Meningkatnya hormon pubertas di masa-masa praremaja dan remaja akan membuat anak mengalami berbagai perubahan fisik dan emosional. Salah satunya adalah timbul perasaan suka terhadap lawan jenis. Nah, ternyata ciri-ciri anak remaja jatuh cinta dapat diketahui dengan mudah oleh orang tua, lho.
Berawal dari rasa kagum terhadap seseorang, kemudian menyukainya, hingga tak jarang membicarakan tentangnya adalah hal yang lumrah terjadi di kalangan remaja.
Jika buah hati mengalami ini, Parents tidak perlu khawatir. Hanya saja, sebagai orangtua, Parents wajib berkomitmen untuk membimbing anak agar ia tak salah dalam pergaulannya.
Artikel Terkait: 9 Tips Memotivasi Anak Remaja untuk Bisa Menemukan Tujuan Hidupnya
Mengapa Kita Jatuh Cinta?
Mencintai dan dicintai akan menambah warna di dalam hidup kita. Ketika seseorang merasa dekat dengan orang lain, ia akan terlihat lebih bahagia dan bahkan lebih sehat. Cinta membantu kita merasa dihargai, dipahami, dianggap penting dan aman.
Akan tetapi, setiap jenis cinta memiliki rasa yang berbeda. Jenis cinta yang kita rasakan untuk orangtua berbeda dengan cinta kita untuk adik atau sahabat. Sedangkan jenis cinta yang kita rasakan dalam hubungan romantis adalah jenis cinta yang unik.
Kemampuan untuk merasakan cinta dalam hal romantis berkembang selama masa remaja. Remaja di seluruh dunia tentu akan merasakan perasaan tertarik terhadap lawan jensinya.
Ini adalah hal yang wajar. Perasaan yang mulai dialami di masa remaja ini bisa menyenangkan atau bahkan membingungkan pada awalnya.
Kapan Remaja Mulai Jatuh Cinta?
Masa remaja adalah tahap di mana remaja menemukan hal-hal baru di dalam hidupnya, seperti cinta pertama. Jelas, ini terjadi pada anak laki-laki dan perempuan. Terkadang, persaan jatuh cinta bisa menjadi sulit untuk ditangani, terlebih jika baru dirasakan untuk pertama kalinya.
Kebiasaan mulai tertarik atau menyukai lawan jenis dirasakan pada awalnya sejak anak berusia remaja. Melansir dari laman Healthychildren, rata-rata anak perempuan mulai menyimpan rasa pada lawan jenis saat usia 12 tahun, sedangkan anak laki-laki di usia 13 tahun.
Perbedaan yang paling mencolok adalah usia muda di mana banyak anak-anak sekarang mulai berkencan.
Jatuh cinta memang bisa membuat seseorang pada usia berapa pun merasa gelisah secara emosional, tetapi mungkin akan sangat sulit bagi remaja untuk mengelola perasaan ini pertama kalinya.
Lantas, apa saja ciri-ciri anak remja yang mulai jatuh cinta pada lawan jenisnya? Simak pemaparannya di bawah ini, yuk, Parents!
Artikel Terkait: Usia Berapa Anak Mulai Jatuh Cinta? Parents Harus Bagaimana?
Ciri-Ciri Anak Remaja Jatuh Cinta
Ciri-ciri yang umumnya dapat terlihat saat remaja mulai jatuh cinta, antara lain:
1. Mulai Lebih Memperhatikan Penampilan
Jika melihat anak remaja Parents mulai memberikan perhatian ekstra pada penampilannya, dia mungkin sedang jatuh cinta. Ciri ini tampak jelas pada anak laki-laki dan perempuan.
Anak laki-laki cenderung sedikit malas dalam hal penampilan. Namun, kali ini mereka bisa mulai memakai parfum, menata rambut, dan bahkan mungkin meminta pakaian baru, celana baru atau sepatu baru.
Tanda lainnya adalah ia mengubah gayanya sepenuhnya, mulai bereksperimen dengan kacamata hitam kekinian, jam tangan, atau tren mode remaja lainnya.
Sementara itu, anak perempuan memang sudah dikenal sangat memperhatikan penampilannya. Namun kali ini, mereka mulai berani memakai riasan wajah yang terlihat lebih menonjol, misalnya lip cream, blush on, atau bahkan eyeshadow.
Mereka mulai membeli produk skincare, dan berbagai peralatan make-up atau fashion item lainnya yang sedang tren.
2. Nafsu Makan Terkadang Berkurang
Melansir dari laman Daily Mail, sebuah studi dari eHarmony menemukan bahwa salah satu dari tanda-tanda awal yang terlihat pada orang yang sedang jatuh cinta adalah berkurangnya nafsu makan.
Bukan karena sakit, tetapi ini terjadi karena adanya perasaan yang sangat emosional ketika jatuh cinta.
“Kita sering menemukan orang yang secara tak sengaja lupa makan karena adanya perasaan bahagia saat jatuh cinta,” ujar seorang psikolog bernama Dr. Linda Papadopoulos.
Hilangnya selera makan ini tak jarang mengakibatkan berat badan yang juga menurun. Mungkin, ini yang dinamakan kenyang karena jatuh cinta, ya, Parents. Coba perhatikan apakah anak remaja Parents memiliki tanda seperti ini?
3. Suka Membicarakan Orang yang Sama Berulang Kali
Terkadang ada anak yang mulai suka membicarakan seseorang yang sama berulang kali dengan ibunya. Ia mungkin membicarakan bagaimana kepribadian orang tersebut, apa hobinya, prestasinya dan sebagainya.
Jika anak remaja Parents melakukan hal ini, maka ini bisa menjadi pertanda bahwa ia sedang jatuh cinta.
Jangan sia-siakan kesempatan ini, Parents. Berikan respons positif dan jujur terhadap anak tentang apa yang Parents rasakan dari ceritanya.
Jadikan ini kesempatan untuk membuat anak curhat kepada orang tua. Dengan begitu, anak pun akan merasa memiliki tempat berbagi keluh kesah yang nyaman dan hangat, bukan dari orang lain, melainkan dari ibunya sendiri.
4. Suka Senyum-Senyum Sendiri
Perasaan menyukai atau mencintai seseorang akan membawa pengaruh emosional yang tinggi pada remaja. Saat anak remaja mulai jatuh cinta, ia pun akan merasa bahagia dan berbunga-bunga.
Mungkin Parents secara tak sengaja melihatnya bernyanyi, menari-nari kegirangan, atau bahkan lebih sering tersenyum sambil seolah mengkhayalkan sesuatu.
Pada umunya, anak perempuan yang sedang kasmaran akan terlihat cekikikan sambil melihat gadget, tetapi tidak ingin orangtuanya mengetahui apa yang ia pikirkan. Begitu juga dengan anak laki-laki yang akan lebih banyak terlihat tertawa cekikikan lebih dari biasanya.
5. Lebih Suka Berkumpul Bersama Teman-Teman
Ciri-ciri anak remaja jatuh cinta yang selanjutnya adalah lebih sering meminta izin untuk keluar bersama teman-temannya. Hal ini juga mungkin akan menjadi rutinitasnya, terlebih lagi di setiap akhir pekan.
Di saat remaja jatuh cinta, memang hal yang lazim jika ia lebih sering berkumpul bersama teman-temannya. Parents tetap perlu mengawasi anak dengan membatasi jam keluarnya atau memintanya untuk menghubungi Parents di mana pun berada.
6. Lebih Ketat Menjaga Privasi
Jika anak yang biasanya ramah dan senang berkumpul bersama keluarga, kemudian ia tiba-tiba mulai mencari alasan untuk ke kamarnya karena privasi, Parents bisa menduga bahwa ia mulai jatuh cinta.
Hal ini terjadi karena anak akan merasa lebih leluasa untuk menerima telepon, chat, atau semacamnya di kamarnya.
Remaja memang bukan kelompok usia yang paling terbuka, terutama kepada orangtua. Namun, Parents bisa melakukan pendekatan kepadanya agar ia mau membagi ceritanya kepada Parents dengan tetap menghargai privasi anak.
7. Munculnya Minat atau Ketertarikan Baru pada Sesuatu
Apabila anak remaja Parents tiba-tiba memiliki minat terhadap sesuatu yang sebelumnya tidak terlalu ia sukai, ini bisa jadi adalah ciri-ciri ia sedang menyukai lawan jenisnya.
Sebagai contoh, anak perempuan Parents mungkin tiba-tiba menyukai permainan sepak bola. Secara mengejutkan ia bahkan memiliki tim bola favoritnya karena seseorang yang ia sukai juga memiliki kesukaan yang sama terhadap permainan dan tim tersebut.
Contoh lain, mungkin anak laki-laki yang tiba-tiba menyaksikan drama korea secara diam-diam. Ketertarikan secara tiba-tiba terhadap hal-hal seperti ini bisa saja menjadi pertanda bahwa anak sedang menyukai seseorang yang juga memiliki minat yang sama.
Artikel Terkait: 5 Alasan Pentingnya Orangtua Menghargai Privasi Remaja, Parents Sudah Tahu?
Demikianlah ciri-ciri anak remaja jatuh cinta yang perlu Parents ketahui. Sebagai orangtua, Parents tak boleh mengabaikan perasaan anak yang sedang kasmaran.
Disarankan untuk tidak menghakimi perasaannya. Biarkan dia mendatangi Parents kapan pun dia ingin berbicara. Sebab, perasaan cinta menempati tempat yang sangat istimewa dalam kehidupan remaja.
Source: Kids Health, You are Mom, Healthy Children
Baca Juga:
7 Peran Penting Anak Remaja di Dalam Keluarga yang Harus Diketahui
Mengenal Anne Avantie, Desainer dengan Kepedulian Tinggi di Masa Pandemi
Mood Swing Kerap Dialami Anak Remaja, Ini 8 Cara Mengendalikannya