TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Obati Infeksi pada Mata dan Telinga, Ini Manfaat dan Efek Samping Chloramphenicol

Bacaan 5 menit
Obati Infeksi pada Mata dan Telinga, Ini Manfaat dan Efek Samping Chloramphenicol

Chloramphenicol biasa digunakan untuk obati infeksi bakteri pada mata dan telinga. Simak manfaat, dosis, dan efek sampingnya sebelum menggunakan berikut ini.

Ada beberapa jenis antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri. Salah satunya adalah chloramphenicol atau kloramfenikol. Obat antibiotik ini umumnya diindikasi sebagai pengobatan topikal untuk mengatasi infeksi superfisial pada telinga luar, serta infeksi superfisial pada mata.

Menurut National Library of Medicine, Chloramphenicol adalah antibiotik berspektrum luas yang diperkenalkan pada praktik klinis pada tahun 1948, merupakan semisintetis antibiotik yang diturunkan dari Streptomyces venequelae dengan aktivitas bakteriostatis.

Chloramphenicol berdifusi ke dalam dinding sel bakteri dan mengikat pada subunit ribosom 50S bakteri tersebut.

Artikel terkait: Bisa Mengobati Mata Ikan, Ketahui Dosis dan Efek Samping Callusol

Obat Chloramphenicol – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

chloramphenicol

Kloramfenikol merupakan obat antibiotik yang digunakan untuk membasmi bakteri penyebab infeksi dengan cara memperlambat hingga menghentikan pertumbuhannya. 

Perlu dicatat, kloramfenikol hanya bekerja untuk mengatasi masalah infeksi bakteri, bukan virus. Antibiotik jenis ini efektif mengobati infeksi akibat bakteri S. typhi, H. influenzae, E.coli, C.psitacci, serta beragam spesies bakteri neisseria, staphylococcus, streptococcus, dan rickettsia. 

Beberapa penyakit yang umumnya bisa diatasi oleh obat ini di antaranya adalah:

  • Konjungtivitis bakterial
  • Meningitis
  • Demam tifoid 
  • Abses otak
  • Anthrax
  • Otitis eksterna
  • Abrasi kornea

Peringatan Khusus Sebelum Menggunakan Chloramphenicol

chloramphenicol

Obat Kloramfenikol tidak dijual bebas dan hanya bisa digunakan dengan resep dokter. Bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak di atas 2 tahun. 

Namun, untuk ibu hamil dan menyusui, tidak dianjurkan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.

Pasalnya, obat kloramfenikol tergolong ke dalam obat-obatan terkait risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA). Artinya, obat ini mungkin berisiko jika digunakan dalam kondisi hamil dan menyusui. 

Obati Infeksi pada Mata dan Telinga, Ini Manfaat dan Efek Samping Chloramphenicol

Untuk memastikan obat ini aman digunakan, beri tahu dokter bila Anda memiliki:

  • Alergi, terutama pada chloramphenicol
  • Memiliki riwayat kelainan darah seperti anemia aplastik, gangguan sumsum tulang, penyakit ginjal, dan penyakit liver
  • Sedang mengonsumsi obat lain, terutama obat yang menaikkan tekanan darah, herbal, dan suplemen
  • Obat ini dapat memengaruhi hasil uji gula darah. Konsultasi dulu ke dokter jika memiliki diabetes sebelum menggunakan
  • Hendak melakukan vaksinasi seperti tifoid, kolera, dan BCG

Interaksi dengan Obat Lain

chloramphenicol

Saat Chloramphenicol digunakan dengan obat lain, ada beberapa efek interaksi yang terjadi, seperti:

  • Bersama dengan rifampicin dan phenobarbital, terjadi penurunan efektivitas obat ini dalam membasmi bakteri
  • Jika digunakan bersama obat yang berfungsi menekan fungsi sumsum tulang, risiko dan terjadinya efek samping fatal bisa meningkat
  • Digunakan bersama obat antidiabetes golongan sulfonilurea dapat meningkatkan efek obat tersebut sehingga bisa terjadi hipoglikemia
  • Obat ceftazidime, cynacobalamin, dan beberapa vaksin hidup seperti BCG, kolera, dan vaksin tifoid, maka dapat menurunkan efektivitas penggunaannya
  • Adanya penurunan efektivitas bila digunakan dengan antibiotik lain seperti ceftriaxone
  • Bila digunakan bersama warfarin, obat ini akan meningkatkan risiko terjadinya perdarahan

Dosis Obat

Obati Infeksi pada Mata dan Telinga, Ini Manfaat dan Efek Samping Chloramphenicol

Obat kloramfenikol dipasarkan sebagai obat keras yang hanya bisa diperoleh dengan resep dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, sirop, obat tetes, salep, dan suntik. Dijelaskan dr. Gita, berikut dosis umum penggunaannya sesuai bentuk:

  • Obat tetes mata: 1 tetes setiap 2 jam, selama 2 hari pertama. Setelahnya, kurangi dosis menjadi 1 tetes, 3-4 kali per hari, selama 3 hari
  • Obat tetes telinga: 3-4 tetes, setiap 6-8 jam, selama 1 minggu
  • Dosis bentuk salep: Sekali oles sebanyak 4-5 kali sehari hingga infeksi sembuh atau sesuai anjuran dokter. Jangan menggunakan obat lebih dari seminggu, kecuali jika disarankan dokter.
  • Dosis bentuk suntik hanya boleh diberikan oleh tenaga medis dan di bawah pengawasan dokter sesuai dengan kondisi pasien.

chloramphenicol

Chloramphenicol Oral (tablet, kapsul, sirup)

  • Dewasa: 50 mg/kgBB per hari, dibagi dalam 4 dosis. Pada infeksi berat dinaikkan hingga 100 mg/kgBB per hari. 
  • Anak-anak (di atas 2 tahun): 25-50 mg/kgBB per hari dibagi dalam 4 dosis. Pada infeksi berat, dapat dinaikkan hingga 100 mg/kgBB per hari. 

Artikel terkait: Bisa Meredakan Nyeri Haid, Perhatikan Dulu Aturan Konsumsi Obat Neuralgin

Obati Infeksi pada Mata dan Telinga, Ini Manfaat dan Efek Samping Chloramphenicol

Di samping dosis obat, ada juga hal yang perlu Anda perhatikan sebelum atau ketika sedang melakukan pengobatan dengan chloramphenicol, yakni: 

  • Jika pandangan Anda menjadi buram setelah menggunakan obat ini dalam bentuk tetes atau salep, hindari mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas sejenisnya sebelum pandangan membaik.
  • Sebelum menggunakan obat ini, baca informasi yang tertulis pada kemasan atau ikuti arahan dokter. Gunakan obat sesuai petunjuk dan bentuknya.
  • Untuk obat dalam bentuk tetes mata dan salep, pastikan tangan, mata, dan telinga dalam kondisi bersih sebelum menggunakan. Sementara untuk obat bentuk oral, dianjurkan dikonsumsi sekitar 1-2 jam sebelum makan dan minumlah obat ini dengan air mineral.
  • Untuk bentuk sirup, konsumsi obat menggunakan sendok yang tersedia dalam kemasan obat. Hindari pemakaian sendok makan atau sendok teh di rumah agar takaran sesuai dosis yang dianjurkan.
  • Penggunaan obat ini dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan anemia aplastik. Maka, rutinlah berkonsultasi dengan dokter Anda saat tengah menjalani pengobatan menggunakan Chloramphenicol.

Setelah masa pengobatan selesai, segera buang obat ini dan jangan menggunakannya lagi meski masih bersisa. 

Efek Samping yang Bisa Timbul

Obati Infeksi pada Mata dan Telinga, Ini Manfaat dan Efek Samping Chloramphenicol

Umumnya, efek samping yang ditimbulkan dari penggunakan obat ini bersifat ringan dan sementara. Beberapa efek samping yang timbul di antaranya:

  • Mual dan atau muntah
  • Diare
  • Pusing 
  • Menjadi linglung, bingung, sulit konsentrasi
  • Muncul sariawan
  • Adanya sensasi tersengat pada mata atau telinga
  • Pandangan jadi kabur

Artikel terkait: Mengenal Intermittent Fasting, Pola Diet Puasa untuk Turunkan Berat Badan

chloramphenicol

Jika efek samping yang timbul tak kunjung hilang atau berat seperti mengalami memar, menjadi lemas, serta sulit bernapas, segera beri tahu dokter. Segera hubungi dokter juga jika muncul reaksi alergi atau overdosis setelah pengobatan.

Itulah informasi seputar manfaat, dosis, dan efek samping Chloramphenicol. Semoga bermanfaat, ya, Parents!

Cerita mitra kami
Anak lebih sehat sarapan dengan sereal gandum utuh, menurut ahli gizi
Anak lebih sehat sarapan dengan sereal gandum utuh, menurut ahli gizi
Pentingnya mengetahui tahapan tumbuh kembang anak agar lebih optimal
Pentingnya mengetahui tahapan tumbuh kembang anak agar lebih optimal
Poptoe Kids X Aubry Beer Presents A New Shoe Collection “Aluna Series”
Poptoe Kids X Aubry Beer Presents A New Shoe Collection “Aluna Series”
3 Resolusi Belanja di Tahun Ini yang Bisa Anda Coba
3 Resolusi Belanja di Tahun Ini yang Bisa Anda Coba

*Perlu diingat, artikel ini hanya informasi umum terkait penggunaan Chloramphenicol, sehingga tidak bisa menjadi pengganti dari arahan medis. Selalu konsultasi dengan dokter, apoteker, atau tenaga medis bersangkutan sebelum Parents menggunakan obat ini. 

***

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

 

Baca juga: 

Perihnya Bikin Tak Nafsu Makan, Begini 7 Cara Sembuhkan Sariawan!

7 Dampak Buruk jika Terlalu Sering Minum Es Teh Manis, Yuk Dibatasi!

Turunkan Berat Badan 5 Kg Dalam 13 Hari, Ini 8 Fakta Diet Mayo!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Shafa Nurnafisa

Diedit oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • TAPpedia
  • /
  • Obati Infeksi pada Mata dan Telinga, Ini Manfaat dan Efek Samping Chloramphenicol
Bagikan:
  • 5 Fakta Hormon Kortisol, Hormon Stres yang Memengaruhi Kenaikan Berat Badan

    5 Fakta Hormon Kortisol, Hormon Stres yang Memengaruhi Kenaikan Berat Badan

  • Waspada 8 Ciri Asidosis, Tingginya Kadar Asam di Darah yang Picu Gangguan Organ

    Waspada 8 Ciri Asidosis, Tingginya Kadar Asam di Darah yang Picu Gangguan Organ

  • Obat Ambroxol: Manfaat, Dosis untuk Anak, dan Efek Samping

    Obat Ambroxol: Manfaat, Dosis untuk Anak, dan Efek Samping

  • 5 Fakta Hormon Kortisol, Hormon Stres yang Memengaruhi Kenaikan Berat Badan

    5 Fakta Hormon Kortisol, Hormon Stres yang Memengaruhi Kenaikan Berat Badan

  • Waspada 8 Ciri Asidosis, Tingginya Kadar Asam di Darah yang Picu Gangguan Organ

    Waspada 8 Ciri Asidosis, Tingginya Kadar Asam di Darah yang Picu Gangguan Organ

  • Obat Ambroxol: Manfaat, Dosis untuk Anak, dan Efek Samping

    Obat Ambroxol: Manfaat, Dosis untuk Anak, dan Efek Samping

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti