Ruam popok adalah kondisi yang umum dialami bayi, ditandai dengan kulit yang merah, nyeri, merah, dan bersisik. Tentunya kondisi ini bisa membuat bayi tidak nyaman hingga rewel. Jika mengalami, Parents sebaiknya mengetahui cara mengatasi ruam popok pada kemaluan bayi.
Inilah berbagai ulasan yang telah dirangkum theAsianparent.
Artikel terkait: Gejala Ruam disertai Demam pada Bayi: Campak, Penyakit Serupa, dan Penanganannya
Daftar isi
Bagaimana Ruam Popok Bisa Terjadi?
Ruam popok bisa terjadi karena beberapa hal. Biasanya, ruam popok disebabkan oleh iritasi, infeksi, hingga alergi.
Iritasi bisa terjadi jika popok yang basah dan penuh dibiarkan terlalu lama. Kondisi ini juga bisa terjadi akibat kotoran bergesekan dengan kulit berulang kali.
Infeksi bisa dialami karena bakteri dan jamur yang tumbuh dalam kondisi lembap. Hal ini diperparah jika popok tidak memiliki sirkulasi udara yang baik.
Alergi pada beberapa jenis popok, tisu, sabun, hingga deterjen juga bisa menyebabkan ruam. Kondisi ini biasanya dialami oleh bayi dengan kulit yang sensitif.
Ruam yang terjadi beberapa hari meski sudah ditata laksana juga baja disebabkan oleh jamur Candida albicans. Biasanya ruam memiliki ciri berwarna merah, sedikit menonjol, dan memiliki titik-titik merah kecil yang menyebar di luar bagian ruam.
Artikel terkait: Kemaluan Bayi Berwarna Hitam Maka Kulitnya juga akan Hitam, Benarkah?
Bagaimana Cara agar Ruam Popok Cepat Sembuh?
Melansir Mayo Clinic, ruam popok bisa diobati dengan baik di rumah. Beberapa langkah yang bisa Parents lakukan antara lain:
1. Sering Mengganti Popok Basah
Menjaga area popok tetap kering dan bersih menjadi kunci utama untuk mengatasi ruam popok. Termasuk ketika waktu di malam hari, Parents.
Pastikan menggantinya sesering mungkin. Tak perlu menunggu 3–4 jam jika popok penuh, Parents bisa langsung mengganti dengan terlebih dahulu mengaplikasikan krim popok.
2. Memilih Popok dengan Gel Penyerap
Pemilihan popok menjadi hal krusial lain yang bisa Parents perhatikan. Alangkah lebih baik bila popok memiliki fitur gel penyerap yang bisa menyerap air dengan baik.
Jika kulit si Kecil sangat sensitif, Parents pun bisa memilih popok dengan kandungan katun organik dan hypoallergenic.
3. Bilas dengan Air
Tiap kali mengganti popok, pastikan untuk membilasnya dengan air. Hindari penggunaan tisu basah, apalagi yang mengandung pewangi dan alkohol.
Beberapa bayi yang sensitif bisa mengalami iritasi karena tisu basah, meskipun tidak mengandung alkohol.
Parents juga bisa membasuh bokong bayi langsung di kamar mandi saat si Kecil buang air besar.
4. Menepuk Kulit Bayi, Bukan Menggosok
Saat membersihkan kulit bokong, pastikan untuk menepuknya dengan lembut. Hindari menggosok dengan tisu atau handuk supaya ruam tidak semakin parah.
Di samping itu, hindari penggunaan bedak di area kemaluan dan bokong bayi karena kini sudah tak direkomendasikan dokter.
5. Mengoleskan Krim Anti Ruam
Setelah membersihkan popok dengan benar, keringkan area sekitar kemaluan dan bokong. Parents pun bisa mengaplikasikan krim ruam popok setelahnya.
Pilih produk dengan persentase zinc oxide atau petroleum jelly yang tinggi. Kandungan tersebut membantu menjaga kelembapan yang baik pada area sekitar popok.
6. Pastikan Sirkulasi Udara Baik
Saat ruam masih dialami si Kecil, Parents sebaiknya memastikan sirkulasi udara di sekitar popok tetap baik.
Parents bisa memakaikan popok yang ukurannya lebih besar terlebih dahulu saat si Kecil tidak terlalu banyak bergerak, misalnya saja ketika tidur siang.
Pakaian juga baju dan celana yang menyerap keringat dan longgar.
7. Mandikan Bayi secara Rutin
Di kondisi ini, jangan sampai si Kecil tidak rutin mandi karena bisa memperparah ruam.
Pastikan ia mandi dengan air suam-suam kuku dan menggunakan sabun yang minim pewangi.
8. Hentikan Penggunaan Produk yang Dicurigai Memperparah Ruam
Ruam terkadang juga bisa disebabkan ketidakcocokan produk tertentu seperti krim atau sabun. Bila dicurigai produk tersebut penyebabnya, sebaiknya hentikan sementara waktu.
9. Berkonsultasi dengan Dokter
Jika ruam tidak sembuh dalam waktu lebih dari 5–7 hari, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Pada kondisi ruam tertentu seperti ruam akibat jamur, diperlukan obat khusus yang bisa diresepkan oleh dokter, Parents.
Artikel terkait: Sering Timbul di Leher, Ini Cara Mengobati Infeksi Jamur pada Kulit Bayi
Apa Obat Kemerahan pada Kemaluan Bayi?
Parents bisa melakukan tata laksana sendiri di rumah dengan membeli krim antiruam popok. Pilihlah krim dengan kandungan zinc oxide karena telah teruji meringankan kondisi ruam.
Jika penanganan di rumah tidak membuat ruam pada area kemaluan dan bokong si Kecil lebih baik, Parents bisa berkonsultasi dengan dokter.
Melansir Mayo Clinic, dokter biasanya akan menyarankan beberapa obat berikut ini:
- Krim hidrokortison (steroid) ringan (0,5% hingga 1%)
- Krim antijamur, jika bayi mengalami infeksi jamur.
- Obat antibiotik yang diminum, jika bayi mengalami infeksi bakteri.
Apakah Baby Oil Bisa Mengobati Ruam Popok?
Mengacu WebMD, baby oil bisa menjadi pelembap yang baik untuk mengobati maupun mencegah kulit kering, gatal, bersisik, hingga iritasi kulit ringan.
Khususnya beberapa produk baby oil dengan kandungan zinc oxide dan petrolatum putih, diketahui bisa melindungi kulit dari iritasi, yang jadi penyebab ruam lebih parah.
Emolien pelembap dalam baby oil bekerja dengan membentuk lapisan berminyak di bagian atas kulit yang memerangkap air di dalam kulit.
Namun, pastikan baby oil yang digunakan sudah terkategori hypoallergenic dan tidak mengandung parfum atau bahan iritan lainnya.
Apakah Ruam Popok pada Bayi Bisa sembuh Sendiri?
Apakah ruam popok pada bayi bisa sembuh sendiri? Jawabannya akan bergantung pada kondisi dan tingkat keparahan yang dirasakan si Kecil, Parents. Dengan penanganan yang tepat, ruam popok bisa membaik dalam hitungan hari.
Namun, ruam bisa muncul kembali berulang kali. Bila itu terjadi, Parents bisa berkonsultasi lebih lanjut pada dokter.
***
Parents, itulah berbagai cara mengatasi ruam popok pada kemaluan bayi. Semoga bermanfaat!
***
Diaper rash
www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diaper-rash/diagnosis-treatment/drc-20371641
Baby Oil (Mineral Oil) – Uses, Side Effects, and More
www.webmd.com/drugs/2/drug-162285/baby-oil-mineral-oil-topical/details
Baca Juga:
Penyebab dan Cara Mengobati Iritasi pada Kemaluan Bayi Perempuan
6 Penyebab Ujung Penis Bayi Merah Beserta Cara Mengatasinya, Simak Bun!