Menjadi sosok yang bermanfaat bagi sesama, tak peduli usia, ras, dan agama merupakan satu prinsip yang sejatinya dimiliki untuk menjalin hidup yang harmonis dalam berbangsa. Prinsip tersebut rupanya dimiliki oleh salah seorang fashion designer kebanggaan tanah air, Anne Avantie. Dikenal akan karyanya yang mendunia, perempuan 54 tahun ini juga dikenal akan sifat altruis yang begitu memedulikan sesama.
Situasi sulit seperti pandemi COVID-19 ini misalnya. Bagi Bunda Anne, sapaan akrabnya, kondisi ini menjadi salah satu kesempatan emas untuk berbagi dan membantu mereka yang membutuhkan.
Artikel Terkait : Bantu melawan virus corona, sederet artis ini lakukan aksi galang dana!
Anne Avantie Peduli Pandemi, Mulai dari Memberi APD Hingga Cat Gratis ke Penjuru Negeri
Sejak awal masa pandemi, Bunda Anne tak pernah absen untuk mengulurkan tangan, memberikan solusi akan kesulitan yang tengah dialami masyarakat.
Ketika awal pandemi, kita tahu bahwa masyarakat Indonesia sempat mengalami panic buying beberapa kebutuhan seperti masker dan hand sanitizer. Mirisnya, saat itu bahkan ada oknum yang justru menimbun dan menjualnya dengan harga yang sangat tinggi.
Melihat fenomena tersebut, Bunda Anne tergerak hatinya untuk membantu. Mulai dari penyediaan hand sanitizer, membuat Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis, hingga membuat masker kain pun dilakoninya.
”Saat itu yang ditemukan di lapangan, ada kesulitan hand sanitizer, APD, dan masker wajah. Lalu saya melalui Yayasan Anne Avantie bertekad untuk mencari solusi mengenai hal yang bisa diberikan pada masyarakat Indonesia. Jadi saat itu, kami menjawa kebutuhan pasar itu dengan niat amal dan masih konsisten dilakukan hingga kini,” tuturnya saat konferensi pers secara virtual bersama Mowilex.
Artikel Terkait : Penelitian: Vitamin K dalam Makanan Disebut Bisa Bantu Melawan Virus Corona
Turut Berbagi Cat Gratis pada Mereka yang Membutuhkan
Sukses dengan menjawab kebutuhan masyarakat di masa sulit, Bunda Anne merasa bahwa dirinya masih perlu untuk melihat lebih dalam dan luas mengenai kebutuhan masyarakat lainnya. Saat itu, ia pun mulai terpikir untuk memberikan rumah yang layak untuk manula.
Tak seperti usia produktif, para manula sudah memiliki keterbatasan. Ia ingin para manula memiliki kehidupan yang berkualitas di usia senja. Sebanyak 3 rumah, puskesmas, dan panti asuhan, telah berhasil direnovasi menjadi lebih baik.
Lalu, Ia pun berpikir untuk melakukan kolaborasi bersama. Harapannya ia ingin bisa lebih memperluas bantuan yang diberikan.
”Sehebat-hebatnya Yayasan, tetap ada keterbatasan. Kami tak bisa lakukan sendiri secara luas, jadi merasa harus bekerjasama,” tutur Anne lagi.
Akhirnya, ia pun berkolaborasi bersama dengan Mowilex untuk membagikan cat gratis pada berbagai kalangan. Sasarannya pun luas mulai dari yayasan, rumah pribadi, rumah ibadah, panti jompo, panti wreda, fasilitas kesehatan, dan lain sebagainya.
“Ada satu jalinan kerjasama yang bermanfaat untuk orang-orang dari berbagai kalangan. Lalu mowilex menawarkan kerjasama, dari 5 tempat yang kami renovasi kini menjadi ratusan.
Kami pun akhirnya mendapatkan donasi 10 ton atau 4000 kaleng cat untuk memberikan nuansa baru, mewarnai hunian masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Menurut Bunda Anne kolaborasi yang dilakukannya ini semata-mata karena ibadah untuk membantu sesama. Harapnya dengan kualitas cat yang bagus, banyak keluarga dan masyarakat Indonesia bisa jauh kebih sehat, nyaman, dan memiliki harapan baru.
Artikel Terkait : Bingung Bagaimana Cek Bantuan Kuota Belajar Kemendikbud? Simak di Sini Caranya!
“Jadilah Terang Sekecil Apa Pun Sinarnya…”
Bagi Bunda Anne, bisa membantu sesama merupakan satu berkat tersendiri. Ia pun berprinsip bahwa saat membantu, ia ingin banyak orang yang mengetahui bantuan yang diberikan.
Hal ini sesuai prinsip dan sosok yang menginspirasinya, Bunda Theresa. Baginya, sebagai pelayan Tuhan di bidang kemanusiaan, ia tetap ingin berkomitmen yang sifatnya punya dampak positif.
”Seperti perkataan sosok inspiratif, Bunda Theresa, Tidak usah sembunyi-sembunyi berbuat baik, supaya yang menderita tahu ke mana mereka mencari pertolongan,” tutur Anne.
Yayasan Anne Avantie yang sudah berdiri 21 tahun lalu ini pun memiliki moto yang berorientasi pada hati. Bunda Anne juga menuturkan setiap dari kita hendaklah menjadi terang, sekecil apa pun sinarnya. Karena bila banyak yang melakukan, cahayanya akan jauh lebih terang dan bisa menerangi orang lain.
Harapannya, semua kebaikan yang telah dilakukan bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk turut melakukan hal positif lainnya.
Nah Parents, itulah sepenggal kisah inspiratif dari sosok Bunda Anne Avantie. Semoga bisa menginspirasi, ya.
Baca Juga :
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta diberlakukan, ini yang harus Parents ketahui
Viral warga Bandung menolak bantuan pemerintah, ini tanggapan Ridwan Kamil
Orangtua Gadaikan Ponsel Bantuan Belajar Milik Anaknya, Wali Kota Solo Lapor Polisi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.