Kalau Anda termasuk orang tua yang cukup ketergantungan untuk menggunakan perangkat ayunan untuk bayi, Parents perlu banget tahu tentang seluk beluk penggunaannya.
Pasalnya, jika salah, risikonya tidak baik untuk si Kecil.
Untuk itu, simak informasi penggunaan ayunan untuk bayi berikut ini.
Manfaat Ayunan untuk Bayi
Sebelum membahas dampak buruk dan tips penggunaan ayunan, mari simak dahulu manfaat ayunan bagi bayi.
1. Membuat Bayi Merasa Nyaman
Ada sebagian bayi yang kerap rewel dan tidurnya terganggu bisa menjadi tenang ketika diayun, baik menggunakan alat ataupun gendongan orang tuanya.
Mengayun bayi disertai dengan alunan musik yang tenang diketahui sangat efektif untuk menenangkan bayi yang susah tidur.
2. Meningkatkan Daya Kognitif Anak
Melansir dari laman Halodoc, ayunan pada tubuh bayi akan merangsang otak kecilnya sehingga secara otomatis akan meningkatkan daya kognitif anak.
Namun, kegiatan mengayun ini perlu dilakukan sambil menyanyikan sebuah lagu untuk anak tercinta. Kombinasi dua hal ini bisa menjadi stimulus kinestetik yang baik untuk anak.
3. Mengatasi Kolik pada Bayi
Ada kalanya buah hati akan mengalami kolik, yakni perilaku menangis berlebihan selama berjam-jam. Mengayunkan anak bisa menjadi salah satu cara untuk meredakan koliknya.
Risiko Penggunaan Ayunan untuk Bayi
Walau demikian, ada beberapa risiko dari kebiasaan mengayun bayi yang mesti Parents ketahui.
1. Shaken Syndrome Baby
Mengayun bayi dengan terlalu kencang dapat menyebabkan buah hati mengalami shaken syndrome baby. Sindrom ini ditandai dengan gejala muntah-muntah dan bayi kejang.
Hal ini karena tubuh bayi yang masih lemah, sehingga gerakan saat mengayun bayi yang terlalu kuat dapat menyebabkan keretakan antara otak dengan selaput otak yang melekat pada tulang kepala.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mengontrol kekuatan diri sendiri ketika mengayun bayi.
2. Risiko Kematian
Dalam penelitian 10 tahun yang dilakukan oleh AAP (American Academy of Pediatrics), perangkat ayunan semi duduk seperti yang banyak Parents temukan di toko bayi dapat menyebabkan risiko tertentu jika digunakan terlalu lama.
Tidur dengan sudut semi tegak seperti itu dapat menyebabkan otot leher bayi yang belum berkembang sepenuhnya menjadi terbebani dengan kepala mereka.
Dalam beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan bayi mati lemas. Oleh karena itu, penting sekali untuk membatasi jam penggunaan ayunan.
Cara Penggunaan yang Benar Ayunan untuk Bayi
Untuk menghindari dampak buruk serta risiko yang sudah disebutkan di atas, orang tua perlu mengetahui tata cara penggunaan ayunan bayi yang baik dan benar.
Melansir dari laman Healthline, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan agar ayunan bayi bisa digunakan dengan cara yang aman.
1. Membaca Petunjuk Penggunaan dengan Seksama
Hal pertama yang perlu Parents ketahui bahwasanya perangkat ayunan bayi tidaklah berbahaya jika digunakan dengan cara yang benar.
Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dengan seksama dan gunakan alat tambahan yang menyertainya, misalnya sabuk pengaman.
Perhatikan pula petunjuk tentang batas tinggi dan berat bayi sesuai atau tidak dengan perangkat ayunan tersebut.
2. Ayunan Bukanlah Tempat Tidur
Parents perlu memahami bahwa ayunan adalah perangkat aktivitas untuk bayi, bukannya pengganti box atau kasur si Kecil.
Ayunan mesti digunakan dengan batasan waktu tertentu dan dengan tujuan yang jelas, seperti mengalihkan perhatian bayi, membuatnya sibuk, atau untuk menenangkannya saat Parents perlu beristirahat sebentar.
3. Tidak Membiarkan Bayi tertidur di Ayunan dalam Waktu Lama
Bayi tidur siang di perangkat ayunan dengan pengawasan orang tua mungkin masih boleh-boleh saja dilakukan dalam waktu tidak lama.
Namun, perangkat ayunan jelas tidak disarankan untuk penggunaan saat bayi melakukan istirahat malamnya. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan orang tua untuk memindahkan anaknya yang tertidur di ayunan menuju kasur yang nyaman.
Bagaimana Menghentikan Kebiasaan Bayi yang Diayun?
Kemudahan bayi untuk bisa tidur nyenyak dan tenang dalam buaian ayunan tentunya sangat memudahkan orang tua. Namun, perlu dipahami bahwa ayunan bukan pengganti tempat tidur.
Untuk bisa menghentikan kebiasaan tidur di perangkat ayunan, Parents bisa melakukan beberapa tips di bawah ini.
- Jika bayi masih berusia di bawah 4 bulan, Parents bisa memindahkan bayi yang sudah tertidur dari ayunan ke tempat tidurnya.
- Untuk bayi sudah berusia lebih dari 4 bulan, Parents perlu mempertimbangkan beberapa bentuk pelatihan tidur tanpa menggunakan perangkat ayunan.
- Cobalah berusaha untuk menidurkan bayi di tempat tidurnya. Buat suasana kamar tidur menjadi senyaman mungkin dengan penerangan yang sesuai untuk tidur dan suara kipas angin yang teratur.
- Simpan ayunan di area rumah yang terang, ramai, atau bising, sehingga buah hati memahami bahwa ayunan adalah alat untuk bermain dan beraktivitas, bukan untuk tidur.
Demikianlah informasi tentang penggunaan ayunan untuk bayi. Intinya adalah penggunaan ayunan boleh dilakukan dengan cara dan batasan yang tepat.
Baca Juga:
3 Tipe Ayunan Bayi Fisher Price Ditarik dari Pasaran, Apakah Anda Memilikinya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.