Apakah Parents penggemar sensasi rasa pedas? Lidah masyarakat Indonesia memang akrab dengan cita rasa pedas baik dari cabai maupun sambal. Jika iya, tahukah Parents tentang Carolina Reaper, yaitu cabai terpedas di dunia?
Rasa pedas dari cabai muncul dari zat aktif bernama capsaicin. Semakin tinggi kadar capsaicin dalam suatu cabai, maka semakin pedas pula rasanya. Cabai jenis ini memiliki kadar capsaicin yang sangat tinggi hingga mengakibatkan sensasi terbakar di dalam mulut jika dikonsumsi.
Agar tak penasaran, inilah beberapa fakta seputar cabai Carolina Reaper.
5 Fakta Carolina Reaper, Cabai Terpedas di Dunia
1. Hasil Kawin Silang
Sumber: Harris Seeds
Dikutip dari Wired, cabai Carolina Reaper adalah hasil budidaya dari Ed Currie, pendiri PuckerButt Pepper Company, perusahaan penghasil cabai di Amerika Serikat. Sejak tahun 1981, Ed mengembangkan varietas cabai baru dengan cara kawin silang berbagai jenis cabai.
Cabai ini adalah hasil kawin silang dari cabai Pakistani Naga, jenis Red Habanero yang didapatkan Ed dari seorang doktor di Pakistan dengan cabai yang ia dapatkan dari koleganya di pulau St. Vincent.
Cabai ini pertama kali menjadi sorotan media setelah seorang wartawan memakan Carolina Reaper dan kepedasan hingga berguling-guling di lantai serta mengalami halusinasi.
2. Bentuk yang Unik
Sumber: Refining Fire Chiles
Tak seperti cabai kebanyakan, jenis ini memiliki bentuk yang unik. Cabai ini bentuknya pendek, agak bulat namun penyok, kulitnya bergelombang, dan memiliki ujung yang agak runcing. Carolina Reaper berwarna merah terang. Ukurannya cenderung lebih kecil, hanya sekitar 2,5 hingga 7cm saja.
Carolina Reaper sendiri memiliki cita rasa yang kaya. Menurut Ed, selain rasa pedas yang membara, ada pula sedikit rasa pahit seperti kayu manis dan cokelat yang akan muncul jika mengonsumsi cabai terpedas di dunia ini.
3. Memiliki Tingkat Kepedasan yang Tertinggi
Sumber: Baker Creek Heirloom Seeds
Pada tahun 2013, cabai ini dinobatkan sebagai cabai terpedas di dunia oleh Guiness Book of World Record. Cabai ini memiliki tingkat kepedasan yang sangat tinggi yakni mulai dari 1,4 juta hingga 2,2 juta SHU (Scoville Heat Units, satuan yang menyatakan tingkat kepedasan).
Sebagai perbandingan, cabai jenis Jalapeno memiliki tingkat kepedasan yang berkisar antara 3.000 hingga 5.000 SHU. Sedangkan, cabai Thailand memiliki tingkat kepedasan 20.000 hingga 100.000 SHU. Apakah Parents bisa membayangkan betapa pedasnya cabai Caroline Reaper?
Ed sendiri mengaku bahwa ia sudah terbiasa dengan rasa pedas dari Caroline Reaper sehingga mempertimbangkan untuk mengembangkan varietas baru yang lebih pedas dari Carolina Reaper.
4. Carolina Reaper sering Dijadikan Tantangan
Sumber: Lazada
Sebagai cabai terpedas di dunia, Carolina Reaper sering dijadikan tantangan oleh orang-orang yang diberi nama Carolina Reaper Challenge. Parents bisa melihat langsung video-video di Youtube yang menayangkan tantangan ini dilakukan oleh banyak orang.
Rekor dunia terbanyak memakan cabai jenis ini dipegang oleh seorang pria bernama Greg Foster yang dapat memakannya sampai 44 buah atau 120 gram dalam waktu satu menit.
Sebelumnya, gelar cabai terpedas di dunia dipegang oleh beberapa jenis cabai lain misalnya cabai Jilbob Bhut Jolokia atau sering disebut dengan cabai setan (Ghost Pepper) asal India pada tahun 2007.
Sebuah penelitian pada tahun 1980 menemukan bahwa konsumsi 1kg cabai Jilbob Bhut Jolokia secara langsung maupun dalam bentuk bubuk dapat membunuh orang yang memiliki berat 68kg.
Pada tahun 2012, gelar cabai terpedas di dunia jatuh pada varietas Trinidad Scorpion Moruga Blend yang berasal dari kepulauan Trinidad. Cabai-cabai ini memiliki tingkat kepedasan rata-rata 2 juta SHU.
5. Mengonsumsinya dapat Menimbulkan Efek Samping untuk Kesehatan
Karena rasanya yang sangat pedas, mengonsumsi cabai Carolina Reaper dapat menimbulkan berbagai macam efek samping untuk kesehatan, terutama jika berlebihan.
Pada tahun 2018, seorang pria yang mengikuti kontes makan Carolina Reaper dilaporkan menderita Reversible Cerebral Vasoconstriction Syndrome (RCVS) yaitu penyempitan beberapa pembuluh arteri di otak.
Selain itu, efek samping yang bisa ditimbulkan dari mengonsumsi Carolina Reaper adalah sebagai berikut:
- Sakit perut
- Diare
- Sensasi panas ketika buang air besar
- Mual
- Muntah
Mengonsumsi makanan pedas memang bisa bermanfaat untuk kesehatan, misalnya meningkatkan metabolisme tubuh, membantu untuk pengobatan kanker, serta baik untuk kesehatan jantung. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan tentu akan berefek buruk kepada pencernaan.
Apakah Parents tertarik untuk mencoba Carolina Reaper, cabai terpedas di dunia ini?
Baca Juga:
Bolehkah Ibu Menyusui Makan Makanan Pedas? Ini Faktanya, Bun!
Memperkenalkan makanan pedas pada balita, lakukan dengan bijak
Benarkah Makan Sambal Membuat ASI Pedas?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.