Parents, pernahkah Anda mengalami sariawan? Selama ini apa cara menyembuhkan sariawan yang dilakukan? Atau justru hanya dibiarkan sampai sembuh dengan sendirinya?
Sariawan merupakan luka akibat iritasi di area gusi, lidah, dan lapisan mulut lainnya. Luka ini biasanya berwujud putih hingga kemerahan yang rasanya amat menyakitkan. Sering kali, kebanyakan orang tidak nafsu makan akibat sariawan yang mendera.
Terdapat beberapa hal yang bisa memantik munculnya sariawan, antara lain:
- Gesekan benda keras di bagian dalam mulut
- Tergigit atau terkena behel
- Makanan yang terlalu asam
- Penyakit yang melemahkan daya tahan tubuh
- Kurang vitamin B-12, seng, asam folat, dan zat besi
- Menggunakan obat kumur yang keras atau produk oral yang dapat merusak lapisan mulut terluar
- Perubahan hormon. Pada perempuan, sariawan dialami ketika akan memasuki periode menstruasi. Sementara, laki-laki mengalaminya ketika merasa tertekan, gelisah, atau stres.
7 Cara Menyembuhkan Sariawan yang Aman
Sariawan sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 7-10 hari. Namun, luka yang diiringi nyeri membuat banyak orang pasti tak nyaman dengan sariawan.
Walaupun begitu, ada ragam cara menyembuhkan sariawan yang bisa dilakukan. Cara ini juga tergolong cepat dan praktis dilakukan!
1. Menggunakan Obat Sariawan
Menggunakan obat khusus sariawan tentunya menjadi cara tercepat yang layak dicoba. Dewasa ini beragam macam obat sariawan dijual di apotek, baik itu berbentuk krim, salep, gel, atau cairan.
Berbeda dengan obat biasa, obat sariawan diformulasikan dengan antiseptik untuk mengatasi infeksi kuman di mulut. Obat tinggal ditotol atau dioleskan di area yang menderita sariawan. Biasanya, Parents tidak dianjurkan untuk makan atau minum setelahnya agar obat bekerja optimal.
Selain tetes atau ditotol, ada juga jenis sariawan yang diminum. Namun, obat jenis ini hanya diminum berdasarkan resep dokter. Obat ini diberikan ketika sariawan sangat parah dan obat di pasaran tak lagi mempan mengatasinya.
2. Jaga Kesehatan Mulut
Kebiasaan sehari-hari turut menjadi hal yang harus diperhatikan. Misalnya dengan berkumur menggunakan obat kumur. Jangan sembarangan, pilihlah jenis obat kumur dengan kandungan antiseptik yang memang diperuntukkan meredakan sariawan.
Kandungan antiseptik dapat mencegah infeksi lebih parah dan memberikan sensasi kebas sesaat di mulut.
3. Berkumur dengan Air Garam
Bagi orang yang tak ingin terlalu sering mengonsumsi obat, biasanya akan beralih pada air garam yang diklaim dapat meredakan sariawan. Benarkah demikian?
Garam telah terbukti secara ilmiah membantu menarik keluar air dari jaringan mulut, sekaligus menciptakan penghalang garam yang mengunci keluar air dan mencegah patogen berbahaya masuk kembali ke dalam mulut.
Hal ini membuat karbohidrat air garam mampu menghalangi virus dan bakteri, mengurangi kemungkinan infeksi di mulut dan tenggorokan, serta mengurangi peradangan pada ketidakseimbangan kesehatan tertentu.
Berkumur air garam juga bisa meringankan sariawan dan bengkak yang disebabkan luka di dalam mulut. Cara membuatnya juga sangat mudah. Campurkan ¼ sampai ½ sendok teh garam ke dalam air. Lalu berkumurlah dua kali sehari. Anda juga dapat menambahkannya dengan lemon atau madu sebagai pemanis tambahan.
4. Pilihlah Sikat Gigi yang Lembut
Tak kalah penting tetapi kerap diabaikan yaitu pastikan Anda memilih sikat gigi yang lembut. Seperti diketahui, mulut adalah area yang sensitif sehingga patut dirawat dengan cara yang tepat.
Saat hendak memilih suatu produk sikat gigi, pilih yang bertekstur soft atau bulu lembut. Menggunakan sikat gigi dengan tekstur bulu yang keras dapat menyebabkan gusi mengalami resesi, sehingga akar gigi yang seharusnya tertutup gusi menjadi terekspos. Akibatnya gigi menjadi sensitif dan rentan terkena karies akar gigi.
5. Konsumsi Makanan yang Mengandung Vitamin B-12
Mayoritas masalah kulit dan lapisan terluar dari tubuh manusia, termasuk bagian dalam mulut, terjadi karena kekurangan vitamin. Dalam kasus sariawan, kekurangan vitamin yang terjadi spesifiknya adalah kekurangan vitamin B12.
Vitamin B12 adalah nutrisi penting yang dapat menunjang kinerja otak, saraf, dan produksi sel darah merah. Asupan vitamin B12 yang cukup ampuh mengurangi sariawan.
Kebutuhan vitamin B-12 harian rata-rata orang dewasa adalah 2,48 mcg. Untuk memenuhinya Anda bisa memerolehnya dari makanan seperti ikan, daging, kerang, telur, susu, dan keju.
6. Manfaatkan Teh Chamomile dan Madu
Mengonsumsi kombinasi teh chamomile dengan madu juga merupakan obat alami sariawan yang patut dicoba. Kehangatan teh chamomile dapat mengurangi nyeri akibat peradangan pada luka sariawan.
Sementara itu, tambahan madu pun penting karena di dalamnya terkandung antiseptik alami. Hal ini membuat madu ampuh meredakan radang akibat infeksi. Hasilnya, sariawan bisa sembuh lebih cepat.
7. Konsumsi Makanan Sehat
Ketika sariawan, hindarilah asupan tertentu terlebih yang terlalu pedas, asin, dan asam. Sebab, makanan jenis ini justru dapat mengiritasi luka infeksi karena sariawan. Akibatnya, sariawan akan berlangsung lebih lama.
Sebagai gantinya, konsumsilah makanan yang menyehatkan antara lain buah segar seperti lemon, jeruk, jambu, dan strawberry, teh matcha yang kaya antioksidan, daging merah dan salmon, juga sayuran hijau seperti bayam, brokoli, selada, dan kailan.
Bahan alami yang sebaiknya tak terlewatkan dimanfaatkan saat sedang sariawan yaitu air kelapa. Tak hanya segar, dalam air kelapa terkandung antioksidan yang baik untuk tubuh dalam melawan penyakit. Air kelapa juga mengandung beberapa nutrisi seperti vitamin C, magnesium, serta potasium.
Parents, mana, nih, cara menyembuhkan sariawan yang ingin atau selalu rutin Anda lakukan?
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Baca juga:
10 Rekomendasi Obat Sariawan untuk Dewasa dan Anak-anak, Aman dan Mudah Didapat!
Amankah Aloclair untuk Anak? Ini Penjelasan Dokter, Parents
Sariawan pada Anak, Ketahui Cara Mengobati dan Pencegahannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.