala mulai dahi ke arah tengkuk. Lakukan pijatan dengan mengikuti garis rambut serta hindari tekanan yang terlalu keras.
10. Tidak Memperhatikan Kandungan Sampo
Tidak semua sampo mempunyai kandungan yang sama. Ada bahan-bahan seperti sulfat, yang berfungsi menciptakan banyak busa, dapat membuat rambut kering dan mudah rontok. Bagi Anda yang memiliki rambut kering, keriting atau diwarnai, Anda dapat menghindari kandungan ini agar kutikula rambut lebih rapat sehingga rambut menjadi lebih halus.
Beberapa sampo yang mengandung silikon juga dapat membuat rambut Anda terasa sangat halus. Sayangnya, lambat laun kandungan ini dapat membuat rambut Anda mudah kering. Kandungan silikon juga dapat menyumbat folikel rambut sehingga menghambat pertumbuhan rambut. Dengan demikian rambut menjadi mudah rontok.
Dengan memperhatikan kandungan sampo, Anda dapat memilih produk yang sesuai untuk rambut Anda.
11. Menggunakan Sampo yang Sama dalam Jangka Waktu Lama
Kebutuhan rambut dapat berubah seiring waktu, kebiasaan menata rambut seperti pengeritingan atau pewarnaan. Misalnya, sampo clarifying (yang cenderung membersihkan minyak lebih kuat) mungkin berguna di bulan-bulan musim panas yang lembap. Namun, sampo penambah volume atau sampo dengan conditioner mungkin lebih baik untuk cuaca yang lebih kering. Anda dapat bergantian menggunakan sampo yang memiliki fungsi berbeda sesuai dengan kebutuhan Anda saat itu.
Termasuk saat rambut Anda diwarnai, Anda pun sebaiknya memilih sampo khusus untuk rambut yang dicat. Demikian juga sampo sebelumnya, mungkin tak lagi sesuai saat rambut dikeriting atau dicatok.
12. Memakai Dry Shampoo Secara Berlebihan
Menggunakan dry shampoo secara berlebihan akan menyebabkan penumpukan produk sehingga membuat helaian rambut menjadi lepek serta menyumbat folikel di kulit kepala. Gunakan dry shampoo sesuai saran pemakaian atau maksimal satu hingga dua kali di antara keramas.
Demikianlah beberapa kesalahan saat keramas yang sering dilakukan dan dapat berakibat buruk pada kesehatan kulit kepala dan rambut. Semoga bermanfaat ya Parents!
***
Baca Juga:
Bolehkah Bayi Keramas Setiap Hari? Simak Jawabannya!
Mitos dan Fakta Keramas Saat Hamil, Beserta Kandungan Sampo yang Aman untuk Bumil
Keramas di Siang Hari Bulan Ramadan, Apakah Puasanya Batal? Ini Hukumnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.