Bukan hanya Parents ataupun orang dewasa lainnya yang mengeluhkan sakit kepala, ternyata si kecil juga bisa merasakan kondisi yang sama. Sakit kepala anak harus segera diatasi berdasarkan faktor penyebabnya.
Lantas, apa saja penyebab sakit kepala anak, serta bagaimana Parents harus menyikapinya jika kondisi ini terjadi? Lalu, apakah sakit kepala anak perlu diwaspadai dan disikapi dengan serius? Yuk, simak informasinya di sini.
Waspada Kondisi Sakit Kepala Anak
Keluhan sakit kepala yang sering dikeluhkan oleh si kecil mungkin sering dianggap hal yang wajar bagi orangtua. Namun, Parents pun perlu waspada, karena bisa jadi keluhan sakit si kecil disebabkan oleh penyakit yang serius, seperti tumor otak.
Pada umumnya, jenis sakit kepala yang paling sering dikeluhkan oleh anak-anak diakibatkan karena ketegangan otot syaraf yang ada di kepala. Ketika otot leher atau otot kepala tegang, sakit kepala tidak perlu dikhawatirkan.
Akan tetapi, ada kemungkinan sakit kepala yang dikeluhkan oleh si kecil menjadi gejala penyakit serius. Oleh karena itu, Parents perlu berkonsultasi dengan dokter jika melihat gejala sakit kepala yang tidak biasa pada buah hati.
Jenis sakit kepala tegang biasanya ditandai dengan beberapa gejala berikut ini:
- Kepala terasa seperti diremas di bagian depan, belakang, atau bahkan di kedua sisi
- Terasa nyeri
- Sakit yang tetap atau konstan
Selain sakit kepala tegang yang sering terjadi pada anak-anak, migrain pun menjadi salah satu jenis sakit kepala yang sering dialami oleh anak-anak. Beginilah gejala migrain pada anak:
- Nyeri berdenyut di salah satu bagian kepala
- Pusing
- Sakit perut
- Mual yang kadang disertai muntah
- Sensitif terhadap cahaya
Penyebab Anak Sakit Kepala
Saat anak-anak mengalami sakit kepala, biasanya akan terjadi selama beberapa menit, jam, bahkan hari. Melansir dari laman Hellosehat, berikut adalah beberapa penyebab sakit kepala yang sering dialami anak-anak menurut.
1. Adanya Penyakit Infeksi
Penyebab sakit kepala ini sangat sering dialami oleh si kecil dan paling umum. Ketika mereka terserang virus influenza, flu, demam, batuk ataupun infeksi sinus, sering kali disertai gejala sakit kepala.
Parents tak perlu khawatir, sakit kepala yang disebabkan oleh penyakit infeksi ini biasanya akan segera membaik jika sudah diberikan pengobatan yang tepat.
Akan tetapi, apabila sakit kepala disertai dengan demam dan sensasi kaku pada leher, ini bisa menjadi pertanda adanya infeksi yang lebih serius seperti meningitis (radang selaput otak) dan ensefalitis (radang otak).
2. Melewatkan Sarapan dan Makan Siang
Sarapan sangat dianjurkan untuk anak-anak sebelum berkegiatan. Sarapan ini bukan hanya untuk memenuhi nutrisi, tetapi juga untuk menjaga kebugaran tubuh anak-anak.
Jika buah hati melewatkan sarapan dan makan siangnya, jelas tubuh akan lebih rentan mengalami sakit kepala. Akibatnya, si kecil malah jadi mudah lelah dan lemas sepanjang hari serta tidak bisa bebas beraktivitas.
Kandungan nitrat (sejenis pengawet makanan) pada daging dan sosis ternyata juga dapat menyebabkan sakit kepala pada si kecil. Beberapa jenis makanan atau minuman yang mengandung kafein seperti soda, cokelat, kopi, dan teh juga dapat memberikan efek yang serupa.
3. Dehidrasi
Sakit kepala pada si kecil dapat disebabkan oleh dehidrasi. Untuk itu, Parents perlu memastikan asupan cairan yang cukup untuk si kecil, ya. Ketika dehidrasi, otak akan kekurangan pasokan oksigen dan mengakibatkan tekanan berlebihan di kepala sehingga menyebabkan sakit.
Oleh karena itu, Parents harus selalu bekali si kecil dengan botol air minum supaya ia tidak dehidrasi saat di sekolah. Si kecil akan lebih sehat dan terhindar dari sakit kepala yang mengganggu.
4. Trauma Kepala
Terkadang si kecil kurang hati-hati saat bermain sehingga terjatuh dan membuat kepalanya terbentur. Hal seperti ini juga bisa memicu sakit kepala.
Meskipun sebagian besar benjolan tidak perlu dikhawatirkan, tetapi Parents harus tetap waspada dan segera hubungi dokter jika si kecil mengalami benturan yang sangat keras. Sebab, jika sakit kepala si kecil makin memburuk, sangat dibutuhkan bantuan medis untuk bisa menyelamatkan buah hati.
5. Stres, Jadi Penyebab Sakit Kepala Anak
Stres dan kecemasan bisa menjadi faktor penyebab sakit kepala pada si kecil. Jika pulang sekolah si kecil mengeluhkan sakit kepala, Parents bisa berkomunikasi dengannya untuk menceritakan perasaan hari ini di sekolah.
Bisa jadi saat di sekolah ia baru saja mengalami hal-hal yang membuat stres. Misalnya, dimarahi oleh guru atau bermasalah dengan temannya.
Stres memang bisa menjadi pemicu sakit kepala. Sebab, anak-anak yang terkena depresi pun sering mengeluh pusing, terutama saat mereka merasa sedih dan kesepian.
6. Tumor Otak
Tumor otak bisa menjadi penyebab sakit kepala serius. Namun, biasanya gejala tersebut akan diikuti oleh beberapa gejala lain misalnya gangguan penglihatan dan pusing yang terjadi berhari-hari.
Penyebab sakit kepala ini pun bisa terjadi kepada si kecil. Untuk itu Parents harus rajin check kesehatan si kecil, ya.
Artikel Terkait: Dikira sakit kepala biasa, anak ini ternyata mengalami tumor otak
7. Faktor Lainnya
Selain 6 penyebab sakit kepala yang sering dijumpai pada si kecil, ada faktor lain yang bisa menyebabkan si kecil sakit kepala. Misalnya karena genetik dan pola konsumsi.
Sakit kepala yang disebabkan oleh faktor genetik salah satunya adalah migrain. Jika Parents memiliki penyakit migrain, bisa jadi si kecil juga terkena penyakit yang sama.
Selain genetik, pola konsumsi juga berpengaruh terhadap gejala sakit kepala buah hati. Penyebabnya bisa ditimbulkan dari zat pengawet di dalam makanan maupun minuman. Oleh karenanya, Parents harus selalu pastikan si kecil mengkonsumsi makanan dan minuman sehat.
Nah, itulah faktor penyebab sakit kepala anak. Semoga bermanfaat, Parents.
****
Artikel telah ditinjau oleh:
dr.Gita PermataSari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Baca Juga:
Bayi juga bisa merasakan sakit sejak lahir, bagaimana tandanya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.